40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Usaha
4.1.1 Sejarah Singkat Rumah Makan Zam-Zam Medan
Suatu pencapaian kesuksesan dalam melaksanakan suatu kegiatan diperlukan kerja keras.Begitu juga halnya dalam menjalankan usaha diperlukan
kerja keras untuk dapat terus maju dan berkembang.Hal inilah yang sedang dirintis oleh Bapak M. Mahmud, SE sebagai pemilik usaha Rumah Makan Zam-
Zam. Usaha ini telah berjalan lebih dari lima tahun dengan terus berusaha memperbaiki kualitas rasa dan layanan yang diberikan kepada pelanggan agar
terciptanya kesetiaan pelanggan yang sudah ada dan menarik pelanggan baru. Rumah Makan Zam-Zam Medan berlokasi di Jl. Dr. Mansur No.82 Medan.
Rumah Makan Zam-Zam Medan merupakan suatu bentuk usaha yang bergerak di bidang penyediaan jasa pelayanan pangan khususnya makanan padang. Rumah
Makan Zam-Zam adalah makanan yang sering kita jumpaian pada Rumah Makan padang lainya. Dikarenakan letak geografis yang berada di wilayah pesisir pantai
maka cita rasa yang menonjol adalah rasa pedas dan asin.Rasa pedas sebagai penambah nafsu makan dan rasa asin berperan sebagai penyedap rasa pada
makanan. Adapun latar belakang pendirian usaha Rumah Makan Zam-Zam Medan
pada masa itu ialah karena Bapak Mahmud yang merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil PNS di Dinas Sosial kota Medan sudah tinggal dan menetap selama
sepuluh tahun di kota Medan ingin mencari sumber penghasilan tambahan.
41 Melihat masyarakat Medan pada saat itu sudah terbiasa mengkomsumsi makanan
sehari hari yang sering kita liat di rumah ataupun rumah Makan Padang, menimbulkan ketertarikan Bapak Mahmud untuk mencoba mengenalkan
Makanan yang biasa di Rumah Makan padang pada masyarakat Medan dengan menyesuaikan selera masyarakat Medan yaitu dengan mengkombinasikan rasa
pedas. Selain menjual Menu Masakan Padang Bapak Mahmud juga menjual minuman yang sudah cukup dikenal dikota Medan yaitu Teh Susu Telur TST
dan minuman lainnya seperti aneka Jus Buah dan Minuman Ringan. Dengan bermodalkan tabungan dari sisa gaji yang diperoleh tiap bulannya
Bapak Mahmud yang tinggal dengan menyewa sebuah rumah di Jl. Helvetia Raya No. 74 Medan mencoba membuka usaha Rumah Makan dengan modal awal Rp.
20.000.000,- dua puluh juta rupiah. Dilihat dari segi permodalan, Rumah Makan ini termasuk bentuk usaha perorangan dimana bangunan, peralatan dan
perlengkapan maupun gaji karyawan merupakan modal pribadi private financial.Pada tanggal 20 Januari 2008, Rumah Makan Zam-Zam resmi
beroperasi pertama kali dengan memberikan promo gratis sebanyak 400 piring kepada calon pelanggan.
Pada waktu itu usaha Rumah Makan Zam-Zam Medan ini masih sangat sederhana, bangunan dan tempat usaha belum dilengkapi dengan alat pendingin
ruangan seperti AC Air Conditioner, yang tersedia hanya kipas angin, jumlah karyawan hanya satu orang untuk membantu kegiatan operasional. Peralatan dan
perlengkapan yang digunakan sebagai alat bantu dalam proses pengolahan, penyimpanan, dan penyajian makanan dan minuman juga masih sederhana.
42 Tempat duduk yang tersedia masih kursi duduk yang diharapkan dapat
memberikan rasa nyaman bagi pelanggan yang datang berkunjung membeli di Rumah Makan Bapak Mahmud. Satu hal yang menarik dari usaha yang dikelola
Bapak Mahmud adalah bahan baku yang digunakan dalam pembuatan Masakan tidak menggunakan bahan pengawet dan diolah sendiri oleh Bapak Mahmud serta
adanya kupon request lagu yang tersedia di setiap Meja Pelanggan. Pelanggan dapat me-request lagu yang mereka inginkan, mulai dari lagu yang beraliran Pop,
Rock, Dangdut, sampai lagu daerah. Seiring perkembangannya Bapak Mahmud berupaya meningkatkan kualitas Rasa dan Layanan dengan menambah Menu
Makanan Dan Minuman, menambah Jumlah Karyawan, memberikan pelayanan Delivery dengan ketentuan pembelian minimal sebanyak 50 lima puluh bungkus,
serta bersedia melayani pemesanan dengan partai besar.
4.1.2 Visi dan Misi