konflik kognitif, siswa akan memperbaharui konsep matematika nya yang mengalami miskonsepsi secara luwes dan logis. Dengan demikian diharapkan
melaui pembelajaran dengan strategi konflik kognitif akan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.
Kerangka berpikir pada penelitian ini disajikan dalam bentuk bagan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir Penelitian D.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah dijelaskan sebelumnya maka hipotesis pada penelitian ini adalah :
1.
Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang menggunakan strategi konflik kognitif lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan berpikir
kreatif matematis siswa yang menggunakan strategi ekspositori.
Tingginya Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Rendahnya Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Faktor Penyebab
Strategi Konflik Kognitif
Langkah-langkahnya : A.
Tahap
pendahuluan Preliminary
stage
B. Tahap
konflik conflict stage
C. Tahap
penyelesaian konflik
resolution stage Tahap-tahap
pada stretegi
konflik kognitif dapat melatih
kemampuan berpikir kreatif matematis:
A. Berpikir
lancar fluency
B. Berpikir fleksibel
fleksibility
C. Berpikir kebaruan
novelty
A. Strategi
pembelajaran yang diterapkan belum
melatih kemampuan
berpikir
kreatif siswa.
B. Pembelajaran
masih berpusat
pada guru.
C. Tidak dibiasakan
dengan soal
kemampuan berpikir kreatif.
Alternatif Strategi
Pembelajaran Pengaruh
2.
Strategi konflik kognitif lebih efektif dibandingkan dengan strategi ekspositori dalam mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif matematis
siswa.
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan yang beralamat di Jl. Ir. Juanda No.1, Ciputat, Tangerang Selatan. Pelaksanaan
pembelajaran dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20132014 yaitu dimulai pada tanggal 17 Maret sampai dengan tanggal 29 April. Adapun jadwal
penelitian sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
No. Jenis Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei 1.
Observasi studi lapangan √
2. Persiapan dan perencanaan
√ √
3. Pelaksanaan Pembelajaran
√ 4.
Analisis Data √
√ 5.
Laporan Penelitian √
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen.
“Bentuk desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk
mengontrol variabel-variabel
luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen ”.
1
Bentuk desain kuasi esperimen yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Dalam desain ini
terdapat dua kelompok yang dipilih secara random yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebagai kelompok pembanding. Kedua kelompok ini
diberikan pretest atau tes kemampuan awal O
1
atau O
3
. Pretest dilakukan untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2010, Cet.11, h. 114.