64
penyelenggaraan program ini..” 4.
Pengelola Program Filariasis Dinas
Kesehatan Kab. Bengkalis
“Kita melakukan advokasi, nah itu dilakukan di Kantor Bupati. Kemaren itu ditandatangani oleh
Bupati Bengkalis, dan Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis. Itu komitmen untuk pemberian obat
massal filariasis selama 5 tahun berturut-turut. Pada awal-awalnya mereka banyak yang tidak
tahu, apa itu penyakit filariasis, jadi dengan dilakukan
advokasi, para
pejabat tersebut
mendukung kegiatan ini.” Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa Dinas Kesehatan
Kabupaten Bengkalis telah melaksanakan advokasi terkait Program Eliminasi Filariasis di Kabupaten Bengkalis. Bupati bersama DPRD Kabupaten Bengkalis
sepakat dan berkomitmen melaksanakan program ini selama lima tahun berturut-turut dan menyiapkan dana APBD kabupaten untuk melaksanakan Program Eliminasi
Filariasis.
4.3.6 Pernyataan Informan tentang Koordinasi dalam Pelaksanaan POMP
Filariasis
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
dari 6
orang informan
yang diwawancarai, seluruh informan menyatakan mengikuti pertemuan koordinasi di
masing-masing jenjang administrasi meliputi pertemuan koordinasi kabupaten, kecamatan dan desa. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut :
Tabel 4.12 Matriks Pernyataan
Informan tentang
Koordinasi dalam
Pelaksanaan POMP Filariasis di Kabupaten Bengkalis No.
Informan Pernyataan
1. Sekretaris Camat Kec.
Bengkalis “aa jadi koordinasi kita juga dengan kepala desa
kebetulan kita kan ada bidan-bidan desa untuk mengkoordinasikanlah,
jadi kita
kemaren diminta seperti itu.. maka itu ita koordinasikan
Universitas Sumatera Utara
65
ke desa untuk dapat menghimbaulah.. karena kan di desa itu, kalau hanya bidan desa yang
bergerak kan
kurang di
dengar, makanya
berkoordinasi dengan kita di kecamatan bahkan kepala desa juga ikut serta lah memberikan
informasi kepada masyarakat bahwa hal seperti ini bagus, gitu.. kita ada rapat dengan kepala
dinas, karena ini sifatnya massal, penentuan tempat-tempatnya, karena kan tidak bisa ke
rumah-rumah, tapi ada juga yang diserahkan ke rumah-rumah itu setelah pengobatan massal
dilaksanakan..
Waktu itu
kita tidak
mengumpulkan, tetapi melalui surat telah kita himbaukan untuk ee itulah tadi, mengajak, kalau
kami kan lebihnya mengajak.” 2.
Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan
Penyakit “Kita kan kemaren pertemuan koordinasi di
tingkat provinsi, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan koordinasi di tingkat kabupaten,
waktu itu kita mengundang kepala puskesmas, camat.. Kita ada pertemuan, Dinas Kesehatan
Provinsi itu kan sebagai koordinator, sekarang Pak Irawadi sedang pertemuan, mulai dari
pertemuan tingkat pusat sampai pertemuan tingkat provinsi..
dan akhirnya ke kabupaten. Kebetulan
kabid kita
sekarang sedang
pertemuan tentang filariasis ini, jadi pemerintah memang betul-betul komit untuk membasmi
filariasis agar Indonesia bebas dari penyakit ini.”
3. Pengelola Program
Filariasis Dinas Kesehatan Kab. Bengkalis
“Dalam tahap-tahap untuk pemberian
obat massal filariasis ini dilakukan beberapa tahap,
yang pertama
itu koordinasi
di tingkat
kabupaten, kemudian koordinasi di tingkat kecamatan dan desa dalam mensosialisasikan
pemberian obat massal filariasis ini. Dalam POMP filariasis ini kita juga bekerja sama
dengan dinas pendidikan, dinas tenaga kerja, kita tahu untuk tenaga kerja apalagi yang di
Kecamatan Mandau, itukan tenaga kerjanya cukup
banyak, disitu
terjadi pengumpulan
massa, jadi kalau terlewatkan nanti cakupannya bisa menurun, bisa tidak mencapai target. Jadi
kita sudah ada kerjasama dengan dinas tenaga
Universitas Sumatera Utara
66
kerja untuk
mendukung kegiatan
POMP filariasis ini”
4. Kepala Puskesmas Kec.
Bengkalis “Untuk
pertemuan koordinasi
ada, saya
diundang, itu dilaksanakan di kantor camat, materi
yang dibahas
ya tentang
penyakit filariasis, apa itu penyakit filariasis, vektornya,
gejalanya, kemudian
rencana yang
akan dilakukan untuk pengobatan massal, disitu hadir
juga kepala desa semua, jadi pak camat memfasilitasi supaya kepala desa ikut juga
berperan dalam hal ini.”
5. TPEKader Desa Wonosari
“Ada, menjelang sebelum pengobatan massal kami ada dikumpulkan dulu di kantor camat
beberapa kali,
kemudian kami
buat lagi
pertemuan di
kantor desa,
itulah untuk
memberikan sosialisasi, lalu kami minta kepala desa untuk mengumpulkan RT RW agar dapat
memberikan pengertian
pada masyarakat
sehubungan dengan pelaksanaan pengobatan massal ini.”
6. TPEKader Desa Pedekik
“Nanti biasanya kita ada diundang lagi ke kecamatan, kader-kader posyandu yang ada di
Kecamatan Bengkalis, disitu adalah macam sosialisasi, jadi kita sudah menyampaikanlah.
Ada dilakukan pertemuan memang di kantor camat, udah dua kali..”
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa pertemuan koordinasi mengenai pelaksanaan POMP Filariasis dilaksanakan di tingkat kabupaten,
kecamatan dan desa. Adapun yang dibahas dalam rapat koordinasi yaitu materi filariasis,
persiapan pelaksanaan
POMP Filariasis,
rencana kerja,
serta pengorganisasian di masing-masing tingkat administrasi.
Universitas Sumatera Utara
67
4.3.7 Pernyataan Informan tentang Sosialisasi dalam Pelaksanaan POMP