Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Data hasil penelitian didasarkan pada hasil Pretest dan posttest dari dua kelompok. Pada deskripsi data ini dijelaskan gambaran umum dari data yang telah diperoleh. Data penelitian akan disajikan dalam bentuk tabel. Data-data yang dideskripsikan disini adalah data hasil pretest, posttest, uji prasyarat analisis statistik uji normalitas dan homogenitas, nilai N-Gain, dan uji hipotesis uji-t. 1. Hasil Pretest kelas Eksperimen dan Kontrol Hasil yang diperoleh pada pretest oleh siswa kelas VIII kelas eksperimen dan kontrol dari penelitian ini disajikan dalam tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1. data hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol Data statistik Pretest Kelas eksperimen Kelas kontrol Nilai Terendah 15 15 Nilai Tertinggi 70 65 Rata-rata 43,17 41,17 Simpangan baku 16,68 15,68 KKM 75 75 Jumlah siswa 30 30 Data pada Tabel 4.1 menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 43,17, yang berarti rata-rata kelas eksperimen lebih kecil dari nilai KKM kriteria ketuntasan minimum. Sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 41,17, yang berarti nilai rata-rata kelas kontrol juga lebih kecil dari nilai KKM kriteria ketuntasan minimum. Oleh karena itu, kemampuan awal rata-rata siswa pada kelas eksperimen dan kontrol sama. Sehingga, kedua kelas layak dijadikan sampel penelitian.

2. Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Hasil yang diperoleh posttest oleh siswa kelas VIII kelas eksperimen dan kontrol dari penelitian ini disajikan dalam tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2. Data Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Data statistik posttest Kelas eksperimen Kelas kontrol Nilai Terendah 60 50 Nilai Tertinggi 95 95 Rata-rata 82,67 75 Simpangan baku 10,81 14,44 KKM 75 75 Jumlah siswa 30 30 Berbeda dengan hasil pretest, pada nilai posttest kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata lebih tinggi, yaitu 82,67 1 dibandingkan dengan kelas kontrol, yaitu 75 2 . Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan menggunakan strategi peta konsep di kelas eksperimen berhasil mempengaruhi pencapaian nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang hanya menggunakan model kooperatif tipe jigsaw.

3. Deskripsi Data Hasil Observasi

Observasi dilakukan di kelas eksperimen dan kelas kontrol dari pertemuan ke-1 sampai pertemuan ke-3. Hasil observasi ini didasarkan pada pengamatan observer dengan memberikan tanda cek √ pada kolam “ya” jika terlaksananya model pembelajaran jigsaw dengan menggunakan strategi peta konsep concept map dikelas eksperimen dan dan model pembelajaran jigsaw di kelas kontrol yang dilakukan oleh guru dan siswa. Sedangkan tanda cek √ diberikan dikolom “tidak” jika tidak 1 Lampiran 7 hal 147 2 Lampiran 8 hal 148 terlaksananya model pembelajaran jigsaw dengan menggunakan strategi peta konsep pada kelas eksperimen dan model pembelajaran jigsaw pada kelas kontrol. Data hasil observasi yang dilakukan observer dikelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa guru dan siswa telah melakukan tahapan pembelajaran dengan baik. Persentase pada pertemuan pertama sebesar 100, pada pertemuan kedua sebesar 100, dan pertemuan ketiga sebesar 100 3 . Guru mengawasi proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran tipe jigsaw dengan menggunakan strategi peta konsep concept map pada kelas eksperimen. Pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran jigsaw pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga. Gguru menjawab pertannyaan siswa jika ada hal yang kurang dimengerti selama proses pembuatan peta konsep concept map. Hal ini dilakukan agar siswa mampu membuat peta konsep concept map sesuai dengan langkah-langkah pembuatan peta konsep concept map yang baik. Data hasil observasi kegiatan siswa kelas ekperimen, presentase pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga sebesar 100 siswa telah melakukan tahapan model pembelajaran jigsaw dengan strategi peta konsep dengan baik, hal ini terlihat dengan berjalannya proses pembuatan peta konsep concept map dengan baik. Hanya saja pada pertemuan pertama siswa masih bersikap malu dalam mempresentasikan hasil peta konsep yang dibuat pada setiap kelompok asal. Data hasil observasi kegiatan siswa di kelas kontrol, presentase pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga sebesar 100 siswa telah melakukan tahapan model pembelajaran jigsaw dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari berjalannya proses pembuatan rangkuman dengan baik. 3 Lampiran 18 hal 168

4. Nilai Normal Gain N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

N-gain adalah selisih antara nilai posttest dan nilai pretest. N-Gain menunjukkan peningkatan atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan oleh guru. Nilai perolehan rata-rata N-Gain dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 Rekapitulasi N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kategori Frekuensi Kelas eksperimen Kelas kontrol Rendah 5 Sedang 11 11 Tinggi 19 14 Jumlah 30 30 Rata-rata 0,78 0,62 Kategori Tinggi Sedang N-gain memiliki 3 kriteria yaitu, sebagai berikut: 1 kategori rendah jika nilai N-Gain kurang dari 0,3 G 0,3, 2 sedang jika nilai N-Gain 0,3 sampai kurang dari 0,7 0,3 ≤ G 0,7, dan 3 kategori tinggi jika nilai N-Gain lebih besar atau sama dengan 0,7 G ≥ 0,7. Data Tabel 4.3 menunjukkan peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Hal ini terlihat dari nilai N-gain pada kelas eksperimen memperoleh sebanyak 19 siswa dengan kategori tinggi, 11 siswa dengan kategori sedang, dan 0 siswa dengan kriteria rendah. Sedangkan pada kelas kontrol memperoleh 14 siswa dengan kategori tinggi, 11 siswa dengan kategori sedang, dan 5 siswa dengan kategori rendah. Berdasarkan nilai rata-rata N-gain kelas eksperimen lebih tinggi yaitu sebesar 0,78 4 berada dalam kategori tinggi. Sedangkan kelas kontrol sebesar 0,62 dan berada dalam kategori sedang. 4 Lampiran 16 hal 166

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi

1 20 162

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Pengaruh startegi peta konsep (concept mapping) terhadap hasil belajar fisika siswa: studi quasi eksperimen di MTs Al-Mukhsin Cibinong

1 8 88

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui penerapan Metode Jigsaw Pada Pelajaran PKN Materi Perundang-undangan Tingkat Dan Daerah Siswa Kelas V SDN Pondok Kacang Timur 03

0 5 128

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TEKNIK MERINGKAS MENGGUNAKAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN KELAS XI IPA DI KABUPATEN ACEH TAMIANG.

0 1 16

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 SEI BINGAI LANGKAT.

0 1 23

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TEKNIK MERINGKAS CATATAN MENGGUNAKAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN KECAKAPAN SOSIAL MAHASISWA.

0 0 28

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP (CONCEPT MAP) PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP (CONCEPT MAP) DENGAN MEDIA VISUAL POKOK MATERI EKOSISTEM PADA SISWA

0 0 14

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW

0 0 7