Pengorganisasian Program Eliminasi Filariasis Depkes RI, 2005

18 jangkauan program eliminasi filariasis dengan pendekatan kepulauan, pendekatan lintas batas administrasi pemerintahan, dan pendekatan kawasan epidemiologi filariasis; 3 Melaksanakan upaya pengendalian vektor secara terpadu, terutama dengan program pemberantasan malaria dan demam berdarah dengue. Memperkuat Sistem Informasi Strategis, yaitu 1 Mengembangkan sistem surveilans eliminasi filariasis yang mampu mendukung perencanaan, pengendalian dan evaluasi program eliminasi filariasis; 2 Mengembangkan sistem surveilans eliminasi filariasis kabupatenkota yang terintegrasi dalam sistem surveilans eliminasi filariasis provinsi dan nasional serta dalam sistem surveilans epidemiologi kesehatan; 3 Peningkatan pemanfaatan teknologi komunikasi informasi elektromedia.

2.2.4 Pengorganisasian

Pengorganisasian dilaksanakan agar semakin memperkuat kemampuan unit- unit pelaksana program eliminasi filariasis di pusat dan daerah dengan tugas pokok dan fungsi yang jelas. Pada pengorganisasian di pusat, Kementerian Kesehatan merupakan pengendali utama program eliminasi filariasis di pusat yang mempunyai tugas sebagai berikut 1 Menetapkan kebijakan nasional eliminasi filariasis; 2 Menetapkan tujuan dan strategi nasional eliminasis; 3 Melaksanakan pengendalian pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program eliminasi filariasis dengan memperkuat komitmen dan mobilisasi sumber daya yang ada; 4 Memperkuat kerjasama antar program di lingkungan Kementerian Kesehatan, kerjasama antar DepartemenKementerian serta kerjasama lembaga mitra lainnya secara nasional, Universitas Sumatera Utara 19 juga bilateral antar negara dan lembaga internasional; 5 Menyediakan obat yang dibutuhkan dalam rangka pengobatan massal filariasis, terutama DEC, Albendazole dan Paracetamol; 6 Menyusun dan menetapkan pedoman umum dan teknis program eliminasi filariasis nasional; 7 Melaksanakan pelatihan nasional eliminasi filariasis, terutama pelatihan fasilitator pelatihan teknis operasional eliminasi filariasis; 8 Melaksanakan pembinaan dan asistensi teknis program eliminasi filariasis di provinsi; 9 Melaksanakan penelitian dalam pengembangan metode eliminasi filariasis yang lebih efektif dan efesien; 10 Membentuk National Task Force NTF eliminasi filariasis yang bertugas memberi masukan kepada pemerintah terhadap aspek kebijakan dan aspek teknis eliminasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan eliminasi filariasis serta advokasi dan sosialisasi para penentu kebijakan di pusat maupun daerah; 11 Membentuk Kelompok Kerja Eliminasi Filariasis; 11 Unit Pelaksana Teknis Balai Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular BTKL-PPM melaksanakan tugas surveilans epidemiologi dan laboratorium eliminasi filariasis regional. Pada pengorganisasian di provinsi, Dinas Kesehatan Provinsi merupakan pengendali utama program eliminasi filariasis di tingkat provinsi yang mempunyai kewenangan tugas sebagai berikut 1 Menetapkan kebijakan eliminasi filariasis provinsi; 2 Menetapkan tujuan dan strategi eliminasi filariasis di tingkat provinsi; 3 Melaksanakan pengendalian pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program eliminasi filariasis dengan memperkuat komitmen, mobilisasi sumber daya provinsi; 4 Memperkuat kerjasama lintas program dan lintas sektor serta kerjasama lembaga Universitas Sumatera Utara 20 mitra kerja lainnya di provinsi; 5 Melaksanakan pembinaan dan asistensi teknis program eliminasi filariasis di kabupatenkota; 6 Melaksanakan pelatihan eliminasi filariasis di provinsi, terutama pelatihan fasilitator pelatihan teknis operasional eliminasi filariasis; 7 Melaksanakan pemetaan dan penetapan daerah endemis filariasis serta survei evaluasi pengobatan masal filariasis; 8 Membentuk Provincial Task Force eliminasi Filariasis. Pada pengorganisasian di kabupatenkota, Dinas Kesehatan KabupatenKota merupakan pengendali utama program eliminasi filariasis di tingkat kabupatenkota yang mempunyai tugas dan kewenangan sebagai berikut 1 Menetapkan kebijakan eliminasi filariasis di kabupatenkota; 2 Menetapkan tujuan dan strategi eliminasi filariasis di tingkat kabupatenkota 3 Melaksanakan pengendalian pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program eliminasi filariasis dengan memperkuat komitmen, mobilisasi sumber daya kabupatenkota; 4 Memperkuat kerjasama lintas program dan lintas sektor serta kerjasama lembaga mitra kerja lainnya di kabupatenkota; 5 Melaksanakan pembinaan dan asistensi teknis program eliminasi filariasis di puskesmas, rumah sakit dan laboratorium daerah; 6 Melaksanakan pelatihan eliminasi filariasis di kabupatenkota; 7 Melaksanakan evaluasi cakupan POMP filariasis dan penatalaksanaan kasus klinis kronis filariasis di daerahnya; 8 Membentuk District Task Force eliminasi filariasis; 9 Mengalokasikan anggaran biaya operasional dan melaksanakan POMP filariasis; 10 Mengalokasikan anggaran dan melaksanakan pengobatan selektif, penatalaksanaan kasus reaksi pengobatan, dan penatalaksanaan kasus klinis filariasis; 11 Mengkoordinir dan memastikan Universitas Sumatera Utara 21 pelaksanaan tugas puskesmas sebagai pelaksana operasional program eliminasi filariasis kabupatenkota.

2.2.5 Langkah-langkah Eliminasi