Karakteristik Lingkungan Mangrove Berdasarkan Parameter Fisik

3.5.8.5 Parameter Pertumbuhan

Parameter pertumbuhan udang mencakup panjang karapaks infiniti L ∞, koefisien pertumbuhan K, dan umur teoritis pada saat udang berukuran panjang nol t o dianalisa menggunakan program Elefan yang terakomodasi dalam program Fisat II berdasarkan data frekwensi panjang karapaks. Persamaan parameter pertumbuhan von Bertalanffy yang menggambarkan panjang tubuh udang sebagai fungsi dari umur Sparre Venema 1999 dapat dibuat dari ketiga parameter sebagai berikut: 1 00 t t K t e L L − − − = ………………………………………………… 15 00 1 t t K t e L L − − − = 00 1 t t K t e L L − − = − dengan: L t = panjang karapaks udang putih pada waktu t Penggunaan data panjang karapaks disebabkan pertumbuhan tubuh udang sangat mempengaruhi ukuran panjang karapaks, bukan lebar karapaks. Persamaan pertumbuhan di atas diplot dalam bentuk kurva pertumbuhan von Bertalanffy, dan dari persamaan tersebut dapat diduga umur teoritis udang putih.

3.5.8.6 Umur Teoritis Saat Panjang Udang Nol t

o Pauly 1983 dalam Sparre dan Venema 1999 menganalisa data frekuensi panjang, mendapatkan suatu hubungan regresi berganda antara umur teoritis saat panjang udang nol t o dengan panjang infiniti L ∞ dan koefisien pertumbuhan K, yang kemudian dikenal sebagai rumus empiris Pauly, sebagai berikut: Log t o = -0.3952 – 0. 2752 log L ∞ – 1.038 log K ................................. 16 Nilai t o , L ∞, dan K dapat dicari dengan menggunakan model Beverton dan Hold dari Fisat II Gayanilo et al. 2002 dalam Subagyo 2005.

3.5.8.7 Laju Mortalitas

Laju mortalitas udang putih dari data frekwensi panjang karapaks dapat diketahui dengan analisa laju mortalitas model Beverton dan Holt dari Fisat II Sparre Venema 1999 dengan persamaan: Lc L L L K Z − − = − − 00 ............................................................... 17 dengan: Z = total laju mortalitas pertahun L = rata-rata panjang karapaks udang putih yang tertangkap L ∞ = panjang karapaks infiniti cm L c = panjang karapaks pertama kali tertangkap cm Laju mortalitas alami udang putih dapat diduga menggunakan rumus empiris Pauly sebagai berikut: Log M = -0.0066 – 0.279 log L ∞ + 0.6543 log K + 0.4634 log T ....... 18 dengan: M = laju mortalitas alami pertahun L 00 = panjang karapaks infiniti cm K = koefisien pertumbuhan T = rata-rata temperatur pertahun °C Laju mortalitas penangkapan dianalisa dengan mengurangkan laju mortalitas total dengan laju mortalitas alami.

3.5.8.8 Rekruitmen

Rekruitmen udang putih dianalisa menggunakan analisa pola rekruitmen dari program Fisat II. Input data berupa parameter pertumbuhan mencakup panjang karapaks infiniti L oo , koefisien pertumbuhan K, dan panjang udang pada waktu t = 0 t o , yang diperoleh melalui hasil analisa Elefan I dari program Fisat II. Hasil per rekruitmen relatif dapat dilihat melalui analisa hasil per rekruitmen Holt dan Beverton dari Fisat II dengan menginput data panjang karapaks infiniti L oo , panjang karapaks pertama kali tertangkap L c , laju mortalitas alami M, koefisien pertumbuhan K, dan total laju mortalitas Z. 3.5.9 Aspek Reproduksi Udang Putih 3.5.9.1 Rasio Kelamin Rasio kelaminsex ratio udang putih pada lokasi kajian dapat diketahui dengan melihat perbandingan jumlah individu udang jantan dan betina menggunakan persamaan: b j n n R = ............................................................... 19 dengan: R = rasio kelamin nj = jumlah udang jantan nb = jumlah udang betina