tingkat kerapatan mangrove dan ketersediaan pakan alami yang relatif rendah. Stasiun 1 ini letaknya juga berdekatan dengan daratan dan permukiman penduduk,
sehingga adanya tekanan dari aktifitas masyarakat yang cukup tinggi juga dapat menggangu keberadaan populasi udang putih di stasiun tersebut. Ketersediaan
pakan alami udang putih pada tiap stasiun disajikan pada Tabel 9. Tabel 9 Ketersediaan pakan alami udang putih pada tiap stasiun
Stasiun Udang putih Plankton Makrozoobentos
Makrozoobentos Plankton indm
2
selm
3
indm
2
Udang Udang
1 238 4878000
7200 30
20517 2 239
5106000 7678 32 21353
3 245 5145000 7778
32 20968 4 265
5928000 8533
32 22380
5 281 6225000 8644
31 22193 6 256
5400000 6956 27 21114
Hasil pengukuran Tabel 9 memperlihatkan ketersediaan pakan alami berupa makrozoobentos untuk satu ekor udang putih di tiap stasiun adalah
27 individu - 32 individu, sedangkan untuk plankton 20.517 sel – 22.380 sel. Bila kelimpahan udang putih dikonversikan dalam satuan individum
3
, maka didapatkan ketersediaan pakan alami berupa plankton untuk setiap satu ekor
udang putih di tiap stasiun sebanyak 16 sel – 73 sel Lampiran 10. Angsupanich et al.
1999 menyatakan 49,20 kandungan isi lambung udang P. merguiensis berisi Bivalvia, 12,70 Gastropoda, 22,70 Amphipoda, 0,10 Brachyura,
0,50 Copepoda, 0,60 Isopoda, 6,00 Foraminifera, 1,00 Polychaeta, 2,50 Bacillariophyceae, 4,00 jaringan tanaman, dan 0,70 Chlorophyceae.
4.5.2 Kelimpahan Udang Putih per Jenis Kelamin
Kelimpahan udang putih berdasarkan jenis kelamin dapat diketahui dengan melakukan analisa terhadap kelimpahan udang jantan maupun betina pada setiap
stasiun. Hasil analisis menunjukkan nilai kelimpahan yang bervariasi untuk setiap jenis kelamin Gambar 21. Secara keseluruhan kelimpahan udang putih jantan
maupun betina tertinggi dijumpai pada Stasiun 5 masing-masing sebesar 139 indm
2
dan 142 indm
2
, sedangkan kelimpahan terendah dijumpai pada Stasiun 1 masing-masing sebesar 119 indm
2
.
G
c k
p m
4
k E
y k
P d
G Gambar 21
Tinggi Gambar 21
cukup baik kerapatan je
pakan alam makrozoobe
4.5.3 Kelim
Hasil karapaks G
Ekosistem M yaitu: beruk
karapaks Pengelompo
dalam menso
Gambar 22
Kelim pah
an ind m
2
Ke limp
ah an
i nd
m
2
Hasil tangk stasiun.
inya kelimp 1 disebabka
dalam me enis mangrov
mi yang ju entos.
pahan Udan
pengukuran Gambar 22
Mangrove Pe kuran kecil
2,94 cm – okan kelas u
ortir ukuran
Hasil tangk tiap stasiun
50 100
150
1 119 119
50 100
150 200
1 159
79
kapan udan ahan udang
an stasiun ndukung ke
ve yang rela uga cukup
ng Putih Be
n terhadap u menunjukk
ercut Sei Tua panjang kar
– 4,03 cm, ukuran udang
udang yang
kapan udang
n.
2 123
12 9
116
2 161
9 78
K
ng putih per g putih janta
tersebut me eberadaan u
atif tinggi, pr tinggi sep
erdasarkan
udang putih kan bahwa
an dapat dik rapaks 1,85
, dan besar g didasarkan
g akan dijual
putih berda
3 4
24 135
122 130
Stasiun
Jantan Beti
3 112
86 115
19
Stasiun Kecil
Sedang
rjenis kelam an maupun
emiliki kara udang putih
roduksi sera perti kelim
Kelas Ukur
h berdasark udang puti
kelompokkan cm – 2,94
panjang k n atas kebia
ke tempat p
asarkan kelas
5 139
1 142
na
4 5
90 124
110 55
Besar
min indm
2
betina pada akteristik ha
h. Stasiun 5 asah, serta ke
mpahan plan
ran
an frekwen h yang tert
n atas tiga ke cm, sedan
karapaks asaan nelayan
pelelangan ik
s ukuran in
6 25 131
6 7875
80 103
pada tiap a stasiun 5
abitat yang 5 memiliki
etersediaan nkton dan
si panjang tangkap di
elas ukuran g panjang
4,03 cm. n setempat
kan TPI.
dm
2
pada
H pada S
udang beruku
yang m beruku
hal m dengan
jelas d
4.5.4 K U