Dampak Peningkatan Harga Jagung

tahun pasar bebas tersebut akan terjadi berbagai perubahan-perubahan lingkungan strategis. Semua tantangan yang ada didepan dan permasalahan yang ada saat ini, menjadi bahan pertimbangan utama dalam menciptakan industri perunggasan yang tangguh, mandiri dan efisien. Untuk itu diperlukan strategi dan program yang pas. Pemerintah dalam menyusun strategi dan program pembangunan industri unggas nasional perlu adanya kesamaan persepsi tentang dasar pemikiran dan konsepsi tentang perunggasan. Pembenahan dalam industri perunggasan akan sangat dipengaruhi oleh keberhasilan dalam pembenahan sub-sektor tanaman pangan. Tabel 14. Implikasi Kebijakan Pemerintah di dalam memperbaiki SCP Industri, Sehubungan dengan Simulasi Simulasi Implikasi Kebijakan Pemerintah Kenaikan permintaan - Mendorong perkembangan usaha peternakan - Menciptakan iklim usaha bersaing yang sehat dan kondusif Kenaikan penawaran - Meningkatkan daya beli dan kesejahteraan masyarakat - Mengkampanyekan pentingnya pangan asal protein hewani di masyarakat Kenaikan harga b.kedele - Mendorong kegiatan riset dan pengembangan bahan baku penyusun pakan alternatif sumber protein Kenaikan harga jagung - Memberikan insentif kepada petani didalam budidaya jagung - Mendorong pengembangan dan penanaman jagung varietas unggul - Memperbaiki infrastruktur pemasaran jagung Kenaikan upah - Meningkatkan kemampuan tenaga kerja melalui bimbingan dan pelatihan kerja

VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

8.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang struktur, perilaku dan kinerja perusahaan pakan ternak maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat keterkaitan erat antara struktur, perilaku dan kinerja industri pakan ternak. Peningkatan persaingan akan mendorong perusahaan untuk menekan biaya produksi dengan mengurangi penggunaan input bahan baku yang harganya relatif mahal dan susah didapat, yaitu bungkil kedele. 2. Perilaku biaya selanjutnya berdampak kepada efisiensi biaya dan harga output pakan. Selanjutnya harga pakan akan menarik perusahaan untuk masuk atau keluar dari industri. 3. Model industri pakan lebih mengarah pada bentuk siklus dimana struktur industri akan mempengaruhi strategi dan kinerja perusahaan pakan ternak, dan sebaliknya kinerja perusahaan pakan ternak akan mempengaruhi keluar atau masuknya entry and exit suatu perusahaan dalam industri. 4. Jumlah perusahaan dalam industri pakan yang banyak dengan hambatan untuk ”entry and exit” yang relatif kecil, produk didiferensiasi serta penentuan harga lebih pada pendekatan biaya produksi cost plus approach mengindikasikan bahwa bentuk pasar adalah persaingan monopolistis monopolistic competition . 5. Perubahan faktor eksternal berdampak terhadap perubahan perilaku dan kinerja perusahaan pakan. Peningkatan permintaan yang diikuti dengan peningkatan penawaran atau permintaan akan menciptakan penawaran 145 demand creates supply merupakan faktor positif pendorong perkembangan industri pakan ternak. Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan untuk mengembangkan industri pakan ternak oleh pemerintah akan lebih efektif dengan mendorong terjadinya peningkatan permintaan dibanding hanya dengan mendorong peningkatan produksi atau industri.

6. Perubahan faktor eksternal melalui peningkatan biaya input berdampak

terhadap perubahan perilaku dan kinerja perusahaan. Peningkatan harga bungkil kedele yang relatif lebih banyak negatifnya dibanding peningkatan harga jagung terutama bagi perusahaan skala kecil dan perkembangan industri pakan ternak.

8.2. Implikasi Kebijakan

Berdasarkan hasil pembahasan struktur, strategi dan kinerja industri dan perusahaan pakan ternak dan dilanjutkan dengan simulasi kebijakan maka beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mendorong perkembangan industri pakan ternak adalah: 1. Perkembangan industri pakan ternak harus didukung dengan meningkatnya permintaan akan produk peternakan melalui peningkatan daya beli dan kesadaran masyarakat akan pentingnya protein asal ternak. 2. Penyediaan input berupa bahan baku penyusun pakan terutama bahan baku sumber protein alternatif pengganti bungkil kedele melalui kegiatan penelitian menjadi prioritas utama dalam mendorong perkembangan industri pakan ternak.