Masa Transaksi Allianz Life Indonesia

kuartalan dan bulanan minimum dana yang disetorkan berturut-turut adalah Rp.625.000 dan Rp.200.000. Pembayaran premi pertama dan premi lanjutan dilakukan via transfer atau cash ke bank syariah yang telah bekerja sama dengan Allianz, yaitu Bank Permata Syariah dan Bank Syariah Mandiri. b Apabila calon tertanggung membatalkan tidak setuju dengan kondisi yang diberikan oleh perusahaan, maka premi yang sudah dibayarkan akan dikembalikan setelah dikurangi biaya pemeriksaan kesehatan bila ada. c Kemudian premi yang disetor peserta dikelola dan diinvestasikan ke beberapa instrumen keuangan syariah, dimana peserta dapat memilih jenis investasi yang dikehendaki. Pilihan dari investasi yang ditawarkan adalah sebagai berikut: 1. Allisya Rupiah Cash Fund: dana diinvestasikan ke dalam instrumen- instrumen syariah jangka pendek yang berkualitas tinggi. 2. Allisya Rupiah Fixed Income Fund: dana diinvestasikan ke dalam instrumen- instrumen syariah jangka pendek atau menengah dan instrumen-instrumen jangka panjang. 3. Allisya Rupiah Balanced Fund: dana diinvestasikan ke dalam instrumen- insrumen jangka pendek atau menengah dan instrumen- instrumen syariah jangka panjang dan instrumen-instrumen saham, termasuk saham yang masuk dalam JII atau reksadana saham syariah. d Pembayaran dana tabarru’ oleh peserta dihitung pihak perusahaan berdasarkan usia, jenis kelamin, dan jumlah uang pertanggungan yang dipilih, dipotong setiap bulan dari unit yang ada selama polis masih inforce. Tabarru’ yang digunakan untuk dana kebajikan akan dikurangkan dari unit setiap bulannya, mulai bulan ke-13 sejak polis diterbitkan hingga kontrak polis berakhir atau terakhir pada usia 99 tahun 11 bulan. e Peserta dapat melakukan fleksibilitas dengan melakukan Top Up, yaitu penambahan dana Investasi sewaktu-waktu, dimana Top Up tidak mempengaruhi jumlah pertanggungan dan tetap dapat dilakukan pada masa Premium Holiday. Fasilitas Top Up dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, 1. Top Up Tunggal : Penambahan dana investasi tunggal yang dilakukan setiap setiap saat, dimana penyetoran dana minimum yang dibayarkan adalah sebesar lima kali uang pertanggungan. 2. Top Up Berkala : Penambahan dana investasi yang dilakukan bersamaan dengan premi berkala. Tabel berikut menjelaskan tentang ketentuan pembayaran minimum yang harus disetor peserta ketika mengikuti fasilitas Top Up Berkala. Penyetoran Minimum Top Up Berkala No Keterangan Minimum Top Up Berkala: 1 Tahunan Rp. 1.000.000 2 Semester Rp. 500.000 3 Kuartalan Rp. 250.000 4 Bulanan Rp. 100.000 Sumber: Allianz Life Indonesia f Peserta juga memperoleh fasilitas fleksibilitas dengan melakukan penarikan dana investasi withdrawal dan pengalihan dana investasi switching, yang dapat dilakukan setiap saat. g Peserta membayar komisi dengan ketentuan, untuk tahun ke-1 dan ke-2 komisi yang dibayarkan adalah sebesar 30 dari nilai premi. Sedangkan untuk tahun ke-3 sampai seterusnya sebesar 5 dari nilai premi. Untuk premi tambahan Top Up berkala atau tunggal, komisi yang dibayarkan adalah sebesar Rp. 1,5 dari nilai premi. h Peserta juga membayar sejumlah biaya, dimana antara lain terdiri dari: 1. Biaya pengelolaan risiko sebesar 25 dari dana tabarru’ untuk membayar biaya pengelolaan risiko, sisanya dimasukkan dalam account tabarru’ untuk membayar klaim. Dipotong setiap bulan dari unit mulai bulan ke-13. 2. Biaya administrasi Rp. 26.500 dipotong setiap bulan dari unit yang ada selama polis masih inforce. Khusus bulan ke-1 sampai bulan ke-12 peserta digratiskan dari biaya administrasi 3. Biaya pengelolaan dana investasi Management Fee sebesar 2. 4. Biaya pengalihan investasi yang dilakukan lebih dari 3 kali dalam setahun, sebesar 1 dari dana yang dialihkan. 5. Biaya pembatalan polis dalam masa Cooling of Periode waktu yang diberikan perusahaan kepada peserta, sejak tanggal polis diterbitkan sampai selambat- lambatnya 21 hari setelah itu, untuk membatalkan polis jika tidak menyetujui syarat yang tercantum didalamnya 6. Ahli waris termaslahat untuk peserta beragama Islam mengikuti ketentuan Islam. Nama yang dicantumkan dalam Surat Permintaan Asuransi adalah orang yang ditunjuk untuk menerima atau membagikan ahli waris. Ahli waris yang non Islam adalah orang yang ditunjuk untuk menerima manfaat. i Pernyataan transaksi diberikan setiap ada perubahan atau transaksi, dan Laporan tahunan dikirimkan setiap ulang tahun polis, mengenai jumlah unit yang dimiliki, perkembangan hasil investasi dan semua transaksi dalam satu tahun. j Dana klaim yang diperoleh peserta asuransi merupakan bagian dari manfaat asuransi, dan berikut manfat- manfaat yang diperoleh peserta asuransi ketika mengajukan klaim: 1. Peserta dapat mengklaim mengambil dana tunai sewaktu- waktu bila dibutuhkan. 2. Peserta akan mendapatkan dana sebesar uang pertanggungan ditambah nilai investasi apabila peserta meninggal dunia. 3. Ketika nasabah mencapai usia 100 tahun, dibayarkan dana tunai sebesar nilai investasi dan kontrak polis berhenti.

3. Mekanisme Operasional Intern Perusahaan

Dalam bagian ini dijelaskan mengenai mekanisme operasional yang dilakukan perusahaan dalam melakukan penetapan biaya dan mengelola dana milik peserta asuransi. Berikut merupakan rincian tahapan yang dimaksud: a. Premi ditentukan sesuai dengan hasil underwriting, dimana dalam proses underwriting digunakan tabel usia dan tabel pemeriksaan kesehatan. Semakin tua usia dan semakin buruk latar belakang kesehatan calon peserta, maka ketentuan untuk pembayaran premi juga semakin tinggi, karena risiko yang diperkirakan juga semakin tinggi. Berdasarkan hasil seleksi risiko tersebut, tertanggung diharuskan membayarkan sejumlah tambahan premi ekstra premi atas kondisi kesehatan dan pekerjaannya. b. Perusahaan tidak menetapkan prosentase yang tetap untuk pembayaran tabarru’ bagi semua produk syariah Allianz Life Indonesia. Perhitungan tabarru’dilakukan setelah mengetahui hasil underwriting, khususnya pertimbangan mengenai usia, jenis kelamin, dan jumlah premi yang dibayarkan. Sehingga setiap peserta memiliki kewajiban bayar premi tabarru’ dengan jumlah yang berbeda-beda. c. Khusus untuk klaim pada tahun pertama polis, tabarru’ milik peserta dalam posisi minus karena baru dibayarkan mulai bulan ke-13. Apabila terjadi klaim dalam tahun pertama polis maka dana klaim akan dibayarkan melalui pinjaman dari PT. Asuransi Allianz Life Indonesia Cabang Syariah. Perlu diketahui, bahwa istilah “cabang syariah” setelah kalimat Allianz Life Indonesia merupakan istilah yang tertulis dalam surat perjanjian akad. Walaupun dalam kenyataannya tidak ada Allianz Life Indonesia Cabang Syariah, karena yang ada adalah produk syariah dari Allianz Life Indonesia. Mengenai hal ini juga tersirat dari penjelasan Bpk. Supriyono berikut: “…jika ada kematian diantara peserta, maka yang nanggung resiko kematian tersebut ya sesama peserta juga, yang saya bilang tadi lho mbak…tanggung renteng. Nah, kalau semisal, rekening peserta dalam keadaan minus, maka disini Allianz Life yang meminjami dana kepada rekening peserta, yang nantinya peserta mengembalikan lagi kalau ada surplus rekening peserta. Nah, manajamen konvensional sama manajemen syariah punya link dengan Allianz Life yang memberi suntikan dana tadi…” Pernyataan responden diatas telah menggambarkan secara eksplisit bahwa yang memberikan pinjaman dana adalah Allianz Life