42
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.2 Pembahasan
Tanaman pacing Costus spiralis memiliki potensi sebagai efek antifertilitas. Bagian yang digunakan dalam penelitian adalah daun pacing Costus
spiralis. Daun pacing diperoleh dari Mega Mendung Cisarua, Bogor. Daun pacing Costus spiralis diserbukkan di Ballitro. Determinasi tanaman dilakukan
di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya, LIPI Bogor, menunjukan bahwa tanaman yang digunakan adalah Costus spiralis.
Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi. Pemilihan pemakaian metode maserasi karena mudah, dan sederhana dalam proses pembuatan ekstrak.
Metode maserasi digunakan untuk menarik senyawa-senyawa yang tidak tahan panas. Pelarut yang digunakan adalah etanol 70. Etanol 70 digunakan untuk
menarik senyawa-senyawa semi polar dan polar. Filtrat hasil maserasi yang didapat kemudian dipekatkan menggunakan vacuum rotary evaporator untuk
menguapkan pelarut 70 yang untuk menghasilkan ekstrak kental. Pemekatan ekstrak dengan vacuum rotary evaporator menghasilkan ekstrak yang masih cair,
sehingga dilanjutkan menggunakan freeze dry di Universitas Indonesia dengan suhu -41
o
C sampai memperoleh ektrak kental. Parameter ekstrak kental pada ekstrak etanol 70 daun pacing Costus spiralis adalah tidak adanya pelarut dan
ekstrak tidak bisa dituangkan pada saat wadah dibalikan. Penyiapan simplisia dilakukan di Ballitro, Bogor. Sebanyak 8 kg daun
pacing Costus spiralis segar dirajang dan dihaluskan hingga didapat serbuk daun pacing Costus spiralis sebanyak 1 kg yang selanjutnya dimaserasi
menggunakan etanol 70 . Ekstrak kental yang didapat sebanyak 77 gram. Hasil rendemen ekstrak etanol 70 daun pacing Costus spiralis adalah 7,7.
Pemeriksaan parameter spesifik dan non spesifik dilakukan pada ekstrak etanol70 daun pacing Costus spiralis. Pemeriksaan paramater spesifik berupa
identitas dan organoleptis. Parameter non spesifik yang dilakukan adalah kadar air dan kadar abu. Tujuannya untuk memberikan batasan minimal atau rentang
tentang besarnya kandungan air di dalam bahan Depkes RI, 2000. Kadar air yang dihasilkan adalah 18,667. Kadar air pada ekstrak etanol 70 daun pacing
Costus spiralis melebihi persyaratan yaitu 10. Kadar air yang tinggi kemungkinan tanaman pacing Costus spiralis yang tumbuh di sekitar rawa
43
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menyebabkan tumbuhan ini menarik lebih banyak air. Pemeriksaan kadar abu bertujuan untuk memberikan gambaran kandungan mineral internal dan eksternal
yang berasal dari proses awal sampai terbentuk ekstrak Depkes RI, 2000. Hasil penetapan kadar abu ekstrak etanol 70 daun pacing Costus spiralis adalah
22,327. Kadar abu pada ekstrak etanol 70 daun pacing Costus spiralis memiliki kadar yang tinggi dimana hasil ini menunjukkan kemungkinan
kandungan mineral juga tinggi. Mineral yang mempengaruhi proses spermatogenesis adalah Zn, Se, Mn, Cr, dan Fe. Mineral Zn berhubungan dengan
stimulasi hormon androgen Suharyati, 2006. Pemberian Zn 25mgkg per hari
pada tikus dapat menyebabkan gangguan fertilitas IRIS, 2005. Konsentrasi Se yang tinggi pada testis merupakan hal yang esensial untuk mempengaruhi fungsi
testis. Mineral Mn diperlukan untuk sintesis steroid seperti progesteron, estrogen dan testosteron. Chromium Cr dapat berpengaruh secara signifikan terhadap
pematangan folikular dan pengeluaran LH Kumar,2011. Mineral besi Fe memiliki peran dalam perkembangan sel germinal Griswold, 1998. Pada
penelitian ekstrak etanol 70 daun pacing Costus spiralis tidak dilakukan pengukuran kadar mineral lebih lanjut sehingga belum diketahui mineral yang
mempengaruhi proses spermatogenesis. Tikus yang digunakan sebagai bahan uji adalah tikus Sprague-Dawley
jantan berumur 2,5-3 bulan. Pemilihan strain Sprague-Dawley karena strain ini paling sering digunakan untuk penelitian dan memiliki karakteristik sistem
reproduksi yang paling baik, memliki sifat yang tenang dan mudah dikontrol . Hewan uji coba dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol Na
CMC 0,5, dosis rendah 12,5mgkgBB, dosis sedang 25mgkgBB, dan dosis tinggi 37,5 mgkgBB. Setiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Berat badan
hewan uji coba diukur setiap hari sekali untuk menghitung volume ekstrak yang akan diberikan.
Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya saponin, tanin, dan flavonoid yang diduga memiliki efek antifertilitas. Menurut Asmaliyah 2010, daun pacing
Costus spiralis juga mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid, akan tetapi pada penapisan alkaloid menghasilkan hasil yang negatif. Hasil
penapisan fitokima yang negatif diduga karena perbedaan tempat tumbuh tanaman