F. Hasil Identifikasi Senyawa Pada Ekstrak Kacang Hijau dengan
Reagen Semprot
Identifikasi senyawa pada ekstrak kacang hijau dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa dari ekstrak kacang hijau. Pereaksi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sitroborat untuk deteksi senyawa flavonoid, aluminium chloride
AlCl
3
untuk deteksi senyawa flavonoid, ferric chloride FeCl
3
untuk deteksi senyawa fenolik, Dragendorff untuk deteksi golongan alkaloid, vanilin sulfat untuk deteksi golongan terpenoid.
Gambar 4. Hasil kromatografi lapis tipis dengan fase gerak klorofom : metanol
7:3 vv A = UV 254 nm; B = UV 366 nm
Pada gambar 4 terlihat bahwa hasil pemisahan KLT ekstrak kacang hijau dengan fase gerak kloroform : metanol 7:3 vv dengan deteksi UV 254 nm
menunjukkan bercak meredam di Rf sekitar 0,40 – 0,49, dengan deteksi UV 366
nm menunjukkan bercak pemisahan merah di Rf sekitar 0,85 – 0,89 dan secara
visual adanya bercak kuning di Rf sekitar 0,75 – 0,84.
Gambar 5. Hasil identifikasi senyawa dengan reagen pada ekstrak kacang hijau
A = reagen FeCl
3;
B = reagen AlCl
3
; C = reagen sitroborat; D = reagen vanilin sulfat; E = reagen Dragendorff
Tabel IV. Hasil identifikasi senyawa dengan reagen pada ekstrak kacang hijau
dengan fase gerak kloroform : metanol 7:3 vv
Rf Sitroborat AlCl3
FeCl3 Dragendorff
Vanilin Sulfat
Interpretasi Hasil
0,40 – 0,49 Berpendar
Kuning kehijauan
+++ Berpendar
Kuning kehijauan
+++ -
- -
Flavonoid
0,75 – 0,84 Berpendar
Kuning kehijauan
+++ -
- -
- Flavonoid
0,85 – 0,89 Berpendar
Kuning kehijauan
+ -
- -
Kuning ++
Flavonoid
Keterangan ketebalan bercak : + = tipis ; ++ = sedang; +++ = tebal ; ++++ = sangat
tebal
Sedangkan berdasarkan hasil identifikasi senyawa dengan menggunakan reagen semprot menunjukkan adanya flavonoid dengan adanya bercak berpendar
kuning kehijauan di UV 366 nm dengan pereaksi aluminium chloride AlCl
3
Jork, Funk, Fischer, Wimmer, 1990 pada Rf sekitar 0,40 – 0,49, awalnya bercak
tersebut tidak terlihat di UV 366 nm, namun setelah penyemprotan dengan pereaksi aluminium chloride AlCl
3
menjadi terlihat, hal tersebut merupakan salah satu ciri khas golongan senyawa flavonoid Markham, 1981. munculnya
bercak berpendar kuning kehijauan di UV 366 nm. Identifikasi dengan pereaksi sitroborat Markham, 1981 pada Rf sekitar 0,40
– 0,49, 0,75 – 0,84 dan 0,85 – 0,89 muncul bercak kuning kehijauan yang dapat diidentifikasikan sebagai
golongan senyawa flavonoid.
Gambar 6. Contoh reaksi AlCl
3
membentuk kompleks flouresensi dengan flavonoid Jork, Funk, Fischer, Wimmer, 1990
Identifikasi senyawa dengan menggunakan pereaksi vanilin sulfat menunjukkan munculnya bercak kuning pada Rf sekitar 0,85 - 0,89, bercak
tersebut dapat diidentifikasinya sebagai flavonoid Jork, Funk, Fischer, Wimmer, 1990. Hasil negatif ditunjukkan dengan menggunakan reagen ferric chloride
FeCl
3
dan Dragendorff. Hasil positif fenolik dengan reagen ferric chloride FeCl
3
ditunjukkan dengan muncul bercak biru atau hijau Merck, 1976, hasil positif alkaloid dengan reagen Dragendorff ditandai dengan adanya bercak jingga
Hajnos, Sherma, Kowalska, 2008.
G. Hasil Uji Perbandingan Profil Kromatografi Lapis Tipis KLT