Penetapan Biaya Premi Konsep pengelolaan dana dalam penetapan dana premi dan klaim.

Dalam menetapkan premi minimum dan premi maksimum produk Takafulink, Asuransi Takaful Keluarga menggunakan konsep Hukum Bilangan Besar melalui tabel mortalita, dimana informasi usia, jenis kelamin dan kesehatan sangat dibutuhkan. Informasi tersebut digunakan untuk memprediksi dana santunan, yang kemudian digunakan sebagai dasar perhitungan dana tabarru’ yang menjadi bagian dari premi. Perhitungan premi dilakukan dan ditetapkan oleh perusahaan, dimana untuk produk Takafulink ditawarkan minimal premi sebesar Rp. 1.000.000 dan maksimum Rp. 8.000.000 untuk premi tahunan, serta minimum premi sebesar Rp.8.000.000 dan maksimum Rp. 64.000.000 untuk premi sekaligus. Ketetapan premi tersebut kemudian ditawarkan kepada calon peserta untuk kemudian mendapatkan kesepakatan. Pada proses ini, peserta tidak dilibatkan dalam penetapan premi, sehingga peserta tidak mengetahui bagaimana angka 7,5 dan 1,25 dari premi untuk membayar dana tabarru’ ditetapkan. Berkaitan dengan hal ini, ketika peneliti menanyakan kenapa dana tabarru’ yang dibayarkan peserta ditetapkan sampai pembayaran premi tahun ke-8 dan apakah peserta terlibat dalam proses penetapan biaya tersebut, maka Bpk. Nastain selaku responden menjawab: “…itu ada prosesnya mbak, dengan menggunakan tabel mortalita, dalam tabel itu ada keterangan-keterangan mengenai usia, jenis kelamin, dan kesehatan peserta, yang bisa digunakan untuk memprediksi risiko dan dana santunan yang dikeluarkan nanti…perusahaan yang menetapkan dan ditawarkan kepada calon peserta…” Sama halnya dengan produk Takafulink, Allisya Protection milik Allianz Life Indonesia juga menetapkan premi minimum dan premi maksimum dengan menggunakan tabel mortalita, dimana semakin tinggi usia maka premi dasar yang ditetapkan juga semakin besar, akan tetapi disini perhitungan dana tabarru’ terpisah dari premi. Pemotongan dana tabarru’ dilakukan dari nilai unit milik peserta {dana investasi + hasil investasi- komisi + biaya}, dan dilakukan mulai bulan ke 13 sejak premi diterbitkan. Di awal perjanjian dalam produk Allisya Protection ini, pihak perusahaan juga menawarkan pembayaran premi secara berkala dengan jumlah minimum yang telah ditetapkan, untuk kemudian memperoleh kesepakatan dengan calon peserta. Sejauh tahap ini prinsip al-ridha masih diterapkan, yaitu keikhlasan peserta untuk menginvestasikan sejumlah dana dengan minimal tertentu.

b. Penetapan Dana Klaim

Hal terpenting dari prosedur biaya klaim yang sesuai syariah adalah diterapkannya prinsip kejelasan dana atau tidak adanya unsur gharar. Sehingga konsep dana hangus yang ada dalam asuransi konvensional tidak diperbolehkan dalam asuransi syariah. Selain itu, klaim atas akad tijarah dan akad tabarru’ sepenuhnya merupakan hak peserta. Sehingga kesesuaian prosedur dana klaim dengan prinsip syariah dapat dilihat melalui manfaat produk yang diberikan, dimana hal itu mencerminkan hak-hak peserta yang harus dipenuhi perusahaan. Pada produk Takafulink dari Asuransi Takaful Keluarga, tidak mengenal konsep dana hangus ketika peserta mengundurkan diri sebelum masa polis berakhir. Hal ini dikarenakan ketika peserta mengundurkan diri sebelum masa polis berakhir, maka peserta akan mendapatkan dana investasi yang terkumpul ditambah hasil investasi sampai tahun peserta mengundurkan diri. Pada kasus tersebut, dana tabarru’ yang telah dibayar peserta tidak dikembalikan, karena telah disepakati dan diikhlaskan di awal perjanjian untuk dimasukkan kedalam rekening tabarru’ sebagai dana kebajikan. Disamping itu, jika peserta meninggal dunia dalam masa polis, maka ahli waris peserta memperoleh dana investasi yang telah terkumpul dan hasil investasinya ditambah dana santunan yang diambil dari rekening tabarru’ peserta. Dan jika peserta hidup sampai masa polis berakhir, maka peserta mendapatkan dana investasi terkumpul ditambah hasil investasi sampai tahun terakhir perjanjian. Dengan demikian sesuai prinsip syariah, klaim atas akad tijarah dan akad tabarru’ dalam produk takafulink sepenuhnya merupakan hak peserta, namun tentu saja setelah dikurangi komisi dan biaya- biaya transaksi yang telah disepakati. Pada produk Allisya Protection dari Allianz Life Indonesia juga tidak mengenal adanya dana hangus, ini dikarenakan adanya fasilitas withdrawl.