Analisis Respon Konsumen Konsep Jasa

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Analisis Respon Konsumen

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002, Respon adalah tanggapan; reaksi; jawaban; sambutan terhadap ucapan kritik, komentar, dan sebagainya. Konsumen adalah pemakai barang hasil produksi; penerima pesan iklan; pemakai jasa pelanggan, dan sebagainya. Dengan demikian, pengertian dari respon konsumen adalah tanggapan para pemakai barangjasa atau para penerima pesan iklan, dapat berupa kritikan atau komentar. Menurut Toffler dan Imber 2002, Reader Response Tanggapan Pembaca adalah pengukuran dari kalangan pembaca iklan editorial berdasarkan permintaan informasi, surat yang diterima dan penempatan pesanan sebagai hasil dari iklan dan naskah editorial. Response Analysis Analisis Tanggapan : Analisis statistik mengenai tanggapan terhadap promosi direct-mail yang memperlihatkan bagaimana kinerja dari berbagai unsur promosi daftar, paket, penawaran. Jadi, Analisis Respon Konsumen adalah analisis statistik mengenai tanggapan para pemakai barangjasa atau para penerima pesan iklan terhadap promosi direct-mail yang memperlihatkan bagaimana kinerja dari berbagai unsur promosi daftar, paket, penawaran.

2.2. Konsep Jasa

Jasa merupakan pemberian suatu kinerja atau tindakan tak kasat mata dari satu pihak kepada pihak lain. Jasa diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan, dimana interaksi antara pemberi jasa dan penerima jasa mempengaruhi hasil jasa tersebut Rangkuti, 2003. Menurut Kotler 2000, Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik. Berdasarkan definisi di atas, produk yang ditawarkan perusahaan dapat dibedakan secara umum dalam lima kategori Umar, 2003, yaitu : 1. Produk fisik murni : produk sampo dan sabun mandi merupaka n contoh barang yang dibeli relatif tanpa unsur jasa. 2. Produk fisik yang disertai jasa pendukung : Produk sepeda motor sudah dibarengi dengan jasa pendukung, misalnya jasa pengantaran produk ke rumah, jasa service gratis untuk pemakaian sekian kilometer, dan seterusnya. 3. Produk hibrid dimana porsi barang dan jasa relatif berimbang : McDonald menawarkan produk hibrid, dimana kira-kira antara produk ayam goreng yang dijual diimbangi dengan jasa layanannya. 4. Jasa utama yang didukung oleh barang : selain jasa penginapan, hotel juga menyediakan koran, buah-buahan, dan sarapan pagi gratis. 5. Jasa murni : pijat refleksi dan konsultasi hukum merupakan contoh dari usaha yang menawarkan jasa murni, tanpa didukung oleh barang. Lovelock dalam Umar 2003 membedakan jasa dengan barang fisik. Terdapat delapan aspek yang mendasar, yaitu : • Produk jasa yang dikonsumsi tidak dapat dimiliki oleh konsumen. • Produk jasa merupakan suatu kumara yang sifatnya intangibles. • Dalam proses produksi jasa, konsumen memiliki peran yang lebih besar untuk turut serta dalam pengolahan jasa dibandingkan dengan produk barang fisik. • Orang-orang yang terlibat dalam proses jasa berperan sedikit banyak dalam pembentukan atau mendesain jasa. • Dalam hal operasionalisasi masukan dan keluaran, produk jasa lebih bervariasi. • Produk jasa tertentu sulit dievaluasi oleh konsumen. • Jasa tidak dapat disimpan. • Faktor waktu dalam proses jasa dan konsumsi jasa relatif lebih diperhatikan.

2.3. Usaha Akomodasi