BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh, hasil pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian pada bab IV, maka penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut: 1.
Tidak ada perbedaan persepsi siswa terhadap Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, sekolah
terakreditasi B, dan sekolah terakreditasi C. Hasil ini didukung oleh perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai F
hitung
= 2,645 lebih kecil dari F
tabel
= 3,0378; serta nilai probabilitas sebesar 0,073 lebih besar dari 0,05.
2. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Ujian Nasional antara guru
yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, sekolah terakreditasi B, dan sekolah terakreditasi C. Hasil ini didukung
oleh perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai F
hitung
= 0,594 lebih kecil dari F
tabel
= 3,27; serta nilai probabilitas sebesar 0,558 lebih besar dari 0,05.
3. Ada perbedaan persepsi orang tua terhadap Ujian Nasional antara orang
tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, sekolah terakreditasi B, dan sekolah terakreditasi C.
72 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil ini didukung oleh perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai F
hitung
= 3,822 lebih besar dari F
tabel
= 3,0668; serta nilai probabilitas sebesar 0,024 lebih kecil dari 0,05.
B. Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti sejalan dengan penelitian ini adalah:
1. Hasil penelitian pertama menunjukkan tidak adanya perbedaan persepsi
yang signifikan terhadap Ujian Nasional antara siswa yang belajar di SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, sekolah terakreditasi B, dan
sekolah terakreditasi C. Hasil tersebut menunjukkan bahwa walaupun siswa memiliki fasilitas, sarana dan prasarana, serta kecerdasan yang
lebih, memiliki persepsi yang sama dengan siswa yang memiliki fasilitas, sarana dan prasarana, serta kecerdasan yang kurang. Kondisi ini
mengindikasikan bahwa Ujian Nasional memang dipandang kurang menguntungkan bagi siswa. Solusi yang perlu diterapkan pada siswa yaitu
hendaknya di samping diberikan pelajaran-pelajaran tambahan, tetapi yang lebih penting hendaknya siswa diberikan bimbingan psikologis untuk
menghadapi Ujian Nasional, misalnya: mengadakan simulasi pelaksanaan Ujian Nasional, dan mengundang pakar motivasi dalam rangka
menyiapkan kondisi emosional siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Hasil penelitian kedua menunjukkan tidak adanya perbedaan persepsi
yang signifikan terhadap Ujian Nasional antara guru yang mengajar di SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, sekolah terakreditasi B, dan
sekolah terakreditasi C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antara guru yang mengajar pada sekolah terakreditasi A, B, dan C sama-sama
mempunyai persepsi yang sangat negatif. Dalam hal ini hendaknya pemerintah memperkecil persentase hasil Ujian Nasional sebagai syarat
kelulusan, agar penilaian guru terhadap siswa mempunyai makna yang signifikan.
3. Hasil penelitian ketiga menunjukkan adanya perbedaan persepsi yang
signifikan terhadap Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya di SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, sekolah
terakreditasi B, dan sekolah terakreditasi C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah
yang bermutu tinggi memiliki sikap yang optimis terhadap Ujian Nasional, karena mereka beranggapan bahwa anaknya pasti dapat lulus
dengan nilai yang memuaskan. Berbeda dengan orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah yang bermutu sedang, mereka kurang
optimis terhadap keberhasilan anaknya dalam menempuh Ujian Nasional. Orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah yang bermutu kurang
memiliki sikap pesimis terhadap keberhasilan anaknya dalam menempuh Ujian Nasional. Implikasi dari hasil penelitian ini orang tua bersama-sama
dengan pihak sekolah guru dan kepala sekolah hendaknya saling mengkomunikasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan Ujian
Nasional. Orang tua hendaknya dilibatkan dalam persiapan anak-anak mereka dalam menempuh Ujian Nasional. Selain itu juga, orang tua terus
memantau dan memberikan bimbingan secara psikologis kepada anak- anaknya.
C. Keterbatasan