36
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 4.1 Hasil Penapisan Fitokimia ekstrak etanol 70 daun pacing Costus spiralis
Penapisan Fitokimia Hasil
Alkaloid 1. Tidak terbentuk endapan putih dengan
penambahan reagen Meyer negatif 2. Tidak terbentuk endapan kuning dengan penambahan
reagen Dragendrof negatif Tanin
Terbentuk warna hijau kecoklatan positif Saponin
Terbentuk buih yang tidak hilang positif Flavonoid
Terbentuk warna kuning positif Terpen
Terbentuk warna hijau positif Steroid
Triterpenoid 1. Tidak terbentuk warna biru-kehijauan negatif
2. Tidak terbentuk warna merah, merahmuda atau ungu negatif
4.1.4 Pengujian Parameter Ekstrak
Hasil pengujian parameter spesifik dan non spesifik ekstrak etanol 70 daun pacing Costus spiralis dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Pengujian Parameter Ekstrak Etanol 70 Daun Pacing Costus spiralis
Parameter Hasil
Parameter Spesifik
Identitas ekstrak a. Nama latin tumbuhan
b. Bagian tumbuhan yang digunakan
c. Nama Indonesia tumbuhan
Costus spiralis Daun
Pacing Organoleptik
a. Bentuk b. Warna
c. Bau Kental
Coklat kehitaman Khas
Parameter Nonspesifik Kadar air
18,667 Kadar abu
22,327
4.1.5 Perhitungan Konsentrasi Spermatozoa
Perhitungan konsentrasi spermatozoa ekstrak etanol 70 daun pacing Costus spiralis menggunakan kamar hitung Neubauer. Data hasil perhitungan
37
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
konsentrasi spermatozoa ekstrak etanol 70 daun pacing Costus spiralis dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Perhitungan Konsentrasi Spermatozoa Ekstrak Etanol 70 Daun Pacing Costus spiralis
Kelompok Rerata Konsentrasi Spermatozoa 10
6
ml ±SD
Kontrol 15,12± 1,83
Dosis 12,5 mgkgBB 15,00± 1,45
Dosis 25 mgkgBB 14,95 ±3,95
Dosis 37,5 mgkgBB 12,6 2± 2,50
Hasil perhitungan konsentrasi spermatozoa menunjukkan adanya penurunan konsentrasi seiring dengan peningkatan dosis ekstrak etanol 70 daun pacing
Costus spiralis yang diberikan pada hewan uji gambar 4.1.
Gambar 4.1. Konsentrasi Spermatozoa Ekstrak Etanol 70 Daun Pacing Costus spiralis
Data hasil perhitungan menggunakan one-way ANOVA. Hasil varian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan secara bermakna p≥0,05 antara dosis
12,5mgkgBB, 25mgkgBB, dan 37,5mgkgBB terhadap kontrol. Hasil analisis statistik dapat dilihat pada Lampiran 10.
11.000 11.500
12.000 12.500
13.000 13.500
14.000 14.500
15.000 15.500
Kontrol Dosis
12,5mgkgBB Dosis
25mgkgBB Dosis
37,5mgkgBB
Ko n
se n
tra si
Sp e
rm a
to zo
a 1
6
m L
Kelompok Uji
Konsentrasi Spermatozoa