28 Variabel
Definisi Indikator
Skala Ukur Loyalitas
Pelanggan Y Komitmen
pelanggan terhadap
Rumah Makan Zam-Zam
berdasarkan sikap yang sangat positif
dan tercermin dalam pembelian
ulang yang konsisten.
1. Pelanggan selalu setia dengan Rumah
Makan 2. Pelanggan tidak
ingin beralih ke Rumah Makan yang
lain
3. Pelanggan merekomendasikan
Rumah Makan ke orang lain
4. Menjadi pelanggan Rumah Makan
adalah pilihan yang tepat
Skala Likert
Kepuasan Pelanggan Z
Utilitas yang diperoleh dari
Persepsi terhadap Kinerja yang yang
diharapkan dari Rumah Makan
Zam-Zam 1. Pelayanan Rumah
Makan Sesuai dengan Harapan
Pelanggan
2. Kualitas Makanan sesuai dengan
Harapan Pelanggan 3. Konsumen Merasa
Puas Berlangganan di Rumah Makan
Sumber: Kotler Keller 2009:14, Sweeney and Soutar dalam Tjiptono 2005:298, Diolah.
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan Skala Likert sebagai alat untuk mengukur variabel independen, dimana responden akan memilih jawaban yang akan
tersedia. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberikan skor. Sugiyono, 2012:73 “Skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”.
Lanjutan Tabel 3.1
29
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No Pernyataan
Skor 1
Sangat setuju SS 5
2 Setuju S
4 3
Kurang Setuju KS 3
4 Tidak setuju TS
2 5
Sangat tidak setuju STS 1
Sumber: Sugiyono 2012:73
3.6 Populasi Dan Sampel Penelitian
1. Populasi Sugiyono, 2012:115 “Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi pada penelitian ini adalah Masyarakat yang pernah beberapa kalidatang untuk membeli makanan
dan minuman di Rumah Makan Zam-Zam Medan yang Jumlahnyasulit diketahui Unidentified Population dalam Periode Penelitian.
2. Sampel Sugiyono, 2012:116 “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu”.
30 Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
teknik non-probability. Menurut Sugiyono 2012:235,”Non-probability Samplingadalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”.
Pada Penelitian Ini, Sampling dilakukan menggunakan Teknik Accidental Sampling.Accidental Samplingadalah teknik penarikan
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan accidental bertemu dengan peneliti maka dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui tersebut cocok sebagai Sumber Data dengan Kriteria tertentu.
Menurut Supramono 2003:63, untuk setiap populasi yang sulit diketahui, maka digunakan rumus :
� = Z
∝
2
pq d
2
Keterangan : n
= Jumlah sampel Zα
= Nilai standar normal yang besarnya tergantung α Bila α = 0,05 Z = 1,67
Bila α = 0,01 Z = 1,96 p
= Estimator proporsi populasi q
= 1- p d
= Penyimpangan yang ditolerir
31 Berdasarkan pra survey yang dilakukan peneliti terhadap 30 orang
masyarakat di sekitar USU, ditemukan ada 16 orang yang sering makan di Rumah Makan Zam-Zam. Sehingga dapat ditemukan estimasi
proporsi populasi p sebesar 53 atau sama dengan 0,53. Dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini
adala : � =
Z ∝
2
pq d
2
� = 1, 96
2
0,530,47 0,1
2
� = 95.7 = �� ����� Maka sampel dalam penelitian ini adalah 96Responden.Namun,
peneliti menambahkan calon sampel sebanyak 4 orang sehingga mejadi 100 Responden agar lebih mewakili Populasi dalam Penelitian yang
menggunakan Analisis Jalur.Adapun kriteria yang ditetapkan untuk sampel adalah konsumen yang pernah berkunjung sebanyak dua kali
atau lebih, dan telah berumur 17 tahun keatas.
3.7 Jenis Data