30
sekaligus mengkonservasikan serta menyehatkan ekosistem tanah dan menghindarkan kemungkinan terjadinya pencemaran lingkngan Sutanto, 2002.
Pupuk organik dapat berasal dari sekitar lingkungan usahatani seperti kotoran hewan, bahan tanaman dan limbah serta limbah agroindustri. Kotoran
hewan dapat digunakan sebagai pupuk kandang baik dari hewan ternak besar atau ternak kecil, bahan tanaman dapat berasal dari rerumputan, semak, perdu dan
pohon, adapun limbah pertanaman dapat berasal dari jerami padi, batang jagung, sekam dan lain sebagainya. Tanah yang dibenahi dengan pupuk organik
mempunyai struktur tanah yang baik sehingga tanah tersebut mempunyai kemampuan mengikat air lebih besar daripada tanah yang kandungan bahan
organiknya rendah. Pupuk organik merupakan bahan pembenah tanah yang paling baik
diantara bahan pembenah lainnya. pada umunya nilai pupuk yang terkandung pada pupuk organik terutama unsur makro nitrogen N, fosfor P dan kalium K
rendah, oleh karena itu kebutuhan pupuk organik haruslah dalam jumlah yang banyak. Akan tetapi pupuk organik juga mengandung unsur mikro esensial yang
lainnya. Selain sebagai pembenah tanah, pupuk organik juga membantu dalam mencegah terjadinya erosi dan retakan tanah.
2.3. Konsep Pertanian Ekologis dan Berkelanjutan
Konsep pertanian ekologis secara umum dapat dikatakan sebagai kegiatan usaha pertanian yang tidak memberikan pengaruh negatif serta tidak merusak
lingkungan. Lingkungan disini dapat dibagi dua yaitu lingkungan secara mikro dan makro, lingkungan mikro ialah mencakup wilayah di dalam areal usahatani
termasuk di dalamnya keseimbangan ekobiologis, kelestarian keanekaragaman biota di permukaan dan mikro organisme yang terdapat di dalam lapisan tanah,
tidak terakumulasinya limbah serta residu beracun, terjadinya kohabitasi antara serangan hama dan patogen penyakit dengan parasit, predator, kompetitor dalam
keadaan seimbang Sumarno, et al. 2008
Maka pertanian dengan ciri ekologis dan ramah lingkungan merupakan usaha pertanian yang terintregasi dengan pengelolaan lingkungan produksi dan
menerapkan teknologi maju adaptif yang ramah lingkungan sehingga mengoptimalkan produktivitas tanpa harus menurunkan kualitas lingkungan.
14
31
Lingkungan di dalam pertanian ekologis didalamnya termasuk tenaga kerja sebagai pelaku usaha, produksi hasil panen, ternak dan satwa komponen habitat.
Sedangkan pertanian berkelanjutan merupakan sistem produksi pertanian yang secara terus menerus mampu mencukupi kebutuhan akan pangan serta pakan
dengan syarat tidak merusak sumberdaya alam pertanian bagi generasi yang akan datang. Menurut Sumarno, et al. 2008, terdapat empat kepentingan pokok yang
perlu dipenuhi dalam pertanian berkelanjutan ialah: 1 tercukupinya kebutuhan pangan dan pakan untuk saat ini dan saat yang akan datang, 2 kelayakan
ekonomi usaha pertanian saat ini dan masa mendatang, 3 kelestarian serta mutu lingkungan dan sumberdaya alam serta 4 kelestarian akan keanekaragaman
hayati. Konsep pertanian ekologis dan berkelanjutan merupakan harapan yang harus dapat direalisasikan agar dapat memperbaiki keseimbangan antara usaha
peningkatan produksi dengan lingkungan produksi.
2.4. Pengertian Budidaya Padi SRI