dalam catatan yang diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh selama penelitian baik melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dengan
pegawai Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya” Ungaran dan remaja putus sekolah ditulis dalam catatan sistematis.
2. Penyajian data, berupa sekumpulan informasi yang telah tersusun yang
memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data yang sudah diperoleh selama penelitian kemudian disajikan
dalam bentuk informasi-informasi yang sudah dipilih menurut kebutuhan penelitian. Setelah peneliti mendapatkan data-data yang berhubungan
dengan pelaksanaan pembinaan moral pada remaja putus sekolah kemudian data tersebut diuraikan dalam bentuk pembahasan pelaksanaan
pembinaan moral pada remaja putus sekolah. 3.
Penarikan kesimpulan, merupakan langkah terakhir dalam analisis data. Penarikan kesimpulan didasarkan pada reduksi data. Kesimpulan dalam
penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.
67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Keadaan Umum Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya”
Ungaran
Balai Rehabi litasi Sosial “Wira Adhi Karya” Ungaran
merupakan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Sosial yang dipimpin oleh seorang Kepala Balai yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Sosial. Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya” mempunyai tugas melaksanakan sebagian
kegiatan teknis operasional dan kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial dengan menggunakan
pendekatan multi layanan. Dalam mengemban tugas, Balai Resos juga mempunyai fungsi sebagai penyusun rencana teknis operasional
penyantunan, pelayanan dan rehabilitasi sosial, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penyantunan, pelayanan dan rehabilitasi
sosial, pengelolaan ketatausahaan, pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Balai
Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya” Ungaran mempunyai sebuah Unit Rehabilitasi Sosial “Wening Wardoyo”.
Ruang lingkup penanganan Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya” Ungaran adalah memberikan pelayanan dan rehabilitasi
68
sosial kepada Remaja Putus SekolahTerlantar juga Anak Korban Tindak Kekerasan, dengan harapan agar kelak mereka dapat bekerja,
hidup mandiri dan agar mereka akan dapat kembali melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dan bermanfaat bagi orang lain.
Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya” Ungaran terletak di Jalan Ki Sarino Mangunpranoto Nomor 39 Ungaran, Jawa Tengah.
Secara lokasi mudah dijangkau dengan berbagai alat transportasi maupun angkutan umum.
Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya” Ungaran ini terletak cukup jauh dari keramaian sehingga suasananya
cukup tenang serta kondusif bagi para Penerima Manfaat untuk mendapatkan pembinaan dan menerima jam latihan dengan penuh
konsentrasi. Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya” Ungaran
mempunyai tanah seluas 24.857 m² yang terdiri dari beberapa kompleks bangunan dengan rincian: gedung kantor 3 unit, aula 1 unit,
rumah dinas 3 unit, poliklinik 1 unit, dapur dan ruang makan 1 unit, gudang 1 unit, mushola 1 unit, garasi 1 unit, pos jaga 1 unit, ruang
ketrampilan 3 unit, ruang perpustakaan 1 unit, ruang pendidikan 3 unit. Sedangkan untuk sarana transportasi,
Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya” Ungaran memiliki 1 unit mobil, 4 unit sepeda motor roda
dua, dan 1 unit tossa roda tiga. Sejarah terbentuknya
Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya” Ungaran berawal dari tahun 1977. Balai Rehabilitasi Sosial
69
“Wira Adhi Karya” diawal berdirinya bertugas memberikan pelayanan kepada remaja putus sekolah dari keluarga kurang mampu. Pada tahun
1977 dikenal dengan nama Panti Karya Taruna PKT, kemudian secara resmi tanggal 2 Oktober 1979 diresmikan oleh Gubernur Jawa
Tengah, Soepardjo Roestam atas nama Menteri Sosial RI dengan nama Panti Penyantunan Anak PPA Ungaran, pada tahun 1994 berganti
nama menjadi Panti Sosial Bina Remaja dan kemudian ditindaklanjuti SK. Mensos Nomor 22 Tahun 1995 menjadi Panti Sosial Bina Remaja
PSBR “Wira Adi Karya” Ungaran dengan klasifikasi tipe A. Dengan berlakunya UU Nomor 22 tahun 1999 tentang Otonomi
Daerah, sejak bulan Juli 2002 berubah menjadi Panti Asuhan “Wira Adi Karya” Ungaran berdasarkan Perda Jawa Tengah Nomor 1 tanggal
2 April 2002 dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan Peraturan
Gubernur Provinsi Jawa tengah Nomor 50 Tahun 2008, maka sejak 1 Juli 2008 berubah menjadi Panti Bina Remaja “Wira Adi Karya”
Ungaran dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Nomor 111 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah berubah nama menjadi Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya” dan merupakan
Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Sosial bagi anak dan remaja putus 70