87
reliabilitas yang telah diperoleh tersebut, maka instrument dalam penelitian ini dinyatakan sudah reliabel.
Berikut merupakan tabel hasil uji reliabilitas instrumen pada masing- masing variabel :
Tabel 11. Reliabilitas Instrumen Masing-masing Variabel Variabel
Koefisien Reliabilitas Interaksi Teman Sebaya
0,913 Penalaran Moral
0,883 Kontrol Diri
0,860
H. Teknik Analisis Data
Analisis data mencakup seluruh kegiatan mendiskripsikan, menganalisis, dan menarik kesimpulan dari semua data kuantitatif yang terkumpul dalam
penelitian. Data yang terkumpul tersebut kemudian diolah menggunakan analisis statistik. Analisis statistik tepat digunakan dalam penelitian yang berhubungan
dengan data berupa angka-angka atau data yang dikuantitatifkan. 1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah skor variabel
yang menjadi objek penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov Smirnov
melalui program IBM SPSS Statistics 22. Penjabarannya adalah jika p0,05 maka data tersebut berdistribusi normal, dan sebaliknya jika p
≤ 0,05 maka data tersebut berdistribusi tidak normal.
88
b. Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara
variabel independen bebas dan variabel dependen terikat berbentuk linear atau tidak. Peneliti melakukan uji linearitas yang dalam
pelaksanaanya menggunakan analisis varians melalui program IBM SPSS Statistics 22. Hubungan antara variabel X dan Y adalah linear
apabila p 0,05 dan sebaliknya apabila p ≥ 0,05 maka hubungan
antara variabel X dan Y tidak linear. c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel independen bebas dan
mengetahui seberapa
besar hubungan
tersebut. Pengujian
multikolinearitas dapat dilakukan dengan mengetahui besarnya korelasi antar variabel independen bebas. Danang Sunyoto 2010:
100 menjelaskan bahwa variabel dapat dikatakan tidak ada hubungan satu sama lain apabila jika nilai tolerance 0,10 atau 10 dan nilai
VIF Variance Inflation Factor 10. 2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui pengaruh antar variabel dalam penelitian. Terdapat 3 tiga variabel utama dalam penelitian ini,
sehingga peneliti menggunakan analisis regresi ganda untuk mengetahui hipotesis mayor dalam penelitian. Uji hipotesis dilakukan secara simultan
dengan regresi berganda untuk mengetahui pengaruh 2 variabel bebas
89
terhadap variabel terikat. Sementara untuk menguji hipotesis minor 1 dan 2, akan dilakukan secara parsial menggunakan regresi sederhana. Peneliti
menggunakan bantuan program IBM SPSS Statistics 22 untuk menganalisis data yang dimaksudkan.
90
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum SMKN 1 Kasihan
Sekolah ini beralamat di Jalan PG. Madukismo, Bugisan, Bantul. Pada awal berdirinya SMKN 1 Kasihan bernama Konservatori Tari Indonesia dan
selanjutnya disingkat KONRI di Yogyakarta sesuai dengan surat keputusan Mentri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun
1961. Selanjutnya pada tahun 1976, KONRI secara resmi merubah nama menjadi Sekolah Menengah Karawitan Indonesia atau disingkat SMKI dan dikukuhkan
dengan surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0292O1976 pada Desember 1976. Sehubungan dengan perubahan
program pendidikan menengah yang terbagi menjadi 2 dua program yaitu SMU dan SMK pada tahun 1997, maka Sekolah Menengah Karawitan Indonesia
kembali merubah nama menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Kasihan yang masih dipakai sampai sekarang.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Kasihan SMKN 1 Kasihan atau biasa disebut dengan SMKI merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan di
Yogyakarta yang berfokus pada ketrampilan seni. Sekolah ini memiliki 4 empat jurusan antara lain Seni Karawitan, Seni Tari, Seni Teater, dan Seni Pedalangan.
Hampir sama dengan sekolah menengah kejuruan pada umumnya, sekolah ini juga memiliki tujuan yaitu menghasilkan tamatan siap kerja tingkat menengah.
Pelaksanaan layanan BK di sekolah ini sendiri dapat dikatakan belum sesuai dengan standar yang ada. Misalnya saja rasio guru BK dengan jumlah