Rancangan item yang dibuat peneliti untuk Skala Semangat Kerja dapat dilihat pada tabel 3, sebagai berikut :
Tabel 3 Blue Print Skala Semangat Kerja Sebelum Seleksi Item
Aspek Item
Favorable Item
Unfavorable Jumlah Item
Kegairahan atau antusiasme
1, 9, 17, 25, 33, 41, 49, 57,
65, 73, 81, 89 5, 13, 21, 29,
37, 45, 53, 61, 69, 77, 85, 93
24 item 25
Kualitas untuk bertahan
6, 14, 22, 30, 38, 46, 54, 62,
70, 78, 86, 94 2, 10, 18, 26,
34, 42, 50, 58, 66, 74, 82, 90
24 item 25
Kekuatan untuk melawan frustasi
3, 11, 19, 27, 35, 43, 51, 59,
67, 75, 83, 91 7, 15, 23, 31,
39, 47, 55, 63, 71, 79, 87, 95
24 item 25
Semangat berkelompok
8, 16, 24, 32, 40, 48, 56, 64,
72, 80, 88, 96 4, 12, 20, 28,
36, 44, 52, 60, 68, 76, 84, 92
24 item 25
Total 96 item
100
F. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas diartikan sebagai seberapa jauh sebuah alat tes mampu mengukur atribut yang seharusnya diukur Azwar, 2007. Validitas juga
berarti sejauh mana sebuah penafsiran hasil dari suatu alat tes dapat dipertanggungjawabkan Supratiknya, 2014.
Validitas yang digunakan peneliti di dalam penelitian ini adalah evidensi terkait isi tes dimana ada kesesuaian antara isi tes dengan
konstruk yang diukur Supratiknya, 2014. Evidensi ini dapat diperoleh melalui analisis logis atau empiris terhadap seberapa memadai isi tes
mewakili ranah isi serta seberapa relevan ranah isi tersebut sesuai dengan interpretasi skor tes yang dimaksudkan Supratiknya, 2014. Evidensi ini
juga bisa berupa penilaian pakar expert judgment atau ahli terhadap kesesuaian antara bagian-bagian tes dan konstruk yang diukur
Supratiknya, 2014. Pada penelitian ini, peneliti melakukan validasi skala dengan konsultasi bersama dosen pembimbing.
2. Seleksi Item
Seleksi item dilakukan untuk membentuk skala yang baik Supratiknya, 2014. Skala ini memiliki daya diskriminasi yang tinggi,
artinya mampu membedakan secara signifikan antara subjek yang memiliki atribut yang diukur dalam kadar yang rendah dan subjek yang
memiliki atribut yang diukur dalam kadar yang tinggi Klein, dalam Supratiknya 2014.
Metode statistik yang akan digunakan untuk seleksi item adalah korelasi item total. Kriteria pemilihan item didasarkan pada korelasi item
total dengan batasan r
ix
≥ 0,30. Item yang mencapai batasan korelasi minimal 0,30 dianggap sebagai item yang memuaskan. Item yang
memiliki r
ix
atau r
iX-i
kurang dari 0,30 dianggap memiliki daya diskriminasi yang rendah Azwar, 2007.
Uji coba dan pengambilan data dilakukan tanggal 7 September 2015 sampai dengan 11 September 2015 di PT. Maritim Timur Jaya Tual.
Peneliti menyebar 75 kuesioner dalam pengambilan data tersebut. 75 kuesioner dapat kembali semua dan diolah datanya. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan uji coba terpakai. Oleh karena itu, 30 subjek data penelitian digunakan untuk menyeleksi item terlebih dahulu. Berikut uji
seleksi yang dilakukan pada kedua skala : a.
Skala Kompensasi Insentif Material Skala kompensasi insentif material terdiri dari 72 item,
masing-masing 12 item untuk aspek memadai adequate, adil equitable, efektif cost effective, aman secure, memberi
dorongan incentive providing, dan dapat diterima acceptable to the employee.
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, peneliti mendapatkan 39 item yang berkualitas baik dan 33 item yang
berkualitas tidak baik sehingga harus digugurkan. Sebelum seleksi item reliabilitas skala adalah 0,934 dengan koefisien korelasi item
total r
ix
berkisar pada -0,639 sampai 0,866. Setelah dilakukan seleksi item, reliabilitas skala meningkat menjai 0,971 dengan
koefisiensi korelasi item total r
ix
berkisar pada 0,314 sampai 0,878. Item-item yang lolos seleksi item dapat dilihat di tabel 4, sebagai
berikut :