49
melakukan hubungan seksual dengan pasangan Rathus, Nevid, Pearson, 2008.
Bentuk- bentuk perilaku seksual yang diukur dalam penelitian ini adalah berpegangan tangan, berpelukan, berciuman di pipi kening,
berciuman di bibir leher, menggerayangi digerayangi tubuh pacar dalam keadaan masih berpakaian, menggerayangi digerayangi tubuh pacar dalam
keadaan tidak berpakaian, ditempel menempelkan tubuh danatau alat vital ke tubuh pacar, dan hubungan seksual Levay Valente,2006;
Sarwono, 2003. Semakin tinggi skor perilaku seksual maka semakin tinggi pula
perilaku seksual yang dilakukan individu. Sebaliknya, semakin rendah skor perilaku seksual, maka semakin rendah pula perilaku seksual yang
dilakukan individu.
2. Strategi Self- Enhancement dan Self- Protection
Strategi self-enhancement terdiri atas positivity embracement, favorable construalss
, dan self-affirming reflectionss.Strategi self- protection
terdiri atas defensiveness. a. Positivity embracementadalah
strategi untuk mencari timbal balik yang positif
Hepper, Gramzow, Sedikides, 2010; Hepper,
Sedikides, Cai, 2013. b. Favorable
construals adalah
strategi kognitif
untuk menginterpretasi dunia secara positif
Hepper, Gramzow, Sedikides, 2010;
Hepper, Sedikides, Cai, 2013.
50
c. Self-affirmation reflections
adalah strategi kognitif untuk menegaskan hal positif yang dimiliki individu untuk menghadapi
ancaman pada masa kini dan masa lalu Hepper, Gramzow,
Sedikides, 2010; Hepper, Sedikides, Cai, 2013.
d. Defesiveness adalah
strategi kognitif dan perilaku yang bertujuan untuk menghindari, meminimalkan, dan mengurangi timbal balik
yang negatif Hepper, Gramzow, Sedikides, 2010;
Hepper, Sedikides, Cai, 2013.
Strategi self- enhancement dan self- protection akan diukur dengan menggunakan Self-Enhancement and Self-Protection Strategies Scale Short
Form . Skala ini mengukur 4 strategi self-enhancement dan self-protectionyaitu
positivity embracement , favorable construalss, self- affirming reflectionss, dan
defensiveness . Semakin tinggi skor strategi positivity embracement, maka semakin
tinggi kecenderungan individu menggunakan strategi positivity embracement tersebut. Demikian pula dengan strategi favorable construalss,self-affirming
reflectionss , dandefensiveness.Sebaliknya, semakin rendah skor strategi positivity
embracement , maka semakin rendah kecenderungan individu menggunakan
strategi positivity embracement tersebut. Demikian pula dengan strategi favorable construals
,self-affirming reflections, dandefensiveness.