pertum nilai K
infinit
Gamb
H putih
L ∞ pa
panjan betina
lebih k
4.6.6 U B
analisa udang
dengan H
0,65 ta analisi
beriku Udang
Udang
Pa ja
n g
in fi
ni ti
cm
-1 1
2 3
4 5
0.6 1.1
1.6 21
mbuhan udan K adalah wa
ti L ∞ dari u
ar 26. Kur pen
Hasil yang jantan lebih
ada umur 9 ng karapaks
. Hal ini me kecil dari yan
Umur Teori
Berdasarkan a untuk me
nol, denga n persamaan
Hasil perhitu ahun atau 1,5
is parameter ut:
g putih jantan g putih betin
2 .1
2.6 3.1
3.6 4.1
46
ng putih men aktu yang di
udang putih.
rva parame ngamatan.
didapat Ga h cepat darip
,6 bulan, se infiniti uda
enggambark
ng betina. itis Saat Pan
n nilai L ∞ d
endapatkan n an memasuk
n: Log
10
-to ungan mend
53 bulan dan r pertumbuh
n: L
t
= 4,36 a: L
t
= 4,69
4 .6
5.1 5.6
6.1 6.6
71
ncapai ukur ibutuhkan un
eter pertumb ambar 26 m
pada udang edang udang
ang putih jan kan bahwa s
njang Kara
dan nilai K nilai t
um kkan nilai L
∞ o = -0,3922
dapatkan nil n udang beti
han didapatk 1 – e
-1,10 t +
1 – e
-0,77 t +
Umur bu 7
.1 7.6
8.1 8.6
9.1 96
an infiniti te ntuk mencap
buhan udan menunjukkan
betina. Uda g betina pad
ntan juga ter secara geneti
apaks Udang
yang didapa mur udang p
∞ dan K ter – 0,2752 log
lai t untuk
ina 0,55 tahu kan persama
+ 0,65 + 0,55
lan 9
.6 10.1
10.6 11.1
11.6 12
1
ersebut, atau pai ukuran p
ng putih se n bahwa pert
ang jantan m da umur 12
rlihat lebih is ukuran ud
g Nol t
atkan, selanj pada saat p
sebut ke dal g
10
L ∞ – 1,0
udang puti un atau 1,82
aan von Ber
12 .1
12.6 jan
be
u dapat dikat panjang kara
elama 12 b tumbuhan u
mencapai pan 2, 6 bulan.
kecil dari u dang jantan
jutnya dilak panjang kara
lam rumus P 0380 log
10
K h jantan seb
bulan. Dari rtalanffy seb
ntan etina
takan apaks
bulan udang
njang Nilai
udang juga
kukan apaks
Pauly .
besar hasil
bagai
4.6.7 Laju Mortalitas
Laju mortalitas total udang putih dapat diduga melalui metode kurva hasil tangkapan yang dikonversi ke panjang atau length-converted catch curve pada
program Fisat II sub program Elefan, yang didasarkan pada data panjang karapaks udang putih yang tertangkap. Variabel yang digunakan untuk udang jantan adalah
L ∞ = 4,36 cm, K = 1,10, dan t
= 0,652 tahun, sedangkan untuk udang betina variabel yang digunakan adalah L
∞ = 4,69 cm, K = 0,77, dan t = 0,549 tahun.
Berdasarkan variabel tersebut diperoleh nilai laju mortalitas total untuk udang putih jantan dan betina masing-masing sebesar 4,81tahun dan 3,98tahun,
sedangkan untuk laju mortalitas alami diperoleh nilai masing masing sebesar 3,03tahun untuk udang jantan dan 2,31tahun untuk udang betina. Nilai laju
mortalitas penangkapan dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan F = Z – M, sehingga diperoleh nilai F sebesar 1.78tahun untuk udang jantan dan
1,67tahun untuk udang betina Tabel 12. Tabel 12 Laju mortalitas total Z, alami M dan penangkapan F udang putih
pertahun di Ekosistem Mangrove Percut Sei Tuan
Jantan Betina Z pertahun
M pertahun F pertahun Z pertahun
M pertahun F pertahun
4.81 3.03 1.78 3.98 2.31 1.67
Hasil yang didapat menunjukkan laju mortalitas total udang jantan lebih tinggi dari udang betina. Hal ini disebabkan udang jantan dalam setiap fase
hidupnya mulai tingkat juvenil sampai dewasa banyak ditemukan di sekitar perairan estuari dibanding udang betina yang setelah mencapai fase dewasa
matang gonad bermigrasi ke perairan pantailaut untuk melakukan pemijahan. Kondisi tersebut menyebabkan udang jantan lebih banyak tertangkap oleh nelayan
yang umumnya banyak melakukan penangkapan udang di sekitar perairan estuari. Berdasarkan nilai laju mortalitas total dan mortalitas penangkapan
Tabel 12, akan didapatkan nilai laju eksploitasi E sebesar 0,37 untuk udang jantan dan 0,42 untuk udang betina membagi nilai laju mortalitas penangkapan
dengan mortalitas total. Nilai ini menggambarkan belum terjadinya over eksploitasi terhadap komoditas udang putih di kawasan Ekosistem
Mangrove Percut Sei Tuan. Sparre dan Venema 1999 menyatakan nilai laju