Jenis pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam pelaksanaan

moral itu sendiri terintegrasi dan saling terkait dengan kegiatan lainnya dalam kegiatan bimbingan sosial dengan program utama yaitu rehabilitasi perilaku dan rehabilitasi sosial psikologis. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Bapak Singgih Kurniawan selaku staf bidang Yanrehsos berikut ini: “Semua bimbingan intinya terintegrasi untuk melengkapi apa yang dibutuhkan buat anak termasuk bimbingan Wirausaha, bimbingan Unit Kesejahteraan Sosial. Dan itu semua juga terkait dengan pelaksanaan pembinaan moral bagi remaja yang sangat berguna bagi anak”. Wawancara pada tanggal 8 Maret 2013 Hal serupa juga diungkapkan Bapak Bambang selaku staf bagian Yanrehsos pada tanggal 8 Maret 2013 berikut ini: “Pembinaan moralbudi pekerti di sini itu adalah bagian dari bimbingan sosial. Pelaksanaan pembinaan moral dan budi pekerti itu terintegrasi dengan kegiatan bimbingan sosial yang lainnya termasuk di dalamnya bimbingan keagamaan. Bimbingan sosial itu intinya bimbingan mengenai mental sosial apa yang dibutuhkan untuk bermasyarakat tadi, misalnya budi pekerti, sopan santun itu kan sangat dibutuhkan. Orang bekerja itu tidak cukup hanya dengan duwe ilmu tapi juga harus dilandasi budi pekerti, etika, dan moralitas”. Berdasarkan keterangan-keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembinaan moral yang dilaksanakan di Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya” Ungaran merupakan bagian dari kegiatan bimbingan sosial. Jadi, pembinaan moral pada remaja putus sekolah di Balai Rehabilitasi So sial “Wira Adhi Karya” Ungaran dilaksanakan melalui kegiatan bimbingan sosial. Materi dan pelaksanaan pembinaan moral itu sendiri terintegrasi dan saling terkait dengan kegiatan lainnya dalam kegiatan bimbingan sosial dengan program utama yaitu rehabilitasi perilaku dan rehabilitasi sosial psikologis. 98

b. Sasaran pembinaan moral

Sasaran pembinaan di Balai Rehabilitasi So sial “Wira Adhi Karya” Ungaran dalam memberikan pelayanan dan rehabilitasi sosial adalah para remaja putus sekolah yang disebut dengan istilah Penerima Manfaat Pembinaan moral di Balai Rehabilitasi So sial “Wira Adhi Karya” Ungaran dilaksanakan dengan berpedoman pada tiga aspek utama jenis pelayanan dan rehabilitasi sosial, meliputi: rehabilitasi perilaku, rehabilitasi sosial psikologis, dan rehabilitasi karya. Bapak Singgih selaku staf bidang Yanrehsos juga menjelaskan pelaksanaan pembinaan moral di Balai Rehabilitasi So sial “Wira Adhi Karya” Ungaran menitikberatkan pada aspek rehabilitasi perilaku dan rehabilitasi sosial psikologis ketika diwawancara pada tanggal 25 Maret 2013 berikut ini: “Pembinaan moralbudi pekerti di sini itu disesuaikan dengan jenis pelayanan dan rehabilitasi sosial yang ada, dengan menitikberatkan pada aspek rehabilitasi perilaku dan sosial psikologis dimana masing- masing mempunyai target keberhasilan sebesar 30”. Dalam pelayanan dan pembinaannya Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya” Ungaran memiliki sasaran keberhasilan 60 untuk kegiatan bimbingan sosial dan 40 untuk keberhasilan bimbingan ketreampilan kerjakarya. Hal tersebut dibenarkan oleh bapak Bambang selaku staf bagian Yanrehsos berikut ini: “Kriteria bimbingan yang di sini, 60 adalah bimbingan sosial termasuk keagamaan dan 40 adalah bimbingan ketrampilan kerja”. 99 Sasaran pembinaan dan pembimbingan remaja putus sekolah di Balai Rehabilitasi So sial “Wira Adhi Karya” Ungaran adalah meningkatkan kualitas remaja putus sekolah yang pada awalnya sebagian atau seluruhnya dalam kondisi kurang, yaitu: kualitas Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kualitas Sikap dan Perilaku, kualitas Profesionalismeketerampilan, kualitas Kesehatan Jasmani dan Rohani, dan kualitas Intelektual.

c. Tujuan pembinaan moral

Sesuai dengan target 60 adalah bimbingan sosial maka tujuan utama dilaksanakan pembinaan bagi remaja putus sekolah di Balai Rehabilitasi So sial “Wira Adhi Karya” Ungaran ialah adanya perubahan perilaku. Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu Tri Murdiastuti selaku Pekerja Sosial ketika diwawancara pada tanggal 28 Maret 2013 berikut ini: “Bimbingan sosial target 60 itu kan mencakup keseluruhan, ada beberapa materi yang diberikan itu kan memang kita dari Dinas Sosial yang diutamakan kan perubahan perilaku. Yang jelas di kita kan mengharapkan utama adanya perubahan perilaku dari Penerima Manfaat ini. Kalau keterampilan itu kan hanya sebagai tambahan saja kalau maksimal keterampilan Disnakertrans kan ada. Kalau di sini yang diutamakan perubahan perilaku dari anak itu”. Tujuan dari adanya pembinaan moral melalui kegiatan bimbingan sosial bagi remaja putus sekolah di Balai Rehabilitasi So sial “Wira Adhi Karya” Ungaran ialah membantu Penerima Manfaat mengenal nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dan dapat melaksanakan fungsi sosialnya dalam kehidupan bermasyarakat. Tujuan dilaksanakannya 100 pembinaan moral bagi remaja putus sekolah juga diungkapkan oleh Ibu Tri Murdiastuti selaku Pekerja Sosial di Balai Rehabilitasi So sial “Wira Adhi Karya” Ungaran ialah: “Anak-anak perlu mendapatkan pembinaan moralbudi pekerti agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi, bisa berubah ke arah yang positif”. Wawancara pada tanggal 4 Maret 2013 Bapak Bambang Suryanto selaku pembimbing Budi Pekerti menambahkan alasan mengenai tujuan diberikannya pembinaan moral dan budi pekerti pada remaja putus sekolah ialah: “Untuk menambahkan rasa emosi kita ke arah yang lebih baik, untuk bisa memagari diri agar tidak melanggar norma dan sebagai landasanpedoman bagi remaja Penerima Manfaat untuk bertindak, semua tumindak ya dipikirne dulu ojo ngawur ”. Wawancara pada tanggal 8 Maret 2013 Jadi, kegiatan pembinaan moral melalui kegiatan bimbingan sosial yang diberikan kepada remaja putus sekolah merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya tujuan dari Balai Rehabilitasi So sial “Wira Adhi Karya” Ungaran itu sendiri, yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup anak agar dapat hidup mandiri dan bekerja sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya, memberikan pelayanan dan bimbingan sosial kepada anak agar bisa hidup bermasyarakat, melatih anak agar bisa disiplin, bekerjasama dan beradaptasi dengan lingkungan.

d. Fungsi pembinaan moral pada remaja putus sekolah

Fungsi dari pembinaan moral pada remaja putus sekolah di Balai Rehabilitasi So sial “Wira Adhi Karya” Ungaran tentunya disesuaikan 101

Dokumen yang terkait

Perbedaan Kemandirian dan Aktualisasi Diri pada Remaja Putera dan Remaja Puteri di Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya” Ungaran

0 7 2

Model Pembinaan Remaja Putus Sekolah (Studi tentang Karakteristik dan Sistem Pengelolaannya di Panti Asuhan “Wira Adi Karya” Ungaran).

0 0 2

PEMBERDAYAAN REMAJA PUTUS SEKOLAH MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN TATA RIAS DALAM UPAYA MENDORONG KEMANDIRIAN REMAJA BINAAN DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL REMAJA YOGYAKARTA.

2 26 202

KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL REMAJA PUTUS SEKOLAH (STUDI KASUS DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL REMAJA YOGYAKARTA).

3 25 263

MOTIVASI BELAJAR KETERAMPILAN MENJAHIT REMAJA PUTUS SEKOLAH DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL REMAJA YOGYAKARTA.

3 37 216

PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PEMBINAAN REMAJA DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL REMAJA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

5 55 175

MANAJEMEN PELATIHAN OTOMOTIF RODA DUA BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH (Studi Kasus pada Balai Rehabilitasi Sosisal Wira Adhi Karya di Ungaran) -

0 1 58

PEMBINAAN MORAL REMAJA DISSOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL MANDIRI SEMARANG II KOTA SEMARANG -

0 0 108

PERANAN TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN OTOMOTIF REMAJA PUTUS SEKOLAH MELALUI PELATIHAN DI PANTI PELAYANAN SOSIAL ANAK “WIRA ADHI KARYA” UNGARAN

1 2 74

PEMBINAAN KEAGAMAAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI BALAI REHABILITASI SOSIAL “WIRA ADHI KARYA” UNGARAN TAHUN 2014/2015 - Test Repository

0 0 168