Aspek-aspek Kontrol Diri Kajian Mengenai Kontrol Diri

39 dimana melalui kontrol diri, remaja dapat mengatur emosi sehingga tidak mudah marah. Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan kontrol diri adalah kemampuan individu dalam menyusun, membimbing, mengarahkan perilakunya, dan mengendalikan dirinya untuk menahan keinginan yang bertentangan dengan norma sosial. Individu yang memiliki kontrol diri dapat mematuhi peraturan dan bekerjasama dengan orang lain serta berperilaku sesuai dengan norma sosial.

2. Aspek-aspek Kontrol Diri

Aspek-aspek kontrol diri yang disampaikan oleh Tangney, dkk 2004: 283 adalah : a. Disiplin diri Disiplin diri dapat dimaknakan sebagai kemampuan individu dalam melakukan disiplin diri. Ketrampilan disiplin diri yang dimiliki individu dapat membantu dirinya dari berbagai hal yang dapat mengganggu konsentrasinya. b. Kehati-hatian Merupakan ketrampilan individu dalam mempertimbangkan dan memikirkan berbagai aktivitas atau tindakan tertentu dengan hati-hati dan tidak tergesa-gesa. Individu yang memiliki ketrampilan ini cenderungakan lebih tenang dalam mengambil keputusan atau tindakan. 40 c. Kebiasaan baik Aspek ini dapat dimaknakan sebagai kemampuan individu dalam mengatur pola perilaku menjadi kebiasaan yang baik. Individu dengan kemampuan ini cenderung akan menolak sesuatu yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi dirinya meski hal tersebut menyenangkan. Kebiasaan baik ini akan membuat individu tersebut mengutamakan hal-ha yang dapat memberikan dampak positif bagi dirinya meski dampak yang dihasilkan tidak dirasakan secara langsung. d. Etika kerja Etika kerja berkaitan dengan penilaian individu terhadap kemampuan mengatur dirinya sendiri dalam layanan etika kerja. Individu dengan etika kerja yang baik mampu menyelesaikan pekerjaanya dengan baik tanpa dipengaruhi hal-hal di luar tugasnya meski hal tersebut bersifat menyenangkan. Oleh karena itu individu yang memiliki etika kerja tinggi memiliki perhatian yang tinggi pada pekerjaan yang sedang dilakukannya. e. Reliabilitas Aspek ini terkait dengan penilaian individu terhadap kemampuan dirinya dalam pelaksanaan rancangan jangka panjang untuk target tertentu. Individu yang memiliki reliabilitas tinggi secara konsisten akan mengatur perilakunya untuk mencapai tujuan dala setiap rencananya. 41 Unsur-unsur pokok dalam aspek-aspek kontrol diri di atas antara lain disiplin diri, kehati-hatian, kebiasaan baik, etika kerja, dan reliabilitas. Aspek-aspek tersebut berkaitan dengan bagaimana seseorang mengatur dirinya dalam berbagai aktivitas. Seseorang yang memiliki kontrol diri yang baik akan dapat menjalani aktivitas-aktivitas tersebut dengan baik. Sementara itu pandangan Averill M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita S., 2014: 29 mengenai aspek-aspek dalam kontrol diri yang ia sebut dengan kontrol personal antara lain yaitu kontrol perilaku, kontrol kognitif, dan kontrol pengambilan keputusan. a. Kontrol perilaku Kontrol perilaku merupakan kesiapan atau tersedianya respons yang digunakan untuk mengambil tindakan secara konkret guna mengurangi dampak dari situasi yang tidak menyenangkan berupa tekanan-tekanan dalam diri. Kontrol perilaku ini dibagi menjadi dua komponen yaitu kemampuan mengatur pelaksanaan dan kemampuan memodifikasi stimulus. 1 Kemampuan mengatur pelaksanaan merupakan ketrampilan seseorang dalam menentukan siapa yang mengendalikan situasi atau keadaan. Apakah yang mengendalikan situasi tersebut dirinya sendiri dengan menggunakan kemampuannya, atau menggunakan sumber-sumber dari luar diri apabila individu tersebut tidak mampu untuk mengendalikan situasi yang ada. Individu yang memiliki kontrol diri yang baik ia akan mampu mengatur perilaku 42 dengan menggunakan kemampuan dirinya dan bila tidak mampu individu tersebut akan menggunakan sumber eksternal. 2 Sementara kemampuan memodifikasi stimulus merupakan ketrampilan untuk memahami bagaimana stimulus tersebut dihadapi. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghadapi stimulus tersebut adalah mencegah atau menjauhi stimulus, menempatkan tenggang waktu diantara stimulus tersebut, menghentikan stimulus, dan membatasi intensitas stimulus tersebut. b. Kontrol kognitif Kontrol kognitif adalah ketrampilan individu dalam memproses informasi-informasi yang tidak diinginkan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan-tekanan dengan cara memodifikasi informasi tersebut menggunakan proses dan strategi yang telah dipikirkan oleh individu tersebut. Kontrol kognitif ini terbagi menjadi 2 dua bagian yaitu memperoleh informasi dan melakukan penilaian. 1 Individu dapat memperoleh informasi dari pengalaman- pengalaman hidup yang ia alami. Informasi yang diperoleh individu tersebut dapat digunakan untuk memahami berbagai keadaan atau situasi. Informasi yang dimiliki oleh individu ini dijadikan dasar untuk melakukan pertimbangan dalam mengantisipasi suatu keadaan yang tidak menyenangkan. 43 2 Sementara melakukan penilaian berarti individu berusaha mengidentifikasi suatu keadaan atau situasi dengan memperhatikan sisi positif secara subjektif. c. Kontrol pengambilan keputusan Kontrol pengambilan keputusan merupakan kemampuan individu untuk menentukan hasil atau keputusan untuk bertindak berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau disetujuinya. Kontrol pengambilan keputusan pada individu akan berfungsi dalam menentukan pilihan dalam berbagai kemungkinan tindakan yang akan diambil. Aspek-aspek yang disampaikan Averill ini terbagi menjadi 3 tiga komponen yaitu bagaimana seseorang dapat mengontrol perilaku, mengontrol kognitif, serta bagaimana seseorang mengambil keputusan. Dijelaskan bahwa kontrol diri dalam aspek-aspek ini berasal dari 2 dua sumber yaitu sumber internal dan sumber eksternal. Seseorang yang memiliki kontrol diri akan memikirkan dengan berbagai pertimbangan sebelum dirinya mengambil suatu keputusan. Penelitian ini mengacu pada aspek-aspek yang disampaikan oleh Averill yaitu kontrol perilaku, kontrol kognitif, dan kontrol pengambilan keputusan.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kontrol Diri

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25