Pengganda Pendapatan Rumah Tangga

108 lainnya terhadap perekonomian Provinsi Lampung sebanyak 2.9206 rupiah dan sektor tanaman perkebunan sebesar 0.2613 rupiah atau 11,22 sektor industri makanan lainnya terhadap perekonomian Provinsi Lampung sebanyak 2.9206 rupiah.

5.3.2. Pengganda Pendapatan Rumah Tangga

Nilai pengganda pendapatan rumah tangga dari suatu sektor menunjukkan besarnya peningkatan pendapatan rumahtangga yang bekerja pada sektor tersebut akibat kenaikan satu satuan permintaan akhir. Suatu sektor yang memiliki nilai pengganda pendapatan tinggi akan memberikan pangaruh yang besar terhadap peningkatan kesejahteraan pekerjanya jika terjadi kenaikan permintaan pada output yang diproduksinya. Tabel 15 memperlihatkan nilai pengganda pendapatan sektor-sektor agroindustri di Provinsi Lampung Tahun 2005. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa urutan sektor yang memberikan pengganda yang besar adalah industri pengolahan ikan dan udang sebesar 20.7939, industri pakan ternak sebesar 20.5521, industri pengolahan karet sebesar 15.7328, dan industri makanan lainnya sebesar 12.3682. Sektor industri pengolahan ikan dan udang memiliki nilai pengganda pendapatan sebesar 20.7939, artinya apabila terjadi peningkatan output pada sektor industri tersebut sebesar satu rupiah hanya akan mengakibatkan peningkatan pendapatan rumah tangga sebesar 20.7939 rupiah baik secara langsung maupun tidak langsung. Tabel 15. Pengganda Pendapatan Rumah Tangga Tahun 2000 dan Tahun 2005 No. Sektor Pengganda Pendapatan Tahun 2000 Peringkat Pengganda Pendapatan Tahun 2005 Peringkat 1 IBS 3.4430 8 9.9603 6 2 IKUD 9.8197 1 20.7939 1 109 3 ITKT 4.0219 7 7.6987 8 4 IKKL 2.7136 10 5.0786 11 5 IML 2.7271 9 6.0044 9 6 IPD 6.4481 3 5.3231 10 7 IGL 1.5350 12 8.4118 7 8 IKP 4.7591 5 12.1358 5 9 IPKT 6.5972 2 20.5521 2 10 IMLN 4.4004 6 12.3682 4 11 IMN 1.7450 11 3.0947 12 12 IKRT 6.0017 4 15.7328 3 Berdasarkan data angka pengganda pendapatan rumah tangga sektor-sektor ekonomi pada Tabel Input-Output Provinsi Lampung Tahun 2000 lihat Lampiran 16, terdapat dua kelompok yaitu sektor-sektor agroindustri dan sektor-sektor non agroindustri. Jumlah sektor-sektor agroindustri dalam Tabel Input-Output Provinsi Lampung sebanyak 12 sektor, sedangkan jumlah sektor-sektor non agroindustri sebanyak 14 sektor. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai P-value sebesar 0.000025 yang lebih kecil dibandingkan nilai α = 0.05 sehingga H o ditolak. Dengan demikian besarnya pendapatan rumah tangga antara sektor-sektor agroindustri dengan sektor-sektor non agroindustri berbeda, di mana angka pengganda pendapatan rumah tangga sektor-sektor agroindustri lebih besar dibandingkan angka pengganda sektor-sektor non agroindustri. Berdasarkan data angka pengganda pendapatan rumah tangga sektor-sektor ekonomi pada Tabel Input-Output Provinsi Lampung Tahun 2005 lihat Lampiran 16, terdapat dua kelompok yaitu sektor-sektor agroindustri dan sektor-sektor non agroindustri. Jumlah sektor-sektor agroindustri dalam Tabel Input-Output Provinsi Lampung sebanyak 12 sektor, sedangkan jumlah sektor-sektor non agroindustri sebanyak 14 sektor. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai P-value sebesar 0.000025 yang lebih kecil dibandingkan nilai α = 0.05 sehingga H o ditolak. Dengan demikian besarnya pendapatan rumah tangga sektor-sektor agroindustri dengan sektor-sektor non agroindustri berbeda, di mana angka pengganda pendapatan rumah 110 tangga sektor-sektor agroindustri lebih besar dibandingkan angka pengganda pendapatan rumah tangga sektor-sektor non agroindustri.

5.3.3. Pengganda Tenaga Kerja