Reliabilitas Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

66 reflections α= 0,57 dan defensiveness α= 0,66 Hepper, Sedikides, Cai, 2013. Walaupun telah diketahui reliabilitas skala asli Self- Enhancement and Self-ProtectionStrategies Scale Short Form termasuk dalam ketagori moderat, Azwar 2006 mengatakan bahwa koefisien reliabilitas hasil ukur bagi subjek penelitian masih tetap diperlukan. Subjek penelitian dianggap sebagai kelompok individu yang lain daripada subjek yang dijadikan dasar pengujian reliabilitas alat ukur asli. Oleh karena itu, akan dilakukan reliabilitas pada kelompok subjek penelitian, sehingga dapat diketahui secara lebih spesifik data yang sebenarnya yang dimiliki oleh subjek. Skor α cronbach pada subskala positivity embracement adalah 0,659. Hal ini menunjukkan reliabilitas subskalapositivity embracementyang digunakan tergolong dalam kategori sedang.Selain itu, skor α cronbach pada subskala favorable construals adalah 0,529. Hal ini menunjukkan reliabilitas subskala favorable construals yang digunakan tergolong dalam kategori sedang. Kemudian, skor α cronbach pada subskala self-affirming reflections adalah 0,681. Hal ini menunjukkan reliabilitas subskala self- affirming reflections yang digunakan tergolong dalam kategori sedang. Skor α cronbach pada subskala defensiveness juga tergo long dalam kategori sedang α= 0,574. 67

H. Uji Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan analisis regresi, harus dilakukan uji asumsi terhadap data yang akan digunakan. Terdapat 4 asumsi yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu: a. Uji Normalitas Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya data yang diperoleh Ariyanto, 2005. b. Uji Homoskedastisitas Uji homoskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka hal tersebut disebut dengan homoskedastisitas. Dan jika varians berbeda, disebut sebagai heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas Ariyanto, 2005. c. Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui adanya pola hubungan linear atau tidak antara variabel bebas dengan variabel tergantungnya Ariyanto, 2005. d. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar-variabel 68 independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Ariyanto, 2005; Ghozali, 2009.

2. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi. Analisis ini bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen Ghozali, 2009. Pada analisis regresi yang perlu diperhatikan adalah uji signifikansi t dan nilai unstandardized coefficient β. Uji signifikansi t dapat menunjukkan sejauh mana nilai korelasi signifikan atau penelitian ini dapat dipercaya, taraf signifikansi yang digunakan adalah р0,05. Nilai unstandardized coefficients β bertujuan untuk menggambarkan nilai regresi β. Selain itu, juga dapat diperhatikan nilai R 2 yang menunjukkan seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R 2 yang kecil menunjukkan kemapuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatasGhozali,2009. 69

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan Penelitian

1. Uji Coba Alat Ukur

Sebelum melakukan uji coba skala perilaku seksual, peneliti mengurus surat izin penelitian ke kantor Gubernur dan kantor BAPPEDA Yogyakarta. Melalui izin tersebut, peneliti dapat mengambil data ke sekolah-sekolah SMP dan SMA yang dituju. Setelah mendapatkan izin, peneliti bernegosiasi dengan pihak sekolah yang akan diambil datanya. Adapun alasan peneliti melakukan try out kepada remaja di SMP dan SMA adalah jika remaja SMP dan SMA dapat memahami skala perilaku seksual maka, demikian halnya dengan remaja pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti D3, S1, maupun S2. Uji coba dilakukan pada bulan Maret dan April tahun 2014. Peneliti mengunjungi sekolah untuk mengambil data try out. Pada saat membagikan skala, peneliti memberikan instruksi kepada siswa berupa perkenalan, membacakan informed consent, pengisian identitas, dan instruksi mengerjakan skala. Setelah siswa selesai mengerjakan, siswa diminta untuk memasukkan skala yang telah diisi pada amplop dan kemudian direkatkan untuk menjaga kerahasiaan isi jawaban siswa. Jumlah responden yang mengikuti try out sebanyak 50 responden. Berdasarkan uji validitas item yang dilakukan, tidak ada item dalam skala