Dampak Pemberian Kompensasi Insentif Material

e. Hubungan dengan pimpinan Interaksi antara pemimpin dan karyawan selalu terjadi di dalam bekerja. Baik buruknya interaksi pemimpin dengan karyawannya dapat mempengaruhi semangat dalam bekerja. f. Kompensasi, gaji, atau imbalan Besarnya kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan dapat mempengaruhi semangat karyawan dalam bekerja.

4. Dampak Semangat Kerja

Bagi karyawan, semangat kerja yang tinggi akan membuat mereka menerima dan mengatasi hambatan atau masalah di dalam perusahaan Maier, 1964. Karyawan akan melakukan pekerjaan lebih giat sehingga pekerjaan tersebut lebih cepat selesai dan lebih baik Emilia, Haryadi, Prihastuty, 2014. Menurut Moekijat dalam Majorsy, 2007 ketika memiliki semangat kerja yang tinggi karyawan akan memberikan yang terbaik, berdedikasi dan loyal, serta memiliki pandangan dan nilai yang positif terhadap pekerjaan dan organisasinya. Karyawan dengan semangat kerja yang tinggi akan terlihat menyukai pekerjaannya Davis, 1967. Hal serupa dikemukakan Flippo 1971 yang menyatakan bahwa karyawan akan memiliki rasa antusiasme dan bersedia bekerja sama dengan karyawan lain. Disiplin dan menaati aturan, stamina yang kuat, serta kebanggaan pada organisasi juga merupakan dampak dari tingginya semangat kerja pada karyawan Davis, dalam Flippo 1971. Semangat kerja yang rendah juga dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Menurut Maier 1964 semangat kerja yang rendah pada karyawan dapat membuat mereka mudah menyerah dan frustasi ketika menghadapi hambatan. Karyawan lebih memilih menghindari dan lesu dalam menghadapi hambatan. Hal serupa dikemukakan Moekijat dalam Majorsy, 2007 yang menyatakan bahwa semangat kerja yang rendah pada karyawan akan membuat hasil kerja kurang baik, tidak tenang dalam menjalankan tugas, suka membantah, serta rasa keengganan dalam bekerja. Timbul kepura-puraan dalam bekerja Sastrohadiwiryo, 2005. Tidak patuh, melanggar aturan, tidak mau berusaha lebih, serta tidak setia pada organisasi adalah dampak dari rendahnya semangat kerja pada karyawan Flippo, 1971. Bagi perusahaan atau organisasi, semangat kerja adalah salah satu penentu apakah sebuah perusahaan atau organisasi akan berhasil dalam pekerjaannya Lateiner, 1961. Sebuah perusahaan akan memperoleh keuntungan yang diharapkan jika karyawan memiliki semangat kerja yang tinggi Anoraga dan Widiyanti, 1990. Menurut Flippo 1971 karyawan dengan semangat kerja yang tinggi dapat memenuhi dan mencapai tujuan sebuah organisasi. Hal serupa dikemukakan oleh Lee dan Lin 2014 yang menyatakan bahwa semangat kerja yang tinggi dapat membangun suasana yang kompetitif sehingga dapat menguntungkan perusahaan. Menurut