63
sedangkan pada POMP Filariasis tahap II telah dilaksanakan dengan dana APBD Kabupaten Bengkalis. Pengelola Program Filariasis di Dinas Kesehatan Kabupaten
Bengkalis menyatakan bahwa dana yang digunakan untuk operasional POMP Filariasis berjumlah sekitar Rp.600.000.000,-
4.3.5 Pernyataan Informan tentang Advokasi dalam Pelaksanaan POMP
Filariasis
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
dari 4
orang informan
yang diwawancarai, seluruh informan menyatakan ada dilakukan advokasi terkait
pelaksanaan Program Eliminasi Filariasis di Kabupaten Bengkalis. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut :
Tabel 4.11 Matriks Pernyataan Informan tentang Advokasi dalam Pelaksanaan POMP Filariasis di Kabupaten Bengkalis
No. Informan
Pernyataan
1. DPRD Kab. Bengkalis
“Ya, advokasinya itu kepada Bupati dan Ketua DPRD yang waktu itu ikut menandatangani
kesepakatan mengenai program ini.. lalu teknis kita serahkan kepada mereka, kita hanya berkaitan
dengan
penganggaran, dan
ee pengawasan
kegiatan tersebut..” 2.
Kepala Bidang Pengendalian Masalah
Kesehatan Lingkungan “Ada ya kita lakukan advokasi, kita perlu
advokasi dibantu Kemenkes ya kepada Bupati dan DPRD, karena ini memang butuh biaya yang besar
ya.. jadi mengenai pengobatan massal ini para pembuat kebijakan setuju dan sepakat untuk
mendukung kebijakan pengobatan massal ini..”
3. Kepala Seksi
Pengendalian dan Pemberantasan
Penyakit “Ada dilakukan advokasi sama bupati dan ketua
DPRD, termasuk juga mengganggarkan dana di APBD, jadi sudah kita anggarkan, anggaran kita
cukup, cukup besarlah untuk filariasis ini.. Selain itu kita juga mengundang lintas sektor dan dinas
terkait, BAPPEDA, BLH, Camat juga kita undang agar
mereka juga
ikut mendukung
Universitas Sumatera Utara
64
penyelenggaraan program ini..” 4.
Pengelola Program Filariasis Dinas
Kesehatan Kab. Bengkalis
“Kita melakukan advokasi, nah itu dilakukan di Kantor Bupati. Kemaren itu ditandatangani oleh
Bupati Bengkalis, dan Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis. Itu komitmen untuk pemberian obat
massal filariasis selama 5 tahun berturut-turut. Pada awal-awalnya mereka banyak yang tidak
tahu, apa itu penyakit filariasis, jadi dengan dilakukan
advokasi, para
pejabat tersebut
mendukung kegiatan ini.” Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa Dinas Kesehatan
Kabupaten Bengkalis telah melaksanakan advokasi terkait Program Eliminasi Filariasis di Kabupaten Bengkalis. Bupati bersama DPRD Kabupaten Bengkalis
sepakat dan berkomitmen melaksanakan program ini selama lima tahun berturut-turut dan menyiapkan dana APBD kabupaten untuk melaksanakan Program Eliminasi
Filariasis.
4.3.6 Pernyataan Informan tentang Koordinasi dalam Pelaksanaan POMP