150
7.2. Pendapatan Rumah Tangga
Seperti halnya dampak kebijakan terhadap output sektoral, kebijakan ekonomi yang ditujukan ke agroindustri akan menghasilkan peningkatan pendapatan
rumah tangga. Dampak kebijakan ekonomi di sektor agroindustri melalui keterkaitan antarsektor lebih lanjut akan meningkatkan pertumbuhan output sektor ekonomi
lainnya. Peningkatan output akan mendorong peningkatan pendapatan rumah tangga, baik pendapatan rumah tangga agroindustri maupun non agroindustri. Proses
ini akan terus berlangsung melalui efek pengganda multiplier effect. Simulasi kebijakan ekonomi di sektor agroindustri terhadap pendapatan
rumah tangga sektoral dapat dilihat pada Tabel 27 dan 28. Sedangkan alternatif atau sumber simulasi kebijakan ekonomi di sektor agroindustri terhadap pendapatan
rumah tangga sektoral dapat dilihat pada Lampiran 29 dan 32. Pada kebijakan tunggal, kebijakan ekspor pada sektor agroindustri yang
beraglomerasi S6 menghasilkan dampak perubahan pendapatan rumah tangga sebesar 5.611 terhadap total pendapatan rumah tangga. Nilai perubahan
pendapatan rumah tangga tersebut merupakan perubahan pendapatan rumah tangga sektoral terbesar diantara kebijakan tunggal lainnya.
Kebijakan pengeluaran pemerintah pada sektor agroindustri yang beraglomerasi S1 menghasilkan dampak perubahan pendapatan rumah tangga
lebih besar daripada kebijakan pengeluaran pemerintah pada sektor agroindustri yang tidak beraglomerasi S2 dan kebijakan pengeluaran pemerintah untuk
pengembangan infrastruktur S3. Kebijakan investasi pada sektor agroindustri yang beraglomerasi S4 menghasilkan dampak perubahan pendapatan rumah tangga
lebih besar daripada kebijakan pengeluaran pemerintah pada sektor agroindustri yang tidak beraglomerasi S5.
151 Tabel 27. Dampak Kebijakan Ekonomi Tunggal di Sektor Agroindustri
Provinsi Lampung terhadap Pendapatan Rumah Tangga Sektoral Tahun 2005
DAMPAK TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA SEKTORAL PENGELUARAN PEMERINTAH
INVESTASI EKSPOR
No. SEKTOR S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7
1 TPGN
26.708 6.328 6.334 28.043 6.328
28.043 6.328 2 TKBN
16.377 47.665 3.780 14.934 47.665
14.934 47.665 3
PTK 4.584 2.281 2.273 4.597 2.281
4.597 2.281 4
KHTN 0.100 0.100 0.494 0.101 0.100
0.101 0.100 5
IKAN 6.748 1.790 1.844 6.775 1.790
6.775 1.790 6
TBNG 0.791 0.642 7.724 0.790 0.642
0.790 0.642 7
IBS 0.430 0.018 0.018 0.432 0.018
0.432 0.018 8
IKUD 0.440 0.010 0.011 0.442 0.010
0.442 0.010 9
ITKT 4.256 0.883 0.888
4.264 0.883 4.264 0.883
10 IKKL
0.124 5.705 0.056 0.202 5.705
0.202 5.705 11
IML 0.045 1.602 0.033 0.045 1.602
0.045 1.602 12
IPD 0.674 0.182 0.183 0.676 0.182
0.676 0.182 13
IGL 4.946 0.766 0.550 4.912 0.766
4.912 0.766 14
IKP 0.714 0.029 0.027 0.717 0.029
0.717 0.029 15
IPKT 0.292 0.028 0.028
0.714 0.028 0.714 0.028
16 IMLN
1.337 0.182 0.182 0.607 0.182
0.607 0.182 17
IMN 0.039 1.171 0.040 0.040 1.171
0.040 1.171 18
IKRT 0.363 0.080 0.168
0.364 0.080 0.364 0.080
19 ILNY
0.644 0.602 3.465 0.648 0.602 0.648 0.602
20 LGA
0.372 0.365 0.394 0.376 0.365 0.376 0.365
21 BKST 1.225
1.543 40.479 1.207 1.543
1.207 1.543 22
PHR 15.028 14.619 16.075 15.292 14.619
15.292 14.619 23
TRKM 7.079 6.449 6.283
7.136 6.449 7.136 6.449
24 LKJP
2.789 2.658 4.459 2.795 2.658
2.795 2.658 25
PTUM 0.000 0.000 0.000
0.000 0.000 0.000 0.000
26 JJLN
3.892 4.300 4.213 3.891 4.300 3.891 4.300
Total Dampak
100 100 100 100 100 100 100 Nilai
Dasar Juta Rp
15 131 408 15 131 408
15 131 408 15 131 408
15 131 408 15 131 408
15 131 408 Perubahan
Juta Rp 476 716
462 452 672 716
359 511 347 230
849 059 820 054
Perubahan 3.151 3.056 4.446 2.376 2.295
5.611 5.420
152 Tabel 28. Dampak Kebijakan Ekonomi Gabungan di Sektor Agroindustri
Provinsi Lampung terhadap Pendapatan Rumah Tangga Sektoral Tahun 2005
DAMPAK TERHADAP PENDAPATAN KERJA SEKTORAL KEBIJAKAN TUNGGAL KOMPARASI
KEBIJAKAN GABUNGAN No. SEKTOR
S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14
1 TPGN 25.0538
25.0538 25.0538 28.0429 6.3284 22.4063 8.5630
2 TKBN 18.9159
18.9159 18.9159 14.9341 47.6651 18.1858 11.7025
3 PTK 4.3969
4.3969 4.3969
4.5969 2.2813 6.6248 7.0952
4 KHTN 0.1000
0.1000 0.1000
0.1006 0.0998 0.0944 0.0830
5 IKAN 6.3459
6.3460 6.3460
6.7747 1.7897 1.7987 18.1659
6 TBNG 0.7792
0.7792 0.7792
0.7902 0.6421 0.6961 1.1721
7 IBS 0.3966
0.3966 0.3966
0.4319 0.0177 0.0177 0.0179
8 IKUD 0.4048
0.4048 0.4048
0.4416 0.0104 0.0104 1.4259
9 ITKT 3.9823
3.9823 3.9823 4.2643 0.8829 7.3232
8.0093 10 IKKL
0.5770 0.5770
0.5770 0.2022 5.7046 0.1003 0.0881
11 IML 0.1711
0.1711 0.1711
0.0455 1.6019 0.0542 0.0418
12 IPD 0.6344
0.6344 0.6344
0.6758 0.1817 0.1930 0.2007
13 IGL 4.6067
4.6067 4.6067
4.9124 0.7665 9.4978 10.2298
14 IKP 0.6588
0.6588 0.6588
0.7175 0.0293 0.0270 0.0276
15 IPKT 0.2709
0.2709 0.2709 0.7143 0.0284 0.0742
0.1089 16 IMLN
1.2437 1.2437
1.2437 0.6073 0.1819 3.1489 0.1988
17 IMN 0.1313
0.1313 0.1313
0.0396 1.1714 0.0390 0.0407
18 IKRT 0.3397
0.3397 0.3397 0.3641 0.0805 0.0847
0.0958 19 ILNY
0.6408 0.6408
0.6408 0.6483 0.6018 0.6398
0.5468 20 LGA
0.3719 0.3719
0.3719 0.3758 0.3653 0.3723
0.4144 21 BKST
1.2510 1.2510
1.2510 1.2067 1.5425 1.2037 1.3889
22 PHR 14.9952
14.9952 14.9952
15.2919 14.6194 14.5487 16.6427
23 TRKM 7.0280
7.0280 7.0280 7.1361 6.4486 6.2770
6.6855 24 LKJP
2.7787 2.7787
2.7787 2.7946 2.6584 2.7265 2.9665
25 PTUM 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 26 JJLN
3.9252 3.9252
3.9252 3.8907 4.3005 3.8558
4.0884 Total
Dampak 100 100 100 100 100 100
100 Nilai
Dasar Juta Rp
15 131 408 15 131 408
15 131 408 15 131 408
15 131 408 15 131 408
15 131 408 Perubahan
Juta Rp 386 315
4 37 004 1 128 307
1 685 286 1 627 714
1 663 176 1 639 493
Perubahan 2.553
2.888 7.457
11.138 10.757 10.992 10.835
153 Pada kebijakan komparasi tunggal terdapat tiga kombinasi, yaitu kebijakan
pengeluaran pemerintah S8, kebijakan investasi S9, dan kebijakan ekspor S10. Di antara tiga kombinasi tersebut, kebijakan ekspor S9 menghasilkan dampak
perubahan pendapatan rumah tangga sebesar 7.455 atau paling besar di antara perubahan pendapatan rumah tangga dari berbagai kebijakan komparasi tunggal.
Dua kebijakan gabungan tiga agroindustri prioritas S13 dan S14 memberikan dampak perubahan yang besar terhadap pendapatan rumah tangga
sektoral, masing-masing sebesar 10.039 dan 9.719. Nilai perubahan tersebut lebih kecil daripada kebijakan kombinasigabungan yang terdiri dari kebijakan
peningkatan pengeluaran pemerintah sebesar 30, investasi sebesar 20, dan ekspor sebesar 25 yang dialokasikan pada semua sektor agroindustri yang
beraglomerasi secara proporsional S11, yang memberikan persentase perubahan pendapatan rumah tangga paling besar 11.138 .
Simulasi dampak kebijakan ekonomi di sektor agroindustri yang beraglomerasi S1, S4, S6, S11, S13, dan S14 menghasilkan perubahan dampak
sektoral terbesar terhadap pendapatan rumah tangga sektor pertanian tanaman pangan, tanaman perkebunan, peternakan, dan perikanan yang berkisar antara 4–
28, pendapatan rumah tangga sektor agroindustri yang berkisar antara 0,2–7, dan pendapatan rumah tangga sektor perdagangan yang berkisar 15. Hal tersebut
menunjukkan bahwa dampak kebijakan ekonomi di sektor agroindustri yang beraglomerasi terhadap pendapatan rumah tangga, sektor yang memperoleh manfaat
terbesar adalah sektor hulu atau pemasok bahan baku yang berasal dari sektor pertanian.
154
7.3. Kesempatan Kerja