Penyusunan Hirarki Struktur Keputusan Penentuan Bobot dan Konsistensi Rasio

8.2 Penyusunan Hirarki Struktur Keputusan

Hirarki strategi peningkatan kualitas susu pasteurisasi tersusun atas lima level. Level pertama adalah fokus, dalam penelitian ini adalah strategi peningkatan kualitas susu pasteurisasi. Level kedua adalah faktor, faktor yang berperan dalam penentuan strategi peningkatan kualitas susu pasteurisasi adalah kualitas bahan baku susu segar, kualitas proses, kualitas pengemasan dan penyimpanan. Level ketiga adalah aktor atau pihak-pihak yang memerlukan strategi peningkatan kualitas susu pasteurisasi, yaitu Kasie QC, Kasie produksi, Kasie pemasaran, Manajer operasional. Level keempat adalah tujuan yang ingin dicapai perusahaan melalui strategi peningkatan kualitas susu pasteurisasi diantaranya peningkatan penjualan total, peningkatan kepuasan konsumen, peningkatan kualitas produk dan proses produksi, peningkatan produktivitas dan komitmen personel. Setelah elemen setiap level didapatkan langkah berikutnya adalah pemberian prioritas terhadap elemen tersebut. Meskipun semua elemen itu penting akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak mungkin untuk dilakukan secara bersamaan karena justru berdampak kepada keberhasilan planning yang dijalankan. Oleh karena itulah perlu diprioritaskan dengan pertimbangan waktu, dana dan kemampuan perusahaan yang terbatas, kriteria mana yang harus diutamakan menjadi prioritas utama dalam strategi perusahaan selanjutnya. Dari elemen setiap level yang telah dirumuskan, dibuat hirarki keputusan perencanaan. Gambar 46. menunjukkan hirarki penentuan strategi peningkatan kualitas susu pasteurisasi. Gambar 46. Hirarki Penentuan Strategi Peningkatan Kualitas Susu Pasteurisasi

8.3 Penentuan Bobot dan Konsistensi Rasio

Perhitungan bobot dari setiap elemen pada setiap level dilakukan berdasarkan penyusunan hirarki. Tujuannya adalah untuk menentukan strategi mana yang diberikan prioritas untuk diutamakan pelaksanaannya. Prioritas ditetapkan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process AHP. Proses perhitungan bobot dibantu dengan software Expert Choice 2000 melalui perbandingan berpasangan pairwise comparison. Konsistensi rasio bernilai dibawah 0,1. Dengan nilai konsistensi rasio tersebut, mengindikasikan bahwa elemen-elemen strategi peningkatan kualitas susu pasteurisasi dapat digunakan dalam perhitungan selanjutnya. Tabel 49 adalah hasil analisis faktor yang berperan dan mempengaruhi pencapaian strategi peningkatan kualitas susu pasteurisasi disertai bobot dan prioritasnya. Tabel 49. Bobot dan Prioritas Faktor Strategi Peningkatan Kualitas Susu Pasteurisasi Faktor Bobot Prioritas Kualitas bahan baku 0,260 3 Kualitas proses pengolahan 0,413 1 Kualitas pengemasan dan penyimpanan 0,327 2 Dalam penerapan strategi peningkatan susu pasteurisasi, faktor-faktor yang berpengaruh saling berkait dan saling menunjang. Dari hasil analisis pada Tabel 48 faktor yang paling berpengaruh dan menjadi prioritas utama sehingga perlu mendapatkan perhatian lebih untuk ditingkatkan adalah kualitas proses pengolahan. Strategi peningkatan kualitas susu pasteurisasi diaplikasikan oleh beberapa pihak dan berpengaruh kepada pihak lainnya. Tabel 50 Merupakan tabel hasil analisis faktor dengan bobot dan prioritasnya, untuk menentukan aktor dalam penentuan strategi peningkatan kualitas susu pasteurisasi. Tabel 50. Bobot dan Prioritas Aktor Strategi Peningkatan Kualitas Susu Pasteurisasi Aktor Bobot Prioritas Kasie QC 0,320 1 Kasie Produksi 0,181 3 Kasie Pemasaran 0,186 2 Manajer Operasional 0,141 5 Direksi 0,172 4 Berdasarkan data pada Tabel 50 aktor dengan prioritas pertama adalah Kasie QC dengan bobot 0,320 hal ini karena kasie QC bertanggung jawab terhadap kendali kualitas susu pasteurisasi selama proses pengolahan mulai dari bahan baku sampai pengemasan dan penyimpanan Tujuan merupakan harapan tercapainya aktifitas dengan keperluan yang diharapkan. Dalam penelitian ini tujuan penerapan strategi peningkatan kualitas susu pasteurisasi adalah peningkatan penjualan, peningkatan kepuasan konsumen, peningkatan kualitas produk dan proses produksi, peningkatan produktifitas dan komitmen personil. Tabel 51. Bobot dan Prioritas Tujuan Strategi Peningkatan Kualitas Susu Pasteurisasi Tujuan Bobot Prioritas Peningkatan penjualan 0,239 3 Peningkatan kepuasan konsumen 0,292 2 Peningkatan kualitas produk dan proses produksi 0,311 1 Peningkatan produktivitas komitmen personel 0,159 4 Tujuan utama dan menjadi prioritas utama dari hasil penerapan strategi peningkatan kualitas susu pasteurisasi adalah peningkatan kualitas produk dan proses produksi. Dengan memperhatikan keseluruhan faktor, aktor dan tujuan yang hendak dicapai dari penerapan strategi peningkatan kualitas susu, maka dapat ditentukan strategi yang memiliki bobot tertinggi dan prioritas pertama. Bobot dan prioritas strategi yang akan dilakukan dapat dilihat pada Tabel 52. Tabel 52. Bobot dan Prioritas Strategi Peningkatan Kualitas Susu Pasteurisasi Strategi Bobot Prioritas Program perbaikan kualitas segi fisikokimia-organoleptik 0,197 2 Program diversifikasi produk 0,189 3 Program perbaikan sistem kualitas 0,236 1 Program perbaikan proses produksi 0,161 4 Program pengembangan SDM 0,104 6 Program pengembangan SIM 0,114 5 Berdasarkan Tabel 52, strategi yang menjadi prioritas utama untuk dilakukan adalah program perbaikan sistem kualitas.

8.4 Penetapan Prioritas Strategi Peningkatan Kualitas