Pemilihan Benih Kebutuhan Benih dan Menyemai Benih

33 Fungsi dan peranan bahan organik selain memperbaiki sifat fisik tanah yaitu mampu mengikat air, mempertahankan air di dalam tanah, memperlancar aerasi tanah, memudahkan air meresap dari permukaan tanah, tanah dapat menyerap mineral yang ada di dalam tanah serta mendukung kehidupan mikro dan makro organisme di dalam tanah, dengan adanya bahan organik maka aliran energi atau siklus nutrisi lebih lancar sehingga nutrisi bagi tanaman akan selalu tersedia. Bahan organik tersebut diberikan pada pengolahan tanah dan dikondisikan aliran air, maka biarkan tanah dalam kondisi lembab tidak tergenang selama 7-10 hari sambil menunggu persemaian siap ditanam.

2.6.2. Pemilihan Benih

Benih yang digunakan untuk penanaman padi dengan sistem SRI dapat menggunakan benih jenis dan varietas apa pun, dengan syarat benih yang akan di semaikan diharapkan dapat tumbuh semuanya, selain dinantikan selama empat bulan bisa menghasilkan dan juga mengurangi resiko penyulaman jika benih tersebut tidak dapat tumbuh. Oleh karena itu benih yang akan dipilih harus merupakan benih padi unggul dan bersertifikat yang sudah terjamin mutu dan kualitasnya karena telah melalui serangkaian proses pemeriksaan dan pengujian dari pihak terkait yang berwenang. Pengujian secara sederhana yang dapat dilakukan oleh petani juga dapat dilakukan dengan memasukan benih padi ke dalam larutan garam, maka benih yang terapung ialah benih yang hampa sedangkan benih yang digunakan untuk persemaian ialah benih yang tenggelam. Cara tersebut merupakan cara yang mudah dan dapat dilakukan oleh petani.

2.6.3. Kebutuhan Benih dan Menyemai Benih

Benih yang dibutuhkan dengan sistem SRI ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan konvensional, benih yang diperlukan dengan SRI sebanyak 5-7 kgha sedangkan konvensional memerlukan benih sebanyak 30-40 kgha. Benih padi pada media tanah yang gembur, baik tekstur dan strukturnya agar proses perakaran lebih kondusif. Persemaian dilakukan dengan cara menanam benih padi pada media tanah yang dicampur dengan kompos dengan komposisi masing-masing 1:1, benih sebelum disemai dapat direndam terlebih 17 34 dahulu selama semalam untuk merangsang kecambah atau dapat langsung di sebar pada media semai, pemeliharaan persemaian dilakukan dengan menyiram agar tetap lembab, benih yang ditanam berumur tujuh hari atau di bawah 12 hari, dihitung tumbuh dari kecambah. Benih muda yang ditanam diharapkan dapat tumbuh tunas lebih awal dan akan tumbuh banyak tunas primer sebagai tunas yang produktif, selain itu pembentukannya akan lebih cepat.

2.6.4. Model Tanam SRI

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

2 84 123

Motivasi petani dalam menerapkan metode SRI (System of Rice Intensification): studi kasus di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya

0 10 118

DAMPAK BUDIDAYA PADI ORGANIK DENGAN METODE SRI (System of Rice Intensification) TERHADAP SUSTAINABILITAS KANDUNGAN C ORGANIK TANAH DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KECAMATAN GUNUNG SUGIH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

0 16 191

Analisis pendapatan dan margin pemasaran padi ramah lingkungan metode SRI (System of Rice Intensification) (Kasus: desa Ponggang kecamatan Sagalaherang kabupaten Subang, Jawa-Barat)

0 19 177

Analisis Usahatani Padi Konvensional dan Padi System Of Rice Intensification (SRI) Organik (Studi Kasus di Desa Ringgit, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah)

1 13 168

Analisis Dampak System Rice Of Intensification (SRI) Terhadap Penggunaan Input, Produksi dan pendapatan Usahatani Padi Sawah di Desa Jambenenggang, Sukabumi, Jawa Barat

0 7 233

Analisis Pendapatan Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Kedelai di Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur

3 9 62

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Metode System Of Rice Intensification (SRI) dan Padi Konvensional di Desa Kebonpedes, Sukabumi

0 5 87

ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI SAWAH METODE SRI (System of Rice Intensification) DAN KONVENSIONAL DI KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI.

0 4 142

ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI SAWAH METODE SRI (System of Rice Intensification) DAN KONVENSIONAL DI KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI

0 0 20