Prinsip-Prinsip Perlindungan Hak Anak

158 kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera.

B. Prinsip-Prinsip Perlindungan Hak Anak

Prinsip-prinsip perlindungan anak menurut Konvensi Hak-Hak Anak adalah i nondiskriminasi; ii kepentingan terbaik bagi anak; iii hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan; iv penghargaan terhadap pendapat anak. 58 Prinsip nondiskriminasi berarti bahwa perlindungan anak dilakukan tanpa membedakan latar belakang anak berdasarkan asal-usul, suku, ras, agama, dan latar belakang sosial ekonomi. Prinsip kepentingan terbaik bagi anak artinya bahwa setiap tindakan yang melibatkan dan diperuntukkan untuk anak yang dilakukan oleh pemangku kewajiban harus mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi anak. Prinsip hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan berarti bahwa prinsip ini adalah hak dasar. Hak hidup adalah hak yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. Pencabutan atas hak hidup berarti pencabutan atas hak-hak yang lain. Tanpa hak hidup tidak dapat menikmati hak-hak lainnya. Prinsip penghargaan terhadap pendapat anak artinya bahwa penghormatan terhadap pendapat dari anak utamanya dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan keputusan- keputusan yang mempengaruhi diri anak. Anak juga memiliki hak menerima, mencari, dan memberikan informasi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan dan kepatutan. 58 Pasal 2; Pasal 3 1, 2, 3; Pasal 6 1, 2; Pasal 12 1, 2 Konvensi Hak-Hak Anak. Lihat pula UU 232002 tentang Perlindungan Anak Pasal 2. 159 Kegiatan 3 : Kuis “ABH” dan “Pengadilan Anak dalam Hukum Nasional” Tujuan 1. Peserta memahami prinsip-prinsip perlindungan anak dan isu-isu anak yang berhadapan dengan hukum; 2. Peserta memahami peradilan anak di dalam hukum nasional dan permasalahannya. Waktu 90 menit Deskripsi 10 Menit Bagian A Pengantar Fasilitator 1. Fasilitator membagi peserta ke dalam tiga kelompok; 2. Bila perlu, fasilitator menyiapkan hadiah bagi kelompok yang paling cepat menyelesaian kuis. 35 Menit Bagian B Presentasi Kelompok 1. Fasilitator memberikan tiga buah amplop yang berisi ringkasan pengertian prinsip- prinsip anak yang berhadapan dengan hukum yaitu : a. Prinsip-prinsip Perlindungan b. Hak-hak Anak Diversi c. Restorative Justice. 2. Fasilitator memberikan instruksi kepada masing-masing peserta untuk mengurutkan kata-kata yang berserak sehingga terbentuk satu pengertian utuh.; 3. Masing-masing kelompok membacakan hasil pekerjaannya.; 4. Kepada masing-masing kelompok peserta mengajukan pertanyaan apakah Anda setuju dengan isi materi. 45 Menit Bagian C 1. Fasilitator membagi peserta ke dalam empat kelompok; 2. Fasilitator menyiapkan tiga amplop. Masing-masing amplop berisi isi kutipan salah satu Pasal dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak, yaitu : a. Pasal 1 angka 2 huruf b : ”Anak nakal adalah anak yang melakukan perbuatan yang terlarang bagi anak, baik menurut peraturan perundang-undangan maupun menurut 160 peraturan hukum lain yang hidup dan berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. ” b. Pasal 2 : ”Pengadilan Anak adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang berada di lingkungan Peradilan Umum .” c. Pasal 23 ayat 20 : ”Pidana pokok yang dapat djatuhkan kepada anak nakal ialah : a. pidana penjara; b. pidana kurungan; c. pidana denda; atau d. pidana pengawasan “. 3. Fasilitator meminta perwakilan kelompok untuk mengambil satu amplop yang telah disediakan oleh fasilitator. 4. Fasilitator meminta masing-masing kelompok menjawab pertanyaan berikut : a. Apakah Anda setuju bahwa isi pasal tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip perlindungan anak ? b. Apakah Anda setuju dengan isi pasal ? Jelaskan alasan Anda? Materi Kuis Kegiatan 3 Prinsip-prinsip Perlindungan Anak a. nondiskriminasi; b. kepentingan terbaik bagi anak; c. hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan; d. penghargaan terhadap pendapat anak Diversi proses penyelesaian dengan cara pengalihan penanganan kasus-kasus anak pidana dari proses formal dengan tidak diteruskan sepanjang ada alternatif penyelesaian lain sepanjang tidak mengganggu kepentingan umum. Restorative Justice Tindak sistematis terhadap penyimpangan yang ditekankan pada pemulihan atas kerugian yang dialami korban dan atau masyarakat sebagai akibat dari tindak pidana yang dilakukan pelaku. 161 Penjelasan Ringkas Perlindungan Anak Berhadapan dengan Hukum Anak-anak yang menjalani hukuman di penjara atau tahanan tiap tahun berjumlah sekitar 6000 orang. Keadaan yang sungguh memilukan karena bagi anak-anak hidup “dibalik terali besi” adalah hantu yang menyeramkan. Lebih menyedihkan lagi karena sebagian dari mereka tinggal di penjara dewasa. Jumlah Lembaga Pemasyarakatan Anak hanya 16 unit dari 33 Propinsi di Indonesia. 59 Kurangnya jumlah LAPAS Anak adalah salah satu bagian masalah dari masalah anak yang berhadap dengan hukum. Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI bahkan mencatat bahwa sejak Januari hingga Agustus 2010 misalnya, dari 1.100 pengaduan masyarakat, 130 11 di antaranya pengaduan tentang ABH. 60

A. Penangkapan dan Penahanan