7.3.3. Dampak Peningkatan Upah
Peningkatan upah sebesar 20 persen akan mendorong perubahan dalam struktur industri terutama intensitas penggunaan tenaga kerja Gambar 20.
Peningkatan upah akan mendorong terjadinya perubahan struktur tenaga kerja dimana terjadi penurunan penggunaan tenaga kerja produksi.
0.00 -0.45 -0.26
0.03 -0.08 -1.83
0.64 0.09
-0.23 7.76
0.33 -0.89 -0.34
0.10 -0.72 -0.31 -0.14
-3.51
-6 -4
-2 2
4 6
8 10
JI P
K EF
IT R
RC O
N SP
JG SP
BK LA
B S
DI P
R SC
JG SC
BK SC
LB SC
PR PR
O D
F EF
IT F
CO S
U HP
K N
MS H
A PR
O F
MP W
R Variabel
Perubahan
Gambar 20. Dampak Peningkatan Upah dalam Terhadap Struktur, Perilaku dan Kinerja Industri Pakan Ternak
Secara keseluruhan peningkatan upah sebesar 20 persen tidak terlalu besar dampaknya terhadap industri pakan, hanya terjadi kenaikan pangsa biaya tenaga
kerja SCLB sebesar 7.78 persen. Produksi pakan PRODF dan harga pakan HPKN hanya mengalami penurunan masing-masing 0.89 persen dan 0.72
persen. Variabel cukup besar pengaruhnya terhadap peningkatan upah adalah market power
MPWR, terjadi penurunan sebesar 3.51 persen. Dampak kenaikan harga bahan baku kedua input ini mengindikasikan
bahwa respon perusahaan untuk meningkatkan efisiensi biaya dilakukan dengan cara berbeda. Peningkatan harga bungkil kedele karena faktor harga menyebabkan
penurunan penggunaan yang lebih besar dibanding dengan penurunan penggunaan jagung akibat kenaikan harga jagung. Peningkatan harga bungkil kedele akan
menyebabkan penurunan produksi dan efisiensi teknis industri tetapi sebaliknya peningkatan harga jagung akan meningkatkan produksi dan efisiensi industri.
Selain itu, peningkatan harga jagung akan berdampak menurunkan pangsa pasar dan market power, sehingga industri dapat lebih bersaing. Dampak terhadap
industri yang berbeda ini sangat terkait dengan perubahan dalam tingkat keuntungan meskipun kenaikan biaya produksi akan diikuti dengan kenaikan
harga output tetapi dengan besaran yang berbeda. Dampak peningkatan harga input ini juga dapat dijadikan sebagai acuan
bagi pemerintah dalam pengembangan industri pakan ternak. Peningkatan harga bungkil kedele yang relatif lebih banyak negatifnya dibanding peningkatan harga
jagung terutama bagi perusahaan skala kecil dan perkembangan industri pakan ternak. Harga bungkil kedele yang relatif mahal dan sangat tergantung pada impor
karena ketidaksesuaian lahan seharusnya mendorong pemerintah untuk mendorong kegiatan riset dan pengembangan bahan baku penyusun pakan
alternatif. Bahan baku alternatif ini sebaiknya berasal dari bahan baku lokal tetapi memiliki ketersediaan yang berkelanjutan sehingga mampu mendorong
peningkatan efisiensi biaya dan harga jual pakan dapat lebih bersaing. Kondisi ini tidak hanya akan mendorong peningkatan produksi industri tetapi juga mampu
meningkatkan permintaan pakan oleh usaha peternakan dan permintaan produk asal ternak oleh masyarakat.
Pada sisi lain, industri perunggasan menghadapi berbagai tantangan baru di depan, antara lain pasar bebas baik regional maupun pasar dunia. Mejelang
tahun pasar bebas tersebut akan terjadi berbagai perubahan-perubahan lingkungan strategis. Semua tantangan yang ada didepan dan permasalahan yang ada saat ini,
menjadi bahan pertimbangan utama dalam menciptakan industri perunggasan yang tangguh, mandiri dan efisien. Untuk itu diperlukan strategi dan program
yang pas. Pemerintah dalam menyusun strategi dan program pembangunan industri
unggas nasional perlu adanya kesamaan persepsi tentang dasar pemikiran dan konsepsi tentang perunggasan. Pembenahan dalam industri perunggasan akan
sangat dipengaruhi oleh keberhasilan dalam pembenahan sub-sektor tanaman pangan.
Tabel 14. Implikasi Kebijakan Pemerintah di dalam memperbaiki SCP Industri, Sehubungan dengan Simulasi
Simulasi Implikasi Kebijakan Pemerintah
Kenaikan permintaan
- Mendorong perkembangan usaha peternakan - Menciptakan iklim usaha bersaing yang sehat dan kondusif
Kenaikan penawaran
- Meningkatkan daya beli dan kesejahteraan masyarakat - Mengkampanyekan pentingnya pangan asal protein hewani
di masyarakat Kenaikan
harga b.kedele - Mendorong kegiatan riset dan pengembangan bahan baku
penyusun pakan alternatif sumber protein Kenaikan
harga jagung - Memberikan insentif kepada petani didalam budidaya
jagung - Mendorong pengembangan dan penanaman jagung varietas
unggul - Memperbaiki infrastruktur pemasaran jagung
Kenaikan upah
- Meningkatkan kemampuan tenaga kerja melalui bimbingan dan pelatihan kerja