Uji Hipotesis Hasil Analisis Data

Berdasarkan hasil uji korelasi pada masing-masing karakteristik pemberian kompensasi insentif dapat diketahui bahwa karakteristik memadai adequate memiliki korelasi yang paling kuat r = 0,583 ; p = 0,000 dibandingkan karakteristik yang lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah kompensasi insentif material yang diberikan PT. Maritim Timur Jaya Tual sudah dapat memenuhi kebutuhan karyawan. Terpenuhinya kebutuhan dasar karyawan ini berdampak pada penilaian baik karyawan terhadap sistem pemberian kompensasi insentif material di PT. Maritim Timur Jaya Tual. Menurut Sarwoto 1977 manusia terlebih dahulu cenderung ingin memenuhi kebutuhan dasar yang bersifat material. Jumlah bayaran yang diperoleh karyawan akan mempengaruhi reaksi karyawan Simamora, 2004. Sementara itu, karakteristik efektif cost effective memiliki korelasi yang paling lemah r = 0,327 ; p = 0,000 dibandingkan karakteristik yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pemberian kompensasi insentif material di PT. Maritim Timur Jaya Tual kurang efektif. Perusahaan harus dapat menerapkan suatu sistem pemberian kompensasi insentif yang layak, adil, efektif dan baik untuk kepentingan karyawan maupun perusahaan Evi, 2009. 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan teknik Spearman Rho, diperoleh hasil koefisiensi korelasi r = 0,535 dan p = 0,000. Hal ini menunjukkan adanya korelasi yang positif, kuat, dan signifikan antara penilaian pemberian kompensasi insentif material dengan semangat kerja karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual. Semakin positif atau semakin baik penilaian karyawan terhadap pemberian kompensasi insentif material, maka semakin tinggi semangat kerja karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual. Sebaliknya, semakin negatif atau semakin tidak baik penilaian karyawan terhadap pemberian kompensasi insentif material maka semakin rendah semangat kerja karyawan PT. Maritim Timur Jaya Tual.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan peneliti dalam penelitian ini adalah pembuatan item yang terlalu banyak pada kedua skala penelitian sehingga memunculkan keluhan dari subjek. Peneliti juga terlalu banyak membuat item yang bersifat negasi.