PembinaanPendidikan Moral melalui Pendidikan Non Formal

Pendidikan non formal hampir selalu berurusan dengan usaha bimbingan, pembinaan, dan pengembangan warga masyarakat yang mengalami keterlantaran pendidikan dari keadaan yang kurang tahu menjadi tahu, dari kurang terampil menjadi terampil, dari kurang melihat masa depan menjadi seorang yang memiliki sikap mental pembaharuan dan pembangunan Napitupulu dalam Sutarto, 2007: 12. Pendidikan non formal mencakup pendidikan life skill, PAUD, pendidikan kepemudaan, pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan, dan pendidikan kesetaraan. Satuan pendidikannya dapat dalam bentuk kursus-kursus, lembagabadan pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar, majlis taklim, sanggar- sanggar, dan lain-lain. Dalam lingkungan pendidikan non formal yang sejatinya bermuatan kurikulum keterampilan diisi dengan kegiatan atau praktek yang memberi bekal moralkarakterbudi pekerti peserta didik. Pendidikan non formal baik yang diprogramkan oleh pemerintah maupun masyarakat merupakan salah satu jalur pendidikan yang efektif untuk membangun moralkarakter anak bangsa. Pendidikan nonformal dan informal adalah bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan yang mengutamakan keaktifan para siswanya untuk pertumbuhan dan perkembangan karakter, mental, sosial, dan emosional yang selaras, serasi, dan seimbang Depdikbud, 1991: 1. 52 Pendidikan non formal berusaha membentuk manusia Indonesia seutuhnya, ini berarti bahwa keseluruhan program pendidikan non formal mengarah kepada upaya dan kegiatan pengembangan kualitas manusia Indonesia agar memiliki pribadi, pekerjaan, dan nilai-nilai kemasyarakatan yang terpuji, memiliki nalar, budi dan gerak yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, manusia yang mampu mengadakan hubungan baik dengan Tuhan, dengan sesama manusia, dan dengan lingkungan alam di sekitarnya Sutarto, 2007: 15. Sutarto 2007:46 menjelaskan bahwa pendidikan non formal sebagai sub sistem dari sistem pendidikan nasional, diselenggarakan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat, mempunyai tujuan untuk: 1. Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Meningkatkan kecerdasan dan keterampilan 3. Mempertinggi budi pekerti 4. Memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air 5. Menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri, serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa 53

D. Balai Rehabilitasi Sosial

1. Rehabilitasi Sosial

Pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti adalah proses refungsionalisasi dan pengembangan dalam panti untuk memungkinkan seseorang mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam kehidupan bermasyarakat Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 80 Tahun 2010. Rehabilitasi Sosial adalah proses refungsionalisasi dan pengembangan untuk memungkinkan seseorang mampu melaksanakan fungsi s osialnya secara wajar dalam kehidupan masyarakat UU Nomor 11 Tahun 2009. Rehabilitasi sosial adalah serangkaian kegiatan pemulihan dan pemberian bantuan untuk: a. Memperbaiki kemampuan orang untuk melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam masyarakat. b. Memperbaiki kemampuan orang dan lingkungan sosial dalam memecahkan masalah-masalah sosial. c. Memperbaiki status dan peranan sosial orang sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam UU Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial pasal 7 dijelaskan bahwa rehabilitasi sosial dimaksudkan untuk memulihkan dan mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar. Rehabilitasi sosial dapat dilaksanakan secara persuasif, 54 motivatif, koersif, baik dalam keluarga, masyarakat maupun panti sosial. Rehabilitasi sosial diberikan dalam bentuk: a. motivasi dan diagnosis psikososial; b. perawatan dan pengasuhan; c. pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahaan; d. bimbingan mental spiritual; e. bimbingan fisik; f. bimbingan sosial dan konseling psikososial; g. pelayanan aksesibilitas; h. bantuan dan asistensi sosial; i. bimbingan resosialisasi; j. bimbingan lanjut; k. rujukan.

2. Balai Rehabilitasi Sosial

Panti Sosial adalah lembaga pelayanan kesejahteraan sosial yang memiliki tugas dan fungsi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberdayakan penyandang masalah kesejahteraaan sosial ke arah kehidupan normatif baik secara fisik, mental, dan sosial Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 80 Tahun 2010. Balai rehabilitasi sosial merupakan tempat untuk memulihkan dan mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar. 55 Balai Rehabilitasi Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Balai yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Balai

Dokumen yang terkait

Perbedaan Kemandirian dan Aktualisasi Diri pada Remaja Putera dan Remaja Puteri di Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya” Ungaran

0 7 2

Model Pembinaan Remaja Putus Sekolah (Studi tentang Karakteristik dan Sistem Pengelolaannya di Panti Asuhan “Wira Adi Karya” Ungaran).

0 0 2

PEMBERDAYAAN REMAJA PUTUS SEKOLAH MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN TATA RIAS DALAM UPAYA MENDORONG KEMANDIRIAN REMAJA BINAAN DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL REMAJA YOGYAKARTA.

2 26 202

KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL REMAJA PUTUS SEKOLAH (STUDI KASUS DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL REMAJA YOGYAKARTA).

3 25 263

MOTIVASI BELAJAR KETERAMPILAN MENJAHIT REMAJA PUTUS SEKOLAH DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL REMAJA YOGYAKARTA.

3 37 216

PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PEMBINAAN REMAJA DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL REMAJA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

5 55 175

MANAJEMEN PELATIHAN OTOMOTIF RODA DUA BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH (Studi Kasus pada Balai Rehabilitasi Sosisal Wira Adhi Karya di Ungaran) -

0 1 58

PEMBINAAN MORAL REMAJA DISSOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL MANDIRI SEMARANG II KOTA SEMARANG -

0 0 108

PERANAN TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN OTOMOTIF REMAJA PUTUS SEKOLAH MELALUI PELATIHAN DI PANTI PELAYANAN SOSIAL ANAK “WIRA ADHI KARYA” UNGARAN

1 2 74

PEMBINAAN KEAGAMAAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI BALAI REHABILITASI SOSIAL “WIRA ADHI KARYA” UNGARAN TAHUN 2014/2015 - Test Repository

0 0 168