Penetapan Elemen Peningkatan Kualitas

BAB 8 RUMUSAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS

SUSU PASTEURISASI

8.1. Penetapan Elemen Peningkatan Kualitas

Strategi peningkatan kualitas susu pasteurisasi dilakukan berdasarkan output sistem yang diperoleh. Hasil analisis output sistem kemudian dibuat diagram sebab akibat seperti yang ditunjukkan pada Gambar 45 untuk memetakan masalah dan mencari sebab akibat agar bisa dilakukan perbaikan atas kondisi yang ada. Gambar 45. Diagram Sebab Akibat Penurunan Kualitas Susu Pasteurisasi Tampak beberapa ketidaksesuaian dengan standar disebabkan oleh 6 faktor penyebab :

1. Manusia

• Daya tanggap responsiveness masih kurang • Kompetensi competency masih kurang • Tingkat kesadaran awareness terhadap kualitas produk dengan standar masih kurang

2. Mesin

• Tingkat keandalan reliability mesin masih belum terekam dengan baik sehingga perawatan mesin yang optimum belum tercapai termasuk penggantian secara kontinyu sensor suhu

3. Bahan baku

• Kesesuaian bahan baku dengan persyaratan conformance of requirement masih kurang

4. Metode

• Konsistensi consistency metode yang dipakai masih kurang

5. Pengukuran

• Akurasi accuracy pengukuran pada mesin pasteurisasi terutama pada temperatur indikator belum dikalibrasi secara periodik

6. Lingkungan

• Sanitasi lingkungan yang terdiri dari sanitasi peralatan, sanitasi air masih belum terpantau dengan baik Strategi peningkatan kualitas susu pasteurisasi pada penelitian ini ditentukan oleh Analytical Hierarchy Process AHP, dengan menggunakan pertimbangan pendapat pakar yang memahami kualitas susu pasteurisasi. Perbandingan berpasangan merupakan metode utama AHP. Verifikasi model strategi menggunakan program aplikasi Expert Choice 2000. Program aplikasi ini digunakan untuk pengolahan data pendapat gabungan, sehingga diperoleh bobot masing- masing elemen yang mempengaruhi strategi peningkatan kualitas susu pasteurisasi. Hasil analisis output sistem digunakan untuk membentuk elemen-elemen sebagai dasar bagi alternatif strategi peningkatan kualitas susu pasteurisasi. Elemen-elemen tersebut mengarah pada keamanan produk untuk dikonsumsi dan kehigienisan produk yang mempengaruhi ketepatan masa simpan serta keawetan produk. Berikut adalah sasaran yang harus diwujudkan adalah : 1. Meningkatkan penjualan total. 2. Meningkatkan kepuasan konsumen. 3. Meningkatkan kualitas produk dan proses produksi. 4. Meningkatkan produktivitas dan komitmen personel. Dari sasaran di atas maka dilakukan penentuan upaya yang harus dipilih untuk mewujudkan sasaran, yaitu :

1. Program perbaikan kualitas segi fisikokimia-organoleptik

Upaya ini dilakukan dengan meningkatkan dan memperbaiki standar mutu susu segar yang diterima dari segi fisikokimia-organoleptik.

2. Program diversifikasi produk

Upaya ini dilakukan untuk mengatasi kerugian yang diakibatkan reject pada bahan baku yang tidak memenuhi syarat. Bahan baku tersebut dapat dijadikan produk lain yang lebih awet misalnya pembuatan krupuk susu atau dodol susu.

3. Program perbaikan sistem kualitas yang meliputi :

a. Penerapan sistem pengendalian kualitas berdasarkan Statistical Process Control . b. Peningkatan sistem jaminan kualitas yang mencerminkan kesesuaian produk dengan standar yang ditetapkan dengan melakukan pengawasan mutu mulai dari bahan mentah sampai bahan jadi. c. Penerapan program sanitasi yang lebih terarah. d. Pembenahan SOP yang membahas pendokumentasian.

4. Program perbaikan proses produksi

Program ini dilakukan dengan meningkatkan penggunaan teknologi dalam kegiatan proses produksi. Dengan teknolgi akan mempermudah sistem kerja dan mengurangi human error.

5. Program pengembangan sumber daya manusia

a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan, kerjasama tim, keterampilan khusus dan lain-lain. b. Perbaikan sistem penggajian yang berkaitan dengan pengaturan sistem penggajian berdasarkan jam kerjanya. c. Meningkatkan quality work life dengan memberikan penghargaan berbasis kinerja.

6. SIM Sistem Informasi Manajemen yang berguna untuk penyebarluasan

informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan manajemen. Dengan adanya sistem informasi yang baik dan terkendali dapat memudahkan pencarian data yang tepat dan akurat oleh pihak-pihak yang membutuhkan.

8.2 Penyusunan Hirarki Struktur Keputusan