106
hipotesis nihilnya terlebih dahulu untuk membuktikan hipotesis alternatif yang diajukan. Tujuannya adalah agar dalam pembuktian tersebut tidak
terjadi prasangka dan tidak terpengaruh dari pernyataan hipotesis alternatifnya.
Penelitian ini memiliki dua variabel bebas, sehingga hipotesis yang diajukan ada 3 yaitu hipotesis mayor dan 2 buah hipotesis minor.
Pengujian hipotesis mayor dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk menguji hipotesis secara simultan. Sementara
untuk hipotesis minornya digunakan analisis regresi sederhana guna menguji hipotesis secara parsial. Pengujian hipotesis disini menggunakan
bantuan program komputer IBM SPSS Statistic 22. Uji hipotesis dilakukan dengan membandingkan nilai signifikansi
apabila kurang dari 0,05 p 0,05 maka dapat dikatakan terdapat pengaruh antara variabel satu dengan variabel lainnya, sehingga hipotesis
alternatif Ha diterima dan hipotesis nihil Ho ditolak. Sebaliknya apabila signifikansi lebih dari 0,05 p 0,05 maka dapat dikatakan tidak
terdapat pengaruh antar variabel tersebut, sehingga hipotesis alternatif Ha ditolak dan hipotesis nihil Ho diterima. Berikut merupakan hasil
analisis dari uji hipotesis :
a. Hasil Uji Hipotesis Mayor
Hipotesis alternatif Ha pada hipotesis mayor dalam penelitian ini adalah “terdapat pengaruh positif antara interaksi teman sebaya dan
penalaran moral terhadap kontrol diri pada siswa kelas XI SMKN 1
107
Kasihan”. Hipotesis alternatif Ha mayor dinyatakan diterima apabila nilai signifikansi kurang dari 0,05 p 0,05. Besarnya F
hitung
juga harus lebih besar dari F
tabel
F
hitung
F
tabel
yang dalam hal ini F
tabel
diperoleh sebesar 3,128. Digunakan analisis regresi berganda untuk menguji hipotesis secara simultan. Ringkasan hasil uji hipotesis
tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 24. Hasil Uji Hipotesis Mayor
ANOVA
b
Variabel F
hitung
Signifikansi Bebas :
Interaksi Teman Sebaya dan Penalaran Moral Terikat :
Kontrol Diri 27,783
0,000
a
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000
a
yang mana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Kemudian nilai F
hitung
diketahui sebesar 27,738 yang mana nilai tersebut lebih besar dari nilai F
tabel
yaitu 3,128. Nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang
signifikan. Apabila ada peningkatan atau kenaikan pada variabel interaksi teman sebaya X
1
diikuti kenaikan atau peningkatan pada variabel penalaran moral X
2
dan variabel kontrol diri Y juga akan mengalami kenaikan atau peningkatan. Dapat diartikan bahwa semakin
tinggi interaksi teman sebaya dan penalaran moral, maka semakin tinggi juga kontrol diri pada siswa kelas XI SMKN 1 Kasihan. Begitu
juga sebaliknya, semakin rendah interaksi teman sebaya dan penalaran
108
moral maka semakin rendah juga kontrol diri pada siswa kelas XI SMKN 1 Kasihan, Bantul Tahun Ajaran 20142015. Dapatlah ditarik
kesimpulan bahwa hipotesis alternatif Ha mayor yang berbunyi “terdapat pengaruh positif antara interaksi teman sebaya dan penalaran
moral terhadap kontrol diri pada siswa kelas XI SMKN 1 Kasihan, Bantul Tahun Ajaran 20142015
” diterima dan hipotesis nihil Ho ditolak.
b. Hasil Uji Hipotesis Minor 1