2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi organisasi dalam menjalani misi dan meraih keunggulan bersaing
competitive advantage. 3.
Merumuskan faktor-faktor penting ukuran keberhasilan key Succes Factors sesuai dengan perubahan lingkungan yang dihadapi.
Penerapan implementing Strategi adalah proses pelaksaan visi dan misi organisasi melalui strategi yang telah dirumuskan untuk pencapaian tujuan
organisasi dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada. Evaluasi evaluating adalah proses penilaian akan efektifitas strategi terhadap hasil yang
diperoleh apakah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Data yang diperoleh akan digunakan sebagai analisis situasi program dimasa mendatang. Dengan
demikian, studi mengenai manajemen strategi menitik beratkan pada kegiatan untuk memantau dan mengevaluasi peluang dan kendala lingkungan, disamping
memahami kekuatan dan kelemahan organisasi.
II.1.2. Pendekatan Dasar Mengenali Isu Strategis
Menurut Barry dalam Bryson, 2005:66 ada tiga pendekatan dasar dalam mengenali isu strategis, Pertama, Pendekatan langsung direct approach.
Pendekatan langsung meliputi jalan lurus dari ulasan terhadap mandat, misi, dan SWOT kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman hingga identifikasi isu-isu
strategis. Pendekatan langsung akan sangat baik jika tidak ada visi sebelumnya dan mengembangkan visi berdasarkan konsesus akan terlalu sulit. Kedua
Pendekatan sasaran goals approach Organisasi harus menciptakan sasaran dan
Universitas Sumatera Utara
tujuan bagi dirinya sendiri dan mengembangkan strategi untuk mencapainya. Pendekatan ini dapat bekerja jika ada kesepakatan yang agak luas dan mendalam
tentang sasaran dan tujuan secara rinci dan spesifik untuk memandu pengembangan strategi. Kemudian isu-isu strategis menyangkut bagaimana yang
terbaik untuk menerjemahkan sasaran dan tujuan itu menjadi tindakan. Ketiga, Visi Keberhasilan Vision of Success Organisasi dapat mengembangkan
gambaran dirinya di masa depan sebagai organisasi berhasil memenuhi misinya. Isu strategis adalah tentang bagaimana organisasi harus beralih dari jalannya
sekarang menuju bagaimana organisasi memandang dan berjalan sesuai dengan visinya. Pendekatan visi keberhasilan berguna jika organisasi kesulitan
mengidentifikasikan isu-isu strategis secara langsung, jika tidak ada kesepakatan sasaran dan tujuannya yang terperinci dan spesifik serta akan kesulitan
mengembangkan strategi, dan jika ada perubahan secara drastis.
II.1.3. Langkah-Langkah Proses Perencanaan Strategis
Menurut Gretzky dalam Bryson 2005: 55 8 langkah dalam proses perencaan strategi adalah yaitu, Pertama, memprakarsai dan menyepakati
suatu proses perencanaan strategis dengan menegoisiasikan kesepakatan dengan orang-orang penting pembuat keputusan decision makers atau
pembentuk opini opinion leaders internal dan mungkin eksternal tentang seluruh upaya perencanaan strategis dan langkah perencanaan yang
terpenting. Kedua, mengidentifikasi mandat organisasi yaitu mandat
formal dan informal yang ditempatkan pada organisasi adalah “keharusan” yang dihadapi organisasi. Ketiga, memperjelas misi dan nilai-nilai
organisasi artinya menetapkan misi lebih dari sekedar mempertegas keberadaan organisasi. Memperjelas maksud dapat mengurangi banyak
konflik yang tidak perlu dalam organisasi dan organisasi merencanakan jalan masa depan. Keempat, menilai lingkungan eksternal, peluang, dan
ancaman yaitu tim perencanaan harus mengeksplorasikan lingkungan di luar organisasi untuk mengidentifikasikan peluang dan ancaman yang
dihadapi organisasi. Kelima, menilai lingkungan internal, kekuatan, dan kelemahan. Untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal, organisasi
dapat memantau sumber daya inputs, strategi process, dan kinerja outputs. Keenam mengidentifikasi isu strategis yang dihadapi organisasi
Universitas Sumatera Utara
artinya organisasi yang menanggapi isu strategis dihadapi dengan cara terbaik dan efektif maka organisasi dapat mempertahankan kelangsungan
hidupnya.
Organisasi yang tidak menanggapi isu strategis dapat mengakibatkan adanya ancaman lenyap dari kelangsungan hidupnya. Isu strategis harus
mengandung tiga unsur yang terdiri dari: 1.
Isu disajikan dengan ringkas, harus dibingkai menjadi pertanyaan. 2.
Faktor yang menyebabkan isu menjadi persoalan kebijakan yang penting harus di daftar.
3. Tim perencana harus menegaskan konsekuensi kegagalan menghadapi
isu. Langkah identifikasi isu strategis penting untuk kelangsungan, keberhasilan, dan kefektifan organisasi.
Langkah ketujuh, merumuskan strategi untuk mengelola isu-isu. Strategi didefinisikan sebagai pola tujuan, kebijakan, program, tindakan,alokasi
sumber daya yang menegaskan bagaimana organisasi, apa yang dikerjakan organsasi, mengapa organisasi harus mengerjakan hal itu. Delapan,
menciptakan visi organisai yang efektif bagi masa depan. Organisasi mengembangkan deskripsi mengenai bagaimana seharusnya organisasi itu
sehingga berhasil mengimplementasikan strateginya dan mencapai seluruh potensinya.
II.1.4. Tantangan Dalam Perencanaan Strategis