Data Kemampuan Awal Pretest Berpikir Kreatif Matematis
Selanjutnya dapat dilihat bahwa nilai terendah pada kelas pertama sebanyak 12 siswa atau sebesar 27,28 sementara nilai tertinggi berada
pada kelas ketujuh sebanyak 1 siswa atau sebesar 2,28. Berdasarkan uraian mengenai data pretest kemampuan berpikir kreatif
matematis siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, ditemukan adanya perbedaan yang disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.3 Perbandingan Data
Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Statistika Pretest
Eksperimen Kontrol
Jumlah Siswa N 41
44 Nilai terendah X
min
8.7 8.7
Nilai tertinggi X
maks
39.1 39.1
Mean ̅
18.040 18.250
Median Md 16.533
17.450 Modus Mo
13.930 12.421
Varians s
2
46.228 43.918
Simpangan Baku s 6.799
6.627 Tabel 4.3 menunjukkan adanya perbedaan perhitungan statistik
deskriptif yang tidak signifikan antara kedua kelompok ditunjukkan dari nilai tertinggi dan nilai terendah pada kelompok eksperimen sama dengan
kelompok kontrol. Artinya, kemampuan berpikir kreatif matematis perorangan pada kedua kelompok adalah sama. Jika dilihat dari nilai mean
kelompok eksperimen lebih kecil daripada kelompok kontrol. Jika dilihat dari simpangan baku, kemampuan berpikir kreatif matematis siswa
kelompok eksperimen menyebar sedangkan kelompok kontrol lebih merata. Dilihat dari variansnya, kelompok eksperimen memiliki varians
yang lebih besar dibandingkan kelompok kontrol. Artinya, nilai kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di kelompok eksperimen
lebih beragam dibandingkan dengan nilai kemampuan berpiki kreatif matematis siswa di kelompok kontrol.
Secara visual perbandingan penyebaran data pretest pada kedua kelompok yaitu kelompok yang diberikan perlakuan pembelajaran
menggunakan strategi konflik kognitif kelompok eksperimen dan kelompok yang diberikan perlakuan pembelajaran menggunakan strategi
ekspositori kelompok kontrol disajikan pada grafik dibawah ini.
Grafik 4.1 Grafik Perbandingan Nilai
Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Grafik 4.1 menunjukkan bahwa nilai antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak berbeda signifikan. Nilai tertinggi dan nilai
terendah pada kedua kelompok terdapat pada kelas interval yang sama. Nilai terendah terdapat pada kelas interval pertama dengan interval 8,7
–13. Pada kelompok eksperimen jumlah siswa pada kelas interval pertama
terendah sebanyak 11 siswa sementara pada kelompok kontrol jumlah siswa pada kelas interval pertama terendah sebanyak 12 siswa.
Sedangkan nilai tertinggi terdapat pada kelas interval ketujuh dengan interval 35,1
–39,4. Berdasarkan Grafik 4.1 ujung kurva kelompok kontrol dan kelompok eksperimen nampak berhimpit. Hal ini menunjukkan bahwa
jumlah siswa pada kelas interval ketujuh tertinggi pada kelompok eksperimen sama dengan jumlah siswa pada kelas interval ketujuh
tertinggi pada kelompok kontrol.