Persepsi Orang Tua terhadap Ujian Nasional

terhadap Ujian Nasional pada sekolah terakreditasi A tergolong sangat negatif. Hasil hitungan statistik deskriptif menunjukkan skor persepsi guru terhadap Ujian Nasional pada sekolah terakreditasi B diperoleh skor minimum sebesar 12,00; skor maksimum 32,00; rerata sebesar 18,87; dan standar deviasi sebesar 4,61. Skor rerata dibandingkan dengan penilaian berdasarkan PAP II. Berdasarkan hasil hitungan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel persepsi siswa terhadap Ujian Nasional pada sekolah terakreditasi B tergolong sangat negatif. Hasil hitungan statistik deskriptif menunjukkan skor persepsi guru terhadap Ujian Nasional pada sekolah terakreditasi C diperoleh skor minimum sebesar 10,00; skor maksimum 24,00; rerata sebesar 17,33; dan standar deviasi sebesar 3,65. Skor rerata dibandingkan dengan penilaian berdasarkan PAP II. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel persepsi siswa terhadap Ujian Nasional pada sekolah terakreditasi C tergolong sangat negatif.

c. Persepsi Orang Tua terhadap Ujian Nasional

Persepsi orang tua terhadap Ujian Nasional dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini. Tabel 4.5 Persepsi Orang Tua terhadap Ujian Nasional No. Status Sekolah Rerata Skor Tertinggi Skor Terendah Standar Deviasi 1. 2. 3. Akreditasi A Akreditasi B Akreditasi C 25,09 23,46 26,65 35,00 33,00 34,00 13,00 11,00 19,00 4,97 5,14 3,86 Data tersebut kemudian diinterpretasi ke dalam penilaian kualitatif seperti yang tertera pada tabel 4.6 di bawah ini. Tabel 4.6 Interpretasi Persepsi Orang Tua terhadap Ujian Nasional No. Hitungan Skor Interpretasi 1. 11 + 81 44 – 11 = 37,73 38 – 44 Sangat Positif 2. 11 + 66 44 – 11 = 32,78 33 – 37 Positif 3. 11 + 56 44 – 11 = 29,48 30 – 32 Cukup Positif 4. 11 + 46 44 – 11 = 26,18 26 – 29 Negatif 5. 26 = 26 26 Sangat Negatif Berdasarkan hasil hitungan statistik deskriptif menunjukkan skor persepsi orang tua terhadap Ujian Nasional pada sekolah terakreditasi A diperoleh skor minimum sebesar 13,00; skor maksimum 35,00; rerata sebesar 25,09; dan standar deviasi sebesar 4,97. Skor rerata dibandingkan dengan penilaian berdasarkan PAP tipe II. Berdasarkan hasil hitungan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel persepsi orang tua terhadap Ujian Nasional pada sekolah terakreditasi A tergolong sangat negatif. Berdasarkan hasil hitungan statistik deskriptif menunjukkan skor persepsi orang tua terhadap Ujian Nasional pada sekolah terakreditasi B diperoleh skor minimum sebesar 11,00; skor maksimum 33,00; rerata sebesar 23,46; dan standar deviasi sebesar 5,14. Skor rerata dibandingkan dengan penilaian berdasarkan PAP tipe II. Berdasarkan hasil hitungan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel persepsi orang tua terhadap Ujian Nasional pada sekolah terakreditasi B tergolong sangat negatif. Berdasarkan hasil hitungan statistik deskriptif menunjukkan skor persepsi orang tua terhadap Ujian Nasional pada sekolah terakreditasi C diperoleh skor minimum sebesar 19,00; skor maksimum 34,00; rerata sebesar 26,65; dan standar deviasi sebesar 3,86. Skor rerata dibandingkan dengan penilaian berdasarkan PAP tipe II. Berdasarkan hasil hitungan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel persepsi orang tua terhadap Ujian Nasional pada sekolah terakreditasi C tergolong negatif.

3. Pengujian Hipotesis