G. Kalibrasi Instrumen Penelitian
Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen maka kualitas instrumen tersebut harus memadai, maka sebelum diberikan kepada siswa maka
instrumen tersebut harus dilakukan pengujian validitas dan reabilitasnya.
1.
Validitas
Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut
dengan kriterium. Pearson mengemukakan Teknik yang digunakan untuk mengetahui validitas suatu instrumen adalah teknik korelasi product
moment. Rumus korelasi product moment dengan simpangan
5
:
√
Dimana r
xy
= koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y, dua variabel yang dikorelasikan x= X-
̅
dan Y =
̅
∑
xy
= jumlah perkalian x dengan y X
2
= kuadrat dari x Y
2
= kuadrat dari y Penelitian juga menggunakan validitas butir soal atau validitas item
dengan rumus korelasi biserial, yaitu:
√
Keterangan: y
pbi
= koefisien korelasi biserial
5
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Yogyakarta: Bumi Aksara, 1995, h. 68
M
p
= rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya
M
t
= rerata skor total S
t
= standar deviasi dari skor total proporsi P = proporsi siswa yang menjawab benar
q = proporsi siswa yang menjawab salah q = 1-p
2.
Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan, suatu tes dapat dikatakan
mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes harus menggunakan
rumus K-R kuder-Richarson 20, yaitu:
Keterangan: = reliabilitas secara keseluruhan
k = banyaknya butir soal = varians soal
6
p = proporsi subjek yang menjawab item soal dengan benar q = proporsi subjek yang menjawab soal dengan salah q= 1-p
∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
3. Taraf kesukaran
Untuk menguji soal itu sukar, sedang, atau mudah menggunakan rumus:
Keterangan: P = indeks kesulitan untuk setiap butir soal
B = banyaknya siswa yang menjawab benar untuk setiap butir soal.
6
Ibid, h. 98