Metode Metode dan Alat Pengumpulan Data

56 seksual subjek diminta untuk memberikan jawaban “Ya” atau “Tidak”. Skala perilaku seksual juga disebut dengan skala Guttman karena memenuhi dua ciri skala Guttman yaitu 1 pernyataan-pernyataan mencerminkan perasaan positif yang semakin meningkat terhadap objek sikap atau terkait pemilihan atribut psikologis tertentu; 2 pemilihan suatu pernyataan menyiratkan pemilihan terhadap setiap pernyataan lain yang memiliki kadar positif yang lebih rendah Andersondalam Anderson 1990.Ketika seseorang sudah pernah berhubungan seksual maka seseorang tersebut juga pernah melalui tahapan perilaku seksual sebelumnya seperti ditempel menempelkan alat vital ke tubuh pasangan, digerayangimenggerayangi pasangan tanpa pakaian, digerayangimenggerayangi pasangan dengan pakaian, berciuman dibibir atau leher, berciuman di kening, berpelukan,dan bergandengan tangan. Demikian pula sebaliknya, ketika seseorang hanya melakukan perilaku seksual sampai dengan berciuman bibir maka seseorang tidak melakukan tahapan perilaku seksual selanjutnya seperti digerayangimenggerayangi pasangan dengan pakaian, digerayangimenggerayangi pasangan tanpa pakaian, ditempel menempelkan alat vital ke tubuh pasangan, dan berhubungan seksual. Oleh karena itu, skor perilaku seksual akan 57 menghasilkan pola yaitu tidak ada skor 0 sebelum skor 1. Contoh skor perilaku seksual: 11110000, 11000000. Dalam praktek, jarang memperoleh data yang cocok dengan model penskalaan Guttman secara sempurna. Salah satu cara paling sederhana untuk mengatasi masalah ini adalah penerapan metodeGoodenough-Edwards untuk memastikan suatu skala merupakan skala Guttman Abdi, 2010. Menurut Anderson 1990 dan Abdi 2010 terdapat 3 langkah untuk melakukan metodeGoodenough-Edwards ialah: 1. Langkah 1. “Memeriksa pola jawaban yang tidak sesuai” Segala macam respon “1” yang nampak disebelah kanan “0” termasuk dalam pola jawaban yang tidak sesuai. Pada skala perilaku seksual terdapat 18 pola jawaban yang tidak sesuai respon “1” berada di sebelah kanan “0”. 2. Langkah 2. Menghitung jumlah kesalahan pada semua pola jawaban dari seluruh sampel subjek i. Jumlah total jawaban= jumlah pertanyaan dalam skala x jumlah subjek. Jumlah pertanyaan dalam skala perilaku seksual adalah 8 pertanyaan, sedangkan jumlah subjek pada skala ini sebanyak 207 subjek. Oleh karena itu, jumlah total jawaban adalah 1656 jawaban 8 x 207. 58 ii. Persentase kesalahan= jumlah total kesalahan jumlah total jawaban Jumlah total kesalahan dalam skala perilaku seksual ini adalah 18 dan jumlah total jawaban adalah 1656. Oleh karena itu, persentase kesalahan adalah 0.01 atau 1 18 1656. iii. Cooefficient of Reproducibility CR = 100 – Persentase kesalahan CR pada skala ini adalah 100 – 1= 99 dan syarat skala Guttman adalah: CR ≥ 90. Oleh karena itu, skala perilaku seksual memenuhi syarat skala Guttman. 3. Langkah 3. Menghitung Coefficient of Scalability CS i. Mengurangkan minimum marginal reproducibility MMR dari coefficient of reproducibility CR Hasil pengurangannya disebut dengan percent improvement PI, yaitu selisih antara CR aktual dan CR minimal. MMR sendiri adalah a chance score , yaitu persentase appropriate response patterns yang terjadi by chance. CR aktual pada skala perilaku seksual adalah 99 sedangkan MMR adalah 90. Untuk mendapatkan percent improvement, maka 59 CRdikurangkan dengan MMR 99-90. Oleh karena itu, percent improvement PI adalah 9 . ii. Mengurangkan MMR dari 100. Hasil pengurangannya disebut denganpossible percent improvement, yaitu selisih antara CR maksimal dan CR minimal. CR maksimal adalah 100, sedangkan CR minimal adalah 90. Untuk mendapatkan possible percent improvement maka CR maksimal dikurangkan dengan CR minimal 100 - 90 . Oleh karena itu, possible percent improvement PPIadalah 10 . iii. Membagi PI dengan PPI Hasil pembagian PI dengan PPI disebut dengancoefficient of scalability CS. CS menunjukkan sejauh mana CR secara substansial melampaui angka yang bisa diharapkan by chance. Menurut Guttman, besarnya CS harus 60 Anderson, 1990a. PI dalam skala perilaku seksual ini adalah 9, sedangkan PPI adalah 10. Untuk mengetahui coefficient of scalability CS maka PI dibagi dengan PPI 990. Oleh karena itu, coefficient of scalability CS adalah 0.9 atau 90. 60 Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa nilai CR pada skala perilaku seksual adalah 99 dan nilai CS pada perilaku seksual adalah 90. Hal ini menunjukkan skala perilaku seksual memenuhi dasar untuk menentukkan keabsahan skala Guttman CR ≥ 90, CS ≥ 60 sehingga dapat disimpulkan bahwa skala perilaku seksual merupakan skala Guttman. b. Self-Enhancement and Self-Protection Strategies Scale Short Form Peneliti menggunakan Self-Enhancement and Self- Protection Strategies Scale Short Form yang dikembangkan oleh Hepper, Gramzow, Sedikides 2010 untuk mengukur strategi dari self-enhancement dan self- protection pada diri seseorang. Skala ini terdiri atas 20 pernyataan yang menggambarkan 4 strategi dari self- enhancement dan self protection yaitu positivity embracement, favorable construals , self-affirming reflections, dan defensiveness. Terdapat 5 pernyataan untuk masing- masing strategi.Berikut blueprint Self-Enhancement and Self-Protection Scale Short Form : Tabel 2. BlueprintSelf- Enhancement and Self- Protection Scale Short Form Aspek Nomor Item Jumlah Item Favorable Positivity Embracement 2, 5, 10, 19, 15 5 Favorable Construals 3, 9,12, 16, 18 5 Self- Affirming Reflections 4, 6, 13, 17, 20 5 Defensiveness 1, 7, 8, 11, 14 5 Jumlah Item Total 20 61 Skala ini berupa rentang jawaban dari 1 sampai 6. Skala 1 menunjukkan “sama sekali tidak mencerminkan diriku”, skala 2 menunjukkan “tidak mencerminkan diriku”, skala 3 menunjukkan “kurang mencerminkan diriku”, skala 4 menunjukkan “agak mencerminkan diriku”, skala 5 menunjukkan “mencerminkan diriku” dan skala 6 menunjukkan “sangat mencerminkan diriku”. Penilaian untuk jawaban “sama sekali tidak mencerminkan diriku” adalah 1, “tidak mencerminkan diriku” adalah 2, “kurang mencerminkan diriku” adalah 3, “agak mencerminkan diriku” adalah 4, “mencerminkan diriku” adalah 5 dan “sangat mencerminkan diriku” adalah 6. Skala Self-Enhancement and Self-Protection Strategies Scale Short Form menggunakan skala Likert karena subjek menanggapi setiap butir pernyataan dengan mengungkapkan taraf intensitas kesetujuan atau ketidaksetujuan pernyataan tersebut terhadap dirinya. Skor-skor untuk butir-butir dalam skala dijumlahkan untuk mendapatkan skor setiap orang individu Kerlinger,2000.

G. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

1. Validitas Skala

Validitas tes adalah tingkat kemampuan tes mengukur atribut yanghendak diukur Sarwono, 2006. Alat ukur yang memiliki validitas 62 yangtinggi menandakan bahwa alat ukur tersebut mampu menjalankan fungsiukur atau tujuan ukur dengan akurat dalam melakukan pengukuran Azwar, 1999; Azwar, 2009. Kategori validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity untuk skala perilaku seksual dan Self- Enhancement and Self-Protection Strategies Scale Short Form . Validitas isi memiliki kemampuan untuk menilai isi skala yang terdiri dari beberapa aspek dan komponen objek untuk mendukung konstrak teoritik yang hendak diukur Azwar, 2012. Selain itu, validitas konkuren juga digunakan untuk Self-Enhancement and Self-Protection Strategies Scale Short Form . Validitas konkuren adalah validitas yang mengacu pada alat ukur yang perangkat alat ukurnya sudah ada dan telah valid untuk melihat sejauhmana kesesuaian antara hasil ukur skala tersebut dengan hasil ukur instrumen lain yang sudah teruji kualitasnya Azwar, 2009. a. Perilaku Seksual Validitas isi pada perilaku seksual dilakukan dengan metode expert judgement. Penilaian item pada skala perilaku seksual mengalami proses penilaian yang kompeten Azwar, 2012 melalui dosen pembimbing skripsi. Penilaian ini bertujuan untuk melihat kesesuaian item dengan apa yang ingin diukur Azwar, 2012. 63 b. Self-Enhancement and Self-Protection Strategies Scale Short Form Validitas isi untuk Self-Enhancement and Self-Protection Strategies Scale Short Form menggunakan metode back translation karena skala ini merupakan skala terjemahan. Selain itu, uji validitas untuk Self-Enhancement and Self-Protection Strategies Scale Short Form juga menggunakan validitas konkuren skala asli Self-Enhancement and Self-Protection Strategies Scale Short Form yang memiliki korelasi dengan harga diri, narsisisme, dan regulatory focus Hepper, Gramzow, Sedikides, 2010.

2. Seleksi Item

Dalam penelitian ini terdapat 1 skala yang disusun oleh peneliti yaitu skala perilaku seksual. Setelah skala perilaku seksual selesai disusun maka langkah selanjutnya adalah mengujicobakan skala untuk keperluan seleksi item Gregorydalam Supratiknya, 2014.Tujuan dari seleksi item adalah memilih item-item yang akan membentuk sebuah skala yang homogen dan berdaya diskriminasi tinggi, dalam arti mampu membedakan secara signifikan antara subjek yang memiliki atribut yang diukur dalam kadar yang rendah dan subjek yang memiliki atribut yang diukur dalam kadar tinggi Supratiknya, 2014.