34
dahulu selama semalam untuk merangsang kecambah atau dapat langsung di sebar pada media semai, pemeliharaan persemaian dilakukan dengan menyiram agar
tetap lembab, benih yang ditanam berumur tujuh hari atau di bawah 12 hari, dihitung tumbuh dari kecambah. Benih muda yang ditanam diharapkan dapat
tumbuh tunas lebih awal dan akan tumbuh banyak tunas primer sebagai tunas yang produktif, selain itu pembentukannya akan lebih cepat.
2.6.4. Model Tanam SRI
Benih padi ditanam pada petakan yang di sekelilingnya dibuat parit atau saluran air dengan jarak tanam minimal 27 x 27 cm atau 30 x 30 cm dan 35 x 35
cm, diharapkan kedalaman tanah lapisan olah berkisar antara 25 hingga 30 cm, hal ini dilakukan agar perakaran lebih baik dan pergerakannya dapat maksimal dalam
pengambilan nutrisi sedangkan jarak tanam yang lebar dimaksudkan untuk member kesempatan pada tanaman terutama pada pembentukan anakan,
pertumbuhan akar dan jalannya sinar matahari yang masuk kedalamnya. Benih padi yang ditanam jumlahnya satu atau satu tunas, hal ini dilakukan
dengan alasan agar tumbuh anakan lebih banyak dan tumbuh kuat serta besar, Hal tersebut dapat menjaga kondisi tanah terhindar dari asam pH rendah karena
tunas yang banyak, sehingga akar pun mendominasi di dalam tanah. Dengan demikian penyerapan nutrisi dari tanah yang mengeluarkan H
+
merespon tanah menjadi asam.
Benih tunas dari persemaian di cabut dan langsung di tanam, waktu yang dibutuhkan dari cabut sampai tanam haruslah tidak lebih dari 15 menit. Hal ini
dilakukan untuk menjaga aktivitas proses membangun energi dan penumbuhan nutrisi di dalam tanaman agar tidak terhenti, bulir dalam benih tetap
dipertahankan dan kondisi akar pada posisi horizontal sehingga membentuk huruf L. Dengan demikian, diharapkan akar tanaman langsung tumbuh dan nutrisi pada
bulir tetap efektif yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman tersebut. Benih ditanam dangkal antara 0,5–1 cm hingga bagian bulir terbenam,
hindari kondisi air yang menggenang cukup basah atau lembab. Hal ini dikarenakan ketika tanaman ditanam dangkal, jika air terlalu banyak hingga
menggenang maka akan timbul resiko kematian atau busuk akar, jika ditanam terlalu dalam akan terjadi pembusukan akar di ruas pertama. Pembentukan ruas
18
35
atau buku pada tanaman muda yang ditanam akan menentukan jumlah anakan dan produktivitas tanaman.
2.6.5. Pemeliharaan pada Tanaman Fase Vegetatif