contohnya: apakah seorang siswa dinyatakan tamat belajar atau tidak. c Memberikan gambaran, mengenai hasil yang telah dicapai dalam proses
pembelajaran.
c. Tujuan Evaluasi
Secara garis besar evaluasi memiliki dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus Sudijono, 2005: 16. Tujuan umum dan tujuan khusus
dapat diuraikan secara rinci sebagai berikut: 1
Tujuan Umum Evaluasi Secara umum tujuan evaluasi dalam dunia pendidikan ada dua macam
yaitu: a
Evaluasi digunakan sebagai alat untuk menghimpun bahan-bahan atau keterangan yang dapat dijadikan bukti mengenai taraf perkembangan
siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. b
Evaluasi digunakan untuk mengetahui tingkat efektivitas dari metode- metode pengajaran yang terlah digunakan dalam proses pembelajaran
selama jangka waktu tertentu. 2
Tujuan Khusus Evaluasi Tujuan khusus dari evaluasi dalam bidang pendidikan, yaitu:
a Untuk merangsang siswa dalam menempuh program pendidikan
b Untuk mencari faktor-faktor penyebab timbulnya keberhasilan atau
ketidakberhasilan program pendidikan, sehingga dapat dicari sebuah solusi yang menguntungkan semua pihak win-win solution.
d. Kegunaan Evaluasi
Menurut Sudijono 2005: 17 evaluasi dalam bidang pendidikan memiliki kegunaan sebagai berikut:
1 Bagi guru evaluasi berguna untuk memperoleh informasi tentang hasil-
hasil belajar yang telah dicapai dari siswa setelah mengikuti program pendidikan.
2 Dapat diketahui relevansi antara program pendidikan yang telah rumuskan
dengan tujuan yang hendak dicapai. 3
Sebagai sumber untuk melakukan usaha perbaikan, penyesuaian, dan penyempurnaan program pendidikan.
e. Prinsip-prinsip Dasar Evaluasi
Ada tiga prinsip dasar dalam melakukan kegiatan evaluasi, yaitu prinsip keseluruhan, prinsip kesinambungan, dan prinsip objektivitas
Sudijono, 2005: 31 Secara rinci prinsip-prinsip tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1 Prinsip Keseluruhan comprehensive principle
Evaluasi dikatakan berhasil dan dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan tertentu apabila dilaksanakan secara bulat, utuh, atau
menyeluruh. Evaluasi belajar harus dapat mencakup berbagai aspek yang menggambarkan perkembangan atau perubahan tingkah laku siswa dari
aspek proses berpikir kognitif, aspek nilai atau sikap afektif, dan aspek keterampilan psikomotorik.
2 Prinsip Kesinambungan continuity principle
Evaluasi harus dilaksanakan secara teratur dan terus menerus serta dilaksanakan dengan teratur, terencana, dan terjadwal. Hal tersebut
dimaksudkan agar guru dapat memperoleh kepastian dan kemantapan dalam menentukan langkah-langkah yang perlu diambil untuk masa yang
akan datang. 3
Prinsip Objektivitas objectivity principle Evaluasi hasil belajar dapat dinyatakan sebagai evaluasi yang baik apabila
terlepas dari faktor-faktor yang bersifat subjektif. Guru harus berpikir, bersikap, dan bertindak wajar, menurut keadaan yang nyata.
3. Ujian Nasional