tangan itu pemberitahuan bahwa tortor telah selesai. Kemudian paminta gondang meminta kembali musik gondang dimainkan dan gerakan tortor pun kembali
dilakukan.
4.7.2 Tortor Somba
Tortor Somba dilakukan untuk menyembah Tuhan Debata Mula Jadi Na Bolon, Harajaon Pengetua adat, seluruh yang hadir di tempat pesta Horja
siloloan natorop. Posisi tangan menyembah sejajar dengan kening menyembah Tuhan, kemudian bergerak berputar di tempat sambil menurunkan posisi tangan
agak di depan dada tujuannya untuk meminta restu dari seluruh yang hadir dalam pesta tersebut.
4.7.3 Tortor MangaliatSiuk-siuk
Tortor ini dilakukan untuk menghormati dan menyayangi sesama manusia dan unsur gerakan tortornya jelas terlihat dalam wujud sistem kekerabatan
Dalihan Na Tolu. Hasuhuton manortor berkeliling menyapa hula-hula dengan mengambil ulos dari pundaknya dan dikenakan ke bahu hula-hula dan menyapa
boru dengan memegang dagu boru, demikian seterusnya berkeliling, kemudian bergantian pihak boru datang manortor berkeliling menyembah hula-hulanya,
kemudian hula-hula memegang kepala boru yang artinya hula-hula memberkati borunya.
Universitas Sumatera Utara
4.7.4 Tortor Sibane-bane
Tortor ini mengandung makna doa permohonan kedamaian. Kedamaian artinya antara sesama keluarga, sesama yang bersaudara dalam satu garis
keturunan maupun terhadap para tamu atau undangan yang hadir. Gerakannya lebih bebas tangan digerakkan ke atas bahu, turun ke bawah kemudian
melenggang lincah embas karena tortor ini melambangkan kegembiraan. Para tamu membawa batang bambu yang diselipkan uang di antara buluh-buluh
bambunya, kemudian dihentak-hentakkan ke atas sambil berjalan berkeliling sambil hasuhuton manortor dan di akhir bunyi gondang pihak undangan
menyerahkan uang yang diselipkan di bambu kepada panitia bere dari hasuhuton.
4.7.5 Tortor SaudaraParsaoran
Tortor ini melambangkan persaudaraan atau kekerabatan yang baik dalam Dalihan Na Tolu. Tortor ini dapat dikatakan juga sebagai tortor parsaroan yang
artinya semua keluarga yang belum saling mengenal akan marsaor atau bergabung dan menyatu dengan semua peserta tortor.
Tortor ini mengharapkan kehidupan yang damai, tidak ada perselisihan dan doa permohonan mengharapkan kemakmuran. Gerakan tortor ini lebih bebas,
ada yang mengajak sesama adik kakak haha-anggi manortor, tetapi tetap harus diperhatikan dengan siapa dia boleh manortor dan dengan siapa yang tidak boleh
pantang atau tokka. Tangan melambai-lambai dalam gerakan marembas.
Universitas Sumatera Utara
4.7.6 Tortor Simonang-monang