Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kontrol Diri

43 2 Sementara melakukan penilaian berarti individu berusaha mengidentifikasi suatu keadaan atau situasi dengan memperhatikan sisi positif secara subjektif. c. Kontrol pengambilan keputusan Kontrol pengambilan keputusan merupakan kemampuan individu untuk menentukan hasil atau keputusan untuk bertindak berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau disetujuinya. Kontrol pengambilan keputusan pada individu akan berfungsi dalam menentukan pilihan dalam berbagai kemungkinan tindakan yang akan diambil. Aspek-aspek yang disampaikan Averill ini terbagi menjadi 3 tiga komponen yaitu bagaimana seseorang dapat mengontrol perilaku, mengontrol kognitif, serta bagaimana seseorang mengambil keputusan. Dijelaskan bahwa kontrol diri dalam aspek-aspek ini berasal dari 2 dua sumber yaitu sumber internal dan sumber eksternal. Seseorang yang memiliki kontrol diri akan memikirkan dengan berbagai pertimbangan sebelum dirinya mengambil suatu keputusan. Penelitian ini mengacu pada aspek-aspek yang disampaikan oleh Averill yaitu kontrol perilaku, kontrol kognitif, dan kontrol pengambilan keputusan.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kontrol Diri

Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi kontrol diri seseorang. M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita S. 2014: 32 menyebutkan bahwa faktor-faktor tersebut diantaranya ada faktor internal dan faktor eksternal. 44 a. Faktor internal yang menjadi faktor berpengaruh dalam perkembangan kontrol diri adalah faktor usia. Sama seperti perkembangan moral, kontrol diri berkembang seiring dengan pertambahan usia dimana semakin bertambah usia seseorang, kemampuan kontrol dirinya juga semakin baik. b. Faktor eksternal diantaranya adalah lingkungan keluarga dimana lingkungan keluarga terutama orangtua menentukan bagaimana kemampuan mengontrol diri seseorang. Orangtua dengan gaya pengasuhan yang demokratis serta menerapkan sikap disiplin dalam lingkungan keluarga cenderung akan membuat remaja semakin memiliki kemampuan kontrol diri yang baik. Bertambahnya usia serta melalui pengalaman-pengalaman hidup membuat kontrol diri seseorang juga semakin berkembang menjadi lebih baik. Selain itu faktor hubungan anak dengan orangtua juga dapat menjadi penentu perkembangan kontrol diri pada anak tersebut. Orangtua yang memiliki kontrol diri yang baik akan membuat anak-anak mereka juga memiliki kontrol diri yang baik dikarenakan pada dasarnya seorang anak akan belajar sesuatu dari orangtua mereka melalui proses imitasi. Sementara itu faktor internal yang mempengaruhi kontrol diri juga disampaikan oleh William Stern Iga Serpianing Aroma dan Dewi Retno Suminar, 2012: 4 yaitu faktor gen dimana ia menyatakan bahwa sejak individu lahir, mereka telah memiliki sifat baik dan buruk dalam diri. Gen yang dibawa individu sejak lahir tersebut dapat berkembang atau bahkan 45 bisa mati jika tidak mendapatkan stimulus dari lingkungan. Sementara itu Chapple menyatakan bahwa kontrol diri dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari luar eksternal. Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain faktor lingkungan seperti lingkungan keluarga, teman sebaya, dan lingkungan tempat tinggal individu tersebut. Pendapat dari kedua ahli tersebut menunjukkan bahwa faktor internal seperti gen dan faktor lingkungan sama pentingnya dalam pembentukan kontrol diri pada individu. Gen dianggap sebagai faktor penentu kemampuan kontrol diri pada seseorang dimana apabila gen tersebut diberi stimulan positif maka akan berkembang kontrol diri yang baik. Selain itu faktor sosial seperti kelompok teman sebaya juga memberikan kontribusi dalam perkembangan kontrol diri seseorang. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kontrol diri pada individu dipengaruhi oleh faktor internal seperti usia dan gen. Sementara dari faktor eksternal, kontrol diri dipengaruhi lingkungan sekitar seperti keluarga, guru, teman sebaya, dan lingkungan dimana individu tersebut tinggal. Salah satu faktor yang cukup kuat berpengaruh dalam pembentukan kontrol diri terutama pada individu yang memasuki masa remaja adalah faktor lingkungan teman sebaya. Pada masa remaja sebagian besar waktu individu lebih banyak dihabiskan bersama dengan teman sebaya dibandingkan dengan orangtua. Dapatlah dipahami bahwa 46 pengaruh yang diberikan oleh teman sebaya lebih besar dibandingkan faktor eksternal lainnya.

4. Fungsi Kontrol Diri

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25