daftar pertanyaan yang bersifat semi-struktural
4
. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses
operasional, baik dari sisi perusahaan maupun nasabah peserta asuransi.
c. Pengamatan observasi
Teknik pengamatan digunakan dengan cara mengamati dan menerima informasi serta mengolah informasi yang diperoleh tersebut dengan
menggunakan organ indera peneliti. Dalam hal ini untuk mendapatkan data, peneliti mencoba mengamati proses operasional yang sebenarnya
terjadi. Metode pengamatan dilakukan sebagai penunjang metode wawancara, jika metode wawancara dianggap kurang memuaskan.
6. Metode Analisis Data
Metode analisa data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Dalam metode ini, analisa dilakukan dengan mendeskripsikan data-data yang
telah diolah secara kualitatif serta mengembangkan data tersebut secara logis. Analisa dilakukan melalui pemaparan menggunakan bahasa verbal mengenai
permasalahan yang telah diteliti. Data yang telah terkumpul kemudian diproses sebelum siap dianalisis melalui pencatatan, pengetikan,
penyuntingan, atau alih tulis. Sehingga data-data yang disajikan secara kualitatif, dijabarkan dengan menggunakan kata-kata, yang biasanya disusun
4
Moehar Daniel: 2003. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Jakarta :2002, Bumi Aksara, sh.143
ke dalam teks yang diperluas. Alur Analisis dilakukan dengan tiga tahapan
5
, yaitu: a.
Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan, perhatian
pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan- catatan yang diperoleh dari lapangan. Reduksi data
merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data
dengan cara sedemikian rupa, sehingga kesimpulan-kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasi. Dengan reduksi data, data yang diperoleh
dapat diseleksi. Artinya, data mana yang dikode, mana yang tidak digunakan, pola-pola mana yang meringkas sejumlah bagian yang
tersebar, atau informasi-informasi apa yang dapat dikembangkan secara kronologis dan logis.
b. Penyajian Data
Penyajian data merupakan kumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Penyajian data
yang digunakan dalam tulisan ini adalah bentuk teks naratif, didukung dengan matriks dan bagan yang menjelaskan proses operasional asuransi
5
A. M. Hubberman dan Matthew Miles Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. UI-Press: Jakarta, h.16
syariah di lapangan. c.
Penarikan Kesimpulan Proses penarikan kesimpulan dilakukan sejak pengumpulan data,
dimana dari proses tersebut mulai dicari pola-pola tertentu, penjelasan, serta alur-alur tertentu yang relevan dengan masalah penelitian. Sehingga
pada akhirnya penarikan kesimpulan final dilakukan setelah data yang terkumpul dianalisis
F. Sistematika Penulis
Mengenai sistematika penulisan, dalam hal ini penulis membaginya dalam lima bab yang secara garis besar adalah sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review studi terdahulu, metodologi penelitian serta membahas mengenai sistematika
penulisan. BAB II Kajian Teoritis Tentang Lembaga Keuangan Berbasis Syariah Dan
Asuransi Syariah Bab ini menguraikan dengan jelas tentang prinsip lembaga keuangan
berbasis syariah, tinjauan umum tentang asuransi mulai dari definisi asuransi, prinsip dasar asuransi, teori dasar asuransi, unsur operasional
asuransi, serta menguraikan tentang asuransi dalam perspektif islam, dan menguraikan tentang asuransi asuransi syariah mulai dari definisi dan
jenis asuransi syariah, prinsip dasar asuransi syariah, landasan operasional asuransi syariah, mekanisme pengelolaan dana asuransi
syariah, dewan pengawas syariah dan dewan syariah nasional, perbedaan asuransi syariah dan asuransi konvensional.
BAB III Gambaran Umum Perusahaan Asuransi Syariah Bab ini menguraikan tentang sejarah umum perusahaan asuransi syariah
mulai dari sejarah umum PT. Asuransi Syariah Takaful Keluarga dan PT. Asuransi Allianz Life Indonesia, serta menguraikan tentang
pengertian, manfaat dan mekanisme operasional produk Takafullink Asuransi Takaful Keluarga dan Allisya Protection Allianz Life
Indonesia BABIV
Mekanisme Operasional Pada Asuransi Takaful Keluarga Dan Asuransi Syariah Allianz Life Indonesia
Membahas tentang analisis komparasi penerapan sistem syariah pada mekanisme operasional Asuransi Takaful Keluarga Dan Asuransi
Allianz Life Indonesia. BAB V Penutup
Bab ini memberikan penerangan tentang intisari kesimpulan dari hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya, serta saran