Asuransi Allianz Life Indonesia
Visi dari Allianz Life Indonesia adalah menjadi pilihan pertama dan utama bagi pelanggan, rekan bisnis, dan karyawan. Disamping itu, Allianz
akan membangun hubungan kerjasama jangka panjang atas dasar saling percaya. Sementara itu, misi dari Allianz Indonesia adalah menjadi
perusahaan asuransi dan penyedia jasa keuangan nomor satu di tahun 2010. Bapak Supriyono, Agency Director Allianz Life Indonesia,
menjelaskan bahwa seiring dengan pencapaian visi dan misi-nya, Allianz Life Indonesia sangat mengutamakan pemenuhan keinginan dan
kebutuhan berbagai kalangan di masyarakat, karena itulah mengapa Allianz Life Indonesia menawarkan produk asuransi jiwa syariah. Menyadari
meningkatnya permintaan produk asuransi syariah, Allianz Life Indonesia merespons atas tingginya permintaan tersebut dengan menawarkan produk
asuransi jiwa syariah pada bulan Januari 2006, dimana Indonesia merupakan negara pertama Allianz Asia memperkenalkan produk-produk syariah.
Menurut kutipan sebuah siaran pers melalui website resmi Allianz, Jens Reisch, Presiden Direktur Allianz Life Indonesia, mengungkapkan bahwa
dengan menawarkan produk syariah ini Allianz bermaksud memenuhi kebutuhan masing- masing nasabah yang unik disetiap negara, termasuk di
Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Berdasarkan penjelasan dari Bapak Supriyono, produk konvensional
dan produk syariah yang ditawarkan oleh Allianz Life Indonesia ditangani oleh dua fund management yang berbeda, tetapi keduanya memiliki link yang
kuat dengan Allianz Life Indonesia. Walaupun demikian, agen dan distributor untuk produk konvensional tetap merangkap sebagai agen yang
memasarkan produk syariah, tidak ada agen khusus untuk produk syariah. Sehingga kantor Allianz Life Indonesia yang menawarkan produk- produk
konvensional juga melayani masyarakat yang tertarik dengan produk – produk syariah.
Berbeda dengan Asuransi Takaful Keluarga, suasana kantor Allianz Life Indonesia terlihat lebih “hidup”, dimana kesibukan sangat tampak
sepanjang hari. Disamping itu suasana kantor tidak menonjolkan sesuatu yang ber-nuansakan Islam, hal ini dikarenakan konsep syariah hanya diterapkan
pada produk- produk syariah-nya saja, dimana produk ini dinilai baru dan merupakan sebagian kecil dari seluruh produk-produk yang ada termasuk
produk konvensional. Para staff dan karyawan yang terdiri dari sejumlah laki- laki dan perempuan berpenampilan seperti umumnya para pegawai pada
lembaga keuangan konvensional, karena sama sekali tidak menampilkan sesuatu yang sarat ke-islaman untuk pegawai perempuan tidak memakai
jilbab. Keadaan perusahaan yang tidak memunculkan suasana ke-Islaman juga tercermin dari ucapan yang terlontar dari Bpk. Supriyono, selaku direktur
agen, ketika menjelaskan tentang mekanisme operasional produk syariah, dimana dengan ramah beliau mengatakan:
“…..intinya mbak, risiko itu tidak ditanggung perusahaan tetapi ditanggung oleh kumpulan peserta melalui sistem tanggung renteng, itu
lho…namanya…apa ya bahasa syariah-nya, tahu..?”
Ucapan dari Bpk. Supriyono tersebut menggambarkan bahwa, walaupun telah memasarkan produk syariah, tetapi mereka belum
mengenal sepenuhnya istilah- istilah syariah yang berhubungan dengan operasional perusahaan, dimana mereka masih memakai istilah- istilah umum,
seperti istilah “tanggung renteng” untuk konsep tabarru’, konsep penting dalam asuransi syariah.
Adapun produk-produk syariah yang ditawarkan oleh Allianz Life Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Allisya Protection : Untuk memenuhi kebutuhan individu dan
keluarga mulai dari perencanaan pendidikan, tabungan dan investasi, menyediakan dana untuk kebutuhan di masa pensiun.
b. Allisya Invest : Sarana berinvestasi dengan cara pembayaran premi
sekaligus untuk memenuhi kebutuhan financial individu dan keluarga. c.
Allisya Invest Plus : Sarana berinvestasi dengan cara pembayaran premi sekaligus untuk memenuhi kebutuhan finansial individu selama 5
tahun atau 10 tahun.