3. Adanya pemantauan Dewan Pengawas Syariah DPS dan Dewan Syariah Nasional atas kinerja operasional agar tetap berada dalam jalur
syariah. Oleh karena itu agar penelitian ini lebih fokus dan terarah, maka batasan
masalah ditekankan pada mekanisme operasional Asuransi Takaful Keluarga dan Asuransi Allianz Life Indonesia, dimana mekanisme operasional yang akan
dianalisis terdiri dari: 1.
Kedudukan akad antara peserta asuransi dan perusahaan asuransi dalam transaksi.
2. Konsep pengelolaan dana dalam penetapan dana premi dan klaim.
3. Pelaksanaan manejemen risiko
4. Prosedur dan pelaksanaan konsep bagi hasil prinsip
mudharabah 5.
Pengelolaan dana investasi 6.
Peran Dewan Pengawas Syariah DPS dan Dewan Syariah Nasional DSN
Disamping itu, perbandingan dapat dilakukan jika objek-objek yang dibandingkan memiliki kesetaraan. Dalam artian, kedua objek tersebut tidak
memiliki kesenjangan yang sangat mencolok sehingga sulit diperbandingkan. Maka dari itu, penelitian inipun dibatasi pada dua produk asuransi jiwa takaful
keluarga yang memiliki kesetaraan jenis, yaitu:
1. Produk Takafulink dari Asuransi Takaful Keluarga
2. Produk Allisya Protection dari Allianz Life Indonesia
Selanjutnya untuk mempermudah alur bahasan ini, penulis merumuskan permasalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah penerapan prinsip syariah dalam mekanisme operasional
pada Asuransi Takaful Keluarga dan Asuransi Syariah Allianz Life Indonesia?
2. Adakah perbedaan antara Asuransi Takaful Keluarga dan Asuransi Syariah
Allianz Life Indonesia dalam menerapkan prinsip syariah pada mekanisme operasionalnya?
C. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Mengetahui penerapan prinsip syariah pada mekanisme operasional Asuransi Takaful Keluarga dan Asuransi Syariah Allianz Life Indonesia.
2. Membandingkan penerapan prinsip syariah pada mekanisme operasional
antara Asuransi Takaful Keluarga dan Asuransi Syariah Allianz Life Indonesia.
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat mencapai manfaat - manfaat sebagai berikut:
1. Berdasarkan fenomena terkini, kajian tentang asuransi dilihat dari kacamata
Islam semakin intensif dilakukan. Untuk itu penelitian ini diharapkan agar dapat menjadi wacana dan referensi tambahan dalam mengembangkan kajian
ekonomi Islam, terlebih mengenai asuransi syariah. 2.
Bagi para praktisi perasuransian syariah di Indonesia, diharapkan agar hasil penelitian ini dijadikan sebagai ajang evaluasi, motivasi, dan instropeksi,
sehingga terjadi perbaikan penerapan prinsip syariah yang sebenar-benarnya dalam tataran riil. Hal ini perlu dilakukan agar immage syariah yang melekat
pada lembaga keuangan tersebut tidak sekedar perbedaan istilah saja sementara substansinya masih menggunakan prinsip-prinsip asuransi
konvensional, melainkan secara sungguh-sungguh menerapkan prinsip syariah yang telah ditawarkan pada masyarakat.
3. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan acuan oleh pengguna
jasa-jasa keuangan, khususnya jasa asuransi, agar lebih kritis dan selektif dalam menentukan produk keuangan yang digunakan
D. Review Studi Terdahulu
Penelitian tentang aplikasi prinsip syariah dalam mekanisme operasional perusahaan asuransi syariah memang belum banyak dilakukan, terlebih dengan
membandingkan penerapan konsep syariah pada dua jenis perusahaan asuransi syariah yang berbeda latar belakang. Namun demikian dalam