Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

posttest berpikir kreatif matematis diperoleh bahwa t hitung = 6,384 dan t tabel = 1,994 dengan taraf signifikan 5 atau  = 0,05 sehingga t hitung lebih besar dari t tabel 6,384 1,994. 4. Strategi konflik kognitif lebih efektif dalam mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Hal ini terlihat dari hasil pengujian kesamaan rata-rata N-gain kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang menyebutkan bahwa z hitung = 5,71 dan z tabel = 1,96 dengan taraf signifikan 5, atau  = 0,05 sehingga z hitung lebih besar dari z tabel 5,71 1,96. Dengan demikian, rata-rata N-gain kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada kelompok yang menggunakan strategi konflik kognitif lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata N-gain pada kelompok yang menggunakan strategi ekspositori. Hal ini didukung oleh kriteria N- gain menurut Hake, rata-rata N-gain pada kelompok eksperimen 0,468 termasuk ke dalam kategori sedang. Sementara rata-rata N-gain pada kelompok kontrol 0,223 termasuk ke dalam kategori rendah.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, peneliti memberikan saran- saran terkait penelitian ini, diantaranya sebagai berikut: 1. Strategi konflik kognitif dapat digunakan sebagai alternatif dan variasi strategi pembelajaran khususnya dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. 2. Penelitian ini hanya ditunjukkan pada mata pelajaran matematika pada sub pokok bahasan bangun ruang sisi datar, oleh karena itu sebaiknya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada sub pokok bahasan matematika yang lainnya. 3. Langkah kerja pada LKS harus dikomunikasikan kepada siswa secara jelas dan terarah sehingga siswa dapat menjalani proses pembelajaran dengan baik. Selain itu perlu diperhatikan alokasi waktu serta persiapan media dan peralatan yang akan digunakan sebelum pembelajaran dimulai. Sebisa mungkin hindari pemakaian peralatan bersama pada setiap kelompok, seperti pensil, gunting, penggaris, dan lain-lain. 4. Pengontrolan variabel dalam penelitian ini yang diukur hanya pada aspek kemampuan berpikir kreatif matematis, sedangkan aspek yang lain tidak dikontrol. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya mengontrol aspek lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif matematis.